Jakarta, Gizmologi – Platform media sosial Twitter hingga kini masih cukup ramai oleh penggunanya. Platform berbasis teks singkat tersebut digunakan untuk berbagai macam tujuan, mulai dari hiburan hingga pencarian informasi terbaru. Namun memang, untuk ‘menilai’ sebuah twit, tak ada banyak opsi yang bisa dilakukan seperti Twitter downvote atau upvote.

Berbeda dengan Facebook, misalnya, di mana antar pengguna bisa berbagi reaksi untuk memberitahukan bagaimana perasaan mereka akan sebuah unggahan/postingan. Untuk itu, Twitter kini sedang bereksperimen berikan opsi tambahan. Selain tombol like, dihadirkan sebuah tombol yang bersifat sebaliknya—secara natural dianggap oleh para penggunanya sebagai tombol ‘dislike’.

Dalam bereksperimen, platform media sosial yang ditemukan sejak 2006 lalu tersebut memang cukup berani. Misalnya dalam hadirkan opsi live seperti Periscope yang kini sudah tidak ada. Ataupun Fleets—cara serupa untuk replikasi Instagram Stories, yang nyatanya terbukti gagal dan akan ditiadakan dalam waktu dekat.

Baca juga: Jarang Dipakai, Twitter Matikan Fitur Fleets

Ada baiknya, sih. Dengan begitu, pihak Twitter bisa benar-benar tahu apakah sebuah fitur yang baru diluncurkan, memang bermanfaat bagi penggunanya atau tidak. Sementara di sisi pengguna, mereka bisa jajal langsung seolah berperan sebagai beta tester. Namun tidak begitu dengan opsi Twitter downvote & upvote terbaru ini.

Opsi Twitter Downvote Hadir Secara Acak di iOS

Twitter downvote

Melalui akun resmi Twitter Support pada 22 Juli lalu, opsi untuk berikan nilai lebih fleksibel dalam sebuah twit ini memang sedang dihadirkan sebagai uji coba. Twitter sebutkan bila pengguna Twitter for iOS bakal mendapatkannya secara acak, alias tidak semua pengguna bisa menjajalnya.

Dijelaskan bila tiap pengguna bakal mendapatkan jenis tombol yang berbeda. Alasannya, Twitter sedang mencoba untuk berikan opsi lebih relevan, mengikuti topik obrolan yang sedang dibicarakan. Sesuai gambar di di bawah, ada tiga bentuk Twittter downvote yang ditampilkan di tiap akun.

Selain ibu jari ke atas dan bawah (thumbs up & thumbs down), dua opsi lainnya sama-sama punya panah bawah (down vote), dengan pasangan berbeda yaitu like atau panah atas (up vote). Twitter sendiri secara resmi menyebutkan bila respon terbaru disebut downvote, dan bukan tombol dislike.

Bila kamu termasuk yang beruntung kebagian fitur ini, yang berlaku atau ‘terlihat’ pengguna lain hanya upvote-nya saja selayaknya like. Sementara downvote hanya terlihat pada pemilik akun.

Belum Ada Tujuan Pasti Kehadiran Twitter Downvote

Twitter Super Follow
Ilustrasi Twitter (News18)

Catatan tambahan lainnya yang diberikan oleh Twitter, yaitu fitur ini tidak mengganti ukuran balasan utas, dan juga hanya untuk keperluan riset. Tak ada embel-embel bila bakal hadir untuk seluruh pengguna di masa mendatang.

Tentu, sebagai pelopor opsi upvote dan downvote yang lebih lama mengaplikasikannya, Reddit ikut turun dan mengomentari keputusan Twitter satu ini. Meski begitu, opsi tambahan ini juga bisa hadirkan ‘musibah’ tersendiri.

Pada era di mana perundungan digital cukup marak terjadi, bisa dibayangkan sebuah kondisi saat pengguna Twitter beramai-ramai memberikan downvote pada sebuah twit pengguna yang sejatinya tak bermasalah, hanya sekadar ingin lakukan rundungan.

Ini bisa menjadi alasan untuk pihak Twitter menyembunyikan jumlah downvote alias hanya pemberinya saja. Lantas apa poin kehadirannya? Bisa juga sebagai pemberitahu kepada pihak resmi bila ada twit yang perlu diperhatikan.

Namanya juga masih dalam masa pengujian. Tapi bagaimana menurut Gizmo friends, perlukah platform Twitter diberikan keleluasaan lebih selayaknya Reddit?



from Gizmologi https://ift.tt/3yc1Hzs
via IFTTT