New York, Gizmologi – Sukses dengan film dan serial TV, Netflix berencana untuk memperluas layanannya dengan merambah bisnis game. Mereka dikabarkan akan memulai usahanya di platform game mobile.
Hal itu terungkap dalam laporan pendapatan Q2 2021 Netflix. Perusahaan menyebut akan fokus ke perangkat mobile (game mobile), untuk memperluas proyek interaktif seperti Black Mirror Bandersnatch dan game Stranger Things.
“Kami melihat gaming sebagai kategori konten lainnya, sama seperti ekspansi kami ke film original, animasi dan TV tanpa skenario,” kata Netflix dalam surat triwulanan untuk pemegang saham, dikutip dari Reuters, pada Rabu (21/7).
COO Netflix Greg Peters menyatakan mereka akan mulai dari hal kecil berupa game yang berkaitan dengan Netflix. “Kami tahu penggemar cerita-cerita itu ingin tahu lebih dalam. Mereka mau terlibat lebih jauh.”
Guna menyukseskan langkah tersebut, Netflix sebelumnya telah menunjuk mantan eksekutif Electronic Arts (EA) dan Facebook, Mike Verdu, sebagai VP pengembangan game di Netflix.
Kendati masih belum diketahui format maupun konten game apa yang akan Netflix tawarkan kepada pelanggannya. Banyak yang meyaknini, Netflix akan menghadirkan layanan streaming game seperti Google Stadia, Microsoft xCloud atau pun Apple Arcade.
Layanan tersebut memungkinkan pengguna dapat memainkan game di perangkat apa saja dengan cara berlangganan. Melansir GSM Arena, Netflix mengonfirmasi bahwa perusahaan akan menyertakan game dalam paket berlangganan pelanggannya, tanpa biaya tambahan.
Bila mengulas kembali popularitas Netflix, melalui laporan yang dihimpun oleh Bloomberg, saham perusahaannya sendiri mengalami kenaikan. Terlihat dari kenaikan 3,3 persen hingga USD566 atau sekitar Rp82 juta.
Eksperimen besar yang dilakukan Netflix, tentu akan menjadi nilai lebih di mata penggemar. Sebabnya, mereka menawarkan sesuatu yang berbeda dibandingkan rivalnya, seperti Disney+, HBO Max dan Amazon Prime Video.
Mengingat tahun jadi ladang besar bagi Netflix, ketika banyak orang yang harus tetap di rumah sementara bioskop ditutup. Tercatat Layanan streaming tersebut mampu menarik 16 juta pelanggan baru dalam tiga bulan.
Namun di 2021, seperti yang diperkirakan, kecepatan tersebut melambat secara dramatis sehingga upaya menggaet pelanggan baru pun harus dilakukan dengan cukup keras. Hal ini jelas membuat Netflix harus berfikir keras untuk mencari cara dalam menarik pelanggan baru.
from Gizmologi https://ift.tt/2UHnfFm
via IFTTT
0 Komentar