Lookalkitchen

Bisnis makanan dan minuman atau F&B menjadi salah satu yang paling terkena dampak pandemi COVID-19, yang sudah berlangsung selama satu tahun lebih. Dampak negatifnya, restoran atau rumah makan yang sebelumnya belum ada presensi daring bakal kesulitan bertahan. Lookalkitchen, sebuah startup asal Indonesia mencoba hadir sebagai penyelamat.

Hadir dengan ambisi untuk bantu para pemilik resotran agar dapat tetap bertahan selama kondisi yang tak menentu, Lookalkitchen mencoba hadirkan model alternatif berupa cloud kitchen, sebagai alternatif untuk penyaji makanan & minuman supaya dapur tetap optimal. Di Jakarta sendiri, pasar cloud kitchen sedang mendapatkan momentum cukup besar.

Diperkirakan ada sekitar 70 cabang cloud kitchen dengan lebih dari 500 kitchen pod (dapur) yang beroperasi saat ini, berdasarkan hasil riset dari Savills pada bulan Maret 2021. Sementara pemberlakuan PSBB menyebabkan hampir 400 ribu pekerja restoran terpaksa diberhentikan.

Baca juga: Startup Kemanayo Permudah Bikin Itinerary bagi Para Travelers

Ajak Restoran Konservatif Bergabung Sebagai Mitra

Lookalkitchen

Meski momentum sedang naik, masih banyak restoran berpendapatan rendah yang kesulitan dalam berinovasi dan terapkan kanal digital. Peter Choi, CEO & co-founder Lookalkitchen memaparkan bila umumnya pemilik restoran hanya operasikan dapur di bawah kapasitas 50%. Serta masih kurang memanfaatkan keahlian para staf kulinernya.

Pihaknya mencoba hadir untuk bantu mereka bergabung ke cloud kitchen tanpa terbebani biaya tambahan. “Kami meluncurkan Lookalkitchen untuk menawarkan model alternatif dengan biaya dan risiko yang rendah kepada para pemilik restoran, dengan cara mengubah dapur-dapur mereka yang belum dimanfaatkan secara optimal menjadi pusat-pusat pengiriman makanan dan minuman,” tambah Peter.

Baru diluncurkan awal tahun ini, saat ini Lookalkitchen telah beroperasi di Jabodetabek dengan 20 merek makanan & minuman (mamin) daring, didukung oleh 50 dapur/restoran yang telah direvitalisasi. Rencananya, jaringan akan terus dikembangkan di Jakarta, hingga berekspansi ke kota-kotak lain termasuk Bandung, Medan dan Surabaya hingga akhir tahun 2021.

Lewat platform baru ini, penyaji mamin daring tak perlu repot mencari lokasi baru, karena bisa dengan mudah manfaatkan dapur restoran lokal yang sudah ada. Konsepnya menjunjung model “bagi-hasil”, antara Lookalkitchen dan para merek penyaji mamin daring serta restoran yang bergabung menjadi mitra.

Lookalkitchen Terapkan Standar Khusus Bagi Mitra

Lookalkitchen

Bila restoran tertarik ingin bergabung menjadi mitra, Lookalkitchen akan melakukan penilaian sebagai standar tertentu. Mulai dari dapur yang fungsional nan memadai, protokol kebersihan yang dipatuhi seluruh staf saat menyiapkan makanan, hingga ruang dan peralatan terpisah untuk menu makanan halal serta non-halal.

Ketika sudah melewati tahapan pengecekan standar tersebut, restoran mitra akan memulai dengan sajikan salah satu menu dari merek mamin daring selama fase uji coba satu bulan, sebelum dibuka untuk merek lainnya. Per satu restoran mitra bisa sajikan hingga 10 merek sekaligus.

Lookalkitchen juga akan membantu melatih staf di restoran-restoran mitra, untuk menu serta prosedur standar yang harus dilalui. Seperti ketika memanaskan, mengolah dan mengemas makanan, sampai makanan tersebut siap untuk diambil dan dikirim.



from Gizmologi https://ift.tt/35H6zjd
via IFTTT