Meng Wanzhou Huawei Reuters

Upaya Meng Wanzhou, Chief Financial Officer Huawei untuk melawan ekstradisi Amerika Serikat terus dilakukan meski melalui jalan berliku. Kali ini, tim pengacara yang mewakili eksekutif Meng Wanzhou membuat sebuah permohonan yang “tidak biasa”.

Mereka mengajukan bukti baru dalam kasus ekstradisinya pada hari Selasa. Tim pengacara tersebut berargumen bahwa dokumen tersebut membuktikan Amerika Serikat telah menyesatkan pengadilan Kanada dalam ringkasan kasus terhadapnya.

Meng Wanzhou yang merupakan putri pendiri Huawei dituduh berbohong kepada HSBC tentang kendali Huawei atas Skycom, sehingga pihak bank berisiko melanggar sanksi AS terhadap Iran. Penangkapannya di bandara Vancouver pada 2018 atas permintaan Amerika Serikat berujung pada retaknya hubungan bilateral antara Kanada dengan Tiongkok. Tuduhan tersebut disangkal oleh Meng serta Huawei.

Dokumen yang melemahkan tuduhan terhadap Meng Wanzhou

Meng Wanzhou

Menurut penjelasan Mark Sandler kepada seorang hakim Mahkamah Agung Vancouver, dokumen-dokumen yang diperoleh dari HSBC, termasuk percakapan lewat email internal dan lembar lajur (spreadsheet), melemahkan tuduhan penipuan terhadap Meng. HSBC disebut sebagai pihak yang dirugikan Meng.

Sebaliknya, dokumen-dokumen tersebut menunjukkan bahwa pihak bank mengetahui bahwa Huawei mengendalikan Skycom dan bisnisnya di Iran. “Jarang ada orang yang ingin mengajukan catatan terduga korbannya sendiri ke pengadilan guna menurunkan kredibilitas dari kasus yang dibangun oleh jaksa penuntut,” kata Sandler kepada hakim Mahkamah Agung Heather Holmes.

Dalam sidang kasus penipuan, tidaklah lazim bagi pihak yang sedang dalam proses ekstradisi untuk dapat mempertanyakan negara peminta ekstradisi. Dalam hal ini, yang dipertanyakan adalah apakah negara peminta telah menghadirkan bukti yang masuk akal untuk membenarkan ekstradisi. Namun, Sandler mengatakan bahwa kasus Meng dapat dikategorikan sebagai kasus luar biasa.

“Agar benar-benar jujur dan transparan, kami tidak menolak untuk menggolongkan ini sebagai kasus luar biasa yang menuntut penyelesaian luar biasa juga,” imbuhnya.

Sidang pembuktian yang bergulir selama dua hari tersebut diselenggarakan lebih dari sebulan sebelum tahapan sidang terakhir kasus ekstradisi Meng dimulai pada 3 Agustus mendatang.

Argumen Tim Pengacara Meng Wanzhou

Meng Wenzhou Bos Huawei
Meng Wanzhou ke sidang pengadilan di Vancouver, British Columbia, Kanada 29 Juni 2021 (Foto: Reuters)

Pada hari Selasa lalu, Sandler dan rekannya Scott Fenton berargumen bahwa catatan kasus terhadap Meng Wanzhou yang disiapkan oleh jaksa AS dan dibagikan dengan pejabat Kanada untuk membenarkan penangkapannya tidak menggambarkan secara akurat pengetahuan pihak HSBC terhadap kontrol Huawei atas Skycom.

Setidaknya nama salah seorang eksekutif senior HSBC muncul dalam percakapan email yang membahas hubungan tersebut. Fakta ini bertentangan dengan ringkasan tuduhan yang menyatakan bahwa hubungan tersebut hanya diketahui oleh karyawan bank yunior.

Bukti baru diperoleh tim Meng melalui pengadilan Hong Kong. Halaman-halaman yang sebelumnya disensor kemudian dirilis pada hari Selasa, setelah Holmes menolak permohonan Meng agar keseluruhan dokumen tersebut dilarang untuk diterbitkan.

Pengacara untuk jaksa agung Kanada belum memberikan argumen apapun kepada Holmes, tetapi tercatat di dokumen pengadilan bahwa mereka mengatakan tim Meng sekali lagi meminta pengadilan untuk bertindak di luar batas, yakni memperlakukan sidang ekstradisi sebagai persidangan sesungguhnya.

Mereka juga memiliki interpretasi yang berbeda tentang dokumen tersebut. Menurut mereka, dokumen tersebut hanya membenarkan bukti dari AS yang menekankan kelalaian Meng untuk berkomunikasi tentang hubungan sebenarnya antara Huawei dan perusahaan yang dikendalikannya.

“Bukti yang baru diajukan tidak mampu menunjukkan bahwa bagian manapun dari bukti yang diajukan sebelumnya tidak valid,” menurut argumen tertulis.

Lanjutnya, pengadilan telah memutuskan bahwa pertanyaan siapa saja personel HSBC yang mengetahui hubungan Huawei dengan Skycom akan menjadi bagian dari persidangan. “Mengingat terbatasnya peran hakim ekstradisi dalam committal hearing (sidang putusan), bukti yang diajukan menjadi tidak relevan.”



from Gizmologi https://ift.tt/2UXqkAZ
via IFTTT