Persaingan akan laptop consumer dengan bobot paling ringan semakin sengit. Kini sudah cukup banyak laptop atau ultrabook yang semakin portabel, sembari tetap memiliki performa yang tinggi, dan tidak mengorbankan masa pakai baterai. Hewlett-Packard, misalnya, baru saja luncurkan seri HP Pavilion Aero 13.
Laptop ini adalah laptop kelas consumer yang paling ringan rilisan perusahaan multinasional asal Amerika Serikat ini. Tampilan eksteriornya sendiri masih mirip dengan seri Pavilion lain pada umumnya. Namun diberikan sentuhan menarik seperti empat opsi warna; Pale Rose Gold, Warm Gold, Ceramic White dan Natural Silver.
Baca juga: HP Spectre x360 14 Masuk Indonesia, Laptop Konvertibel Harga Rp20 Jutaan
Selain bobotnya yang ringan—2,18 pounds atau sekitar 987 gram, laptop ini juga memiliki dimensi yang kompak, berkat bezel layar yang dibuat sangat tipis. Ini adalah peningkatan yang signifikan, mengingat umumnya seri Pavilion merupakan seri terjangkau. Di mana HP masih memiliki lini premium seperti seri Envy.
Gunakan Material Daur Ulang Ramah Lingkungan
Meski tampil cantik nan premium, HP Pavilion Aero 13 diproduksi menggunakan material yang ramah lingkungan. Beberapa di antaranya adalah plastik hasil daur ulang, hingga limbah yang ditemukan di laut. Sampai warna yang dihasilkan dengan bahan air, mengurangi emisi.
Ya, laptop ini merupakan bagian produk dari HP Planet Partners, sebuah program yang dirancang untuk usaha daur ulang serta menggunakan kembali material yang sudah ada. Sebagai informasi, ASUS ZenBook 14 Ultralight masih memiliki bobot 8 gram lebih berat, tepatnya di 995 gram.
Meski begitu, bagian layar juga tergolong spesial. Selain gunakan rasio 16:10 dengan dimensi 13 inci, resolusi layarnya cukup tinggi di 1600p, serta memiliki cakupan warna 100% sRGB. Tak hanya itu, tingkat kecerahannya juga di atas rata-rata, mencapai nilai maksimum 400 nits.
Bekerja Sama dengan AMD, Pakai Ryzen Terbaru
Tak menggunakan cip dari Intel, HP Pavilion Aero 13 gunakan salah satu cip terbaru dari AMD. Saeid Moshkelani, Senior VP dari AMD mengatakan, “HP Pavilion Aero 13 merupakan perangkat eksklusif AMD, ditenagai dengan arsitektur Zen 3 yang sangat efisien untuk berikan performa dan daya tahan baterai maksimal.”
Cip yang digunakan adalah AMD Ryzen 5 5600U dengan 6 core dan 12 thread, memiliki clockspeed maksimum 4,2GHz lewat turbo boost. Kapasitas RAM-nya sudah sangat lega di 16GB DDR4, meski berjenis onboard. Sementara penyimpannya 512GB, dengan jenis PCIe NVMe SSD. Konsumen bakal mendapat bonus penyimpanan cloud Dropbox 100GB untuk 12 bulan.
Sedikit terbatas, HP Pavilion Aero 13 memiliki 1 port USB-C SuperSpeed hingga 10Gbps, mendukung USB Power Delivery serta DisplayPort. Lalu ada 2 USB-A 5Gbps, 1 HDMI 2.0, serta audio combo jack. Ya, laptop ini tak menyediakan port USB-C tambahan maupun slot kartu microSD sekalipun.
Untuk mendukung kebutuhan panggilan video, disiapkan kamera HP Wide Vision 720p dengan sudut lebar, serta dua mikrofon yang mampu menangkap suara dengan maksimal. Sementara speaker-nya sendiri juga dibuat stereo, ditenagai oleh Bang & Olufsen. Menariknya, HP juga janjikan dukungan Windows 11 kelak sudah tersedia resmi.
Baterai HP Pavilion Aero 13 Diklaim Tahan Sampai 10 Jam
Dengan kapasitas baterai 43Whr 3-cell, HP Pavilion Aero 13 diklaim memiliki daya tahan baterai hingga 10 jam lebih. Sementara proses pengisian dayanya mendukung arus 65 watt. Tentunya, perlu diuji secara langsung untuk membuktikan klaim tersebut.
Meski baru saja diperkenalkan secara global, HP Pavilion Aero 13 sudah tersedia di situs resmi HP Indonesia. Varian warna yang tersedia hanya satu, yaitu warm gold, dengan keyboard berwarna senada.
Harga yang dipatok untuk laptop paling ringan ini adalah Rp13,499 juta. Sudah termasuk dengan masa garansi dua tahun, plus lisensi Microsoft Office Home & Student 2019, sehingga tidak harus berlangganan secara terpisah.
from Gizmologi https://ift.tt/3AkZEKK
via IFTTT
0 Komentar