Ketersediaan smartphone “flagship killer” nampaknya semakin banyak. Pasalnya, segmen tersebut memungkinkan konsumen untuk merasakan pengalaman menggunakan flagship dengan harga yang lebih terjangkau. Salah satu pendatang terbaru kali ini adalah realme GT Master Edition.
Hadir dengan tujuan sebagai 5G flagship killer yang paling stylish & terjangkau, realme GT Master Edition dirancang khusus oleh desainer ternama, mengusung chipset terbaru dari Qualcomm yang kencang plus mendukung 5G. Dua kombinasi yang sangat menarik, masih ditambah dengan kamera yang dirancang cocok bagi peminat street photography.
Karena bukan seutuhnya flagship, tentu selain membawa kelebihan, ada beberapa kekurangan yang menegaskan kembali kelas perangkat ini. Berikut impresi lengkap dari realme GT Master Edition.
Desain
Ada sesuatu yang sangat menyegarkan ketika pertama kali menggenggam dan melihat desain realme GT Master Edition ini. Ya, Gizmo friends mungkin sudah bisa melihat bila desain bodi belakang smartphone ini dirancang beda, khususnya untuk opsi warna Voyager Grey.
Varian ini dirancang spesial oleh Naoto Fukasawa, desainer ternama di Jepang yang sebelumnya telah merilis opsi warna spesial di beberapa seri realme. Khusus realme GT Master Edition, inspirasinya datang dari sebuah benda yang mungkin sudah jarang kita gunakan selama pandemi, yaitu koper. Merupakan bagian dari liburan yang memiliki peran penting di hidupnya.
Tak hanya secara tampilan, permukaannya dibuat timbul menggunakan material kulit vegan—pertama di industri, ketika yang lain mungkin hanya pakai permukaan datar saja. Selain menarik dilihat, menjadikannya bebas sidik jari serta menambah grip agar tak licin di tangan.
realme GT Master Edition juga punya profil sangat tipis, tak sampai 9mm, dengan bobot kisaran 178 gram. Menggenggam smartphone ini terasa sangat nyaman di tangan. Bila membutuhkan perlindungan ekstra, soft case bawaan juga dirancang senada dengan bodi belakangnya. Jadi walaupun dengan case, bakal tetap kece.
Secara mengejutkan, saya bisa menemukan jack audio 3,5mm yang sudah mulai jarang tersedia, apalagi di smartphone dengan profil tipis. Sensor sidik jari juga tentunya sudah disematkan di dalam layar (in-display), dengan kecepatan dan tingkat reliabilitas tinggi khas smartphone realme.
Layar
Secara tampilan, layar realme GT Master Edition tergolong mirip dengan seri smartphone premium realme lainnya. Punya bezel tipis (kecuali bagian bawah yang sedikit tebal) plus setup kamera punch-hole. Dengan dimensi 6,43 inci, layar ini sangat memanjakan mata.
Selain resolusi full HD+, refresh rate-nya kini bisa mencapai maksimum 120Hz. Meski sebelumnya saya menggunakan layar 90Hz, kehalusan konten saat sedang digulirkan (scrolling) terlihat bedanya. Ditambah dengan kualitas panel Super AMOLED-nya yang baik, gunakan standar DCI-P3 yang akurat.
Penggunaan luar ruangan tak jadi masalah berkat kecerahan maksimum 1000 nits, dan tingkat responnya pun tinggi karena sudah mendukung 360Hz touch sampling rate. Yang baru saya temukan di realme GT Master Edition adalah mode “Bright HDR video”, bisa ditemukan pada menu settings. Tak sekadar mendukung konten HDR, smartphone ini juga bisa tingkatkan kecerahan layar khusus konten tersebut.
Kalau khawatir dengan konsumsi daya berlebih, bisa aktifkan mode otomatis agar refresh rate menyesuaikan konten aplikasi. Kamu juga bisa lakukan personalisasi tampilan always-on display dengan tingkat kustomisasi ekstensif, plus “Edge lighting” yang bisa kasih efek cahaya di pinggir layar saat ada notifikasi masuk, memberikan kesan mewah.
Kamera
realme GT Master Edition memiliki total empat sensor kamera; satu di depan dan tiga di belakang. Sensor utamanya beresolusi 64MP f/1.8 dengan dimensi fisik sensor 1/2 inci. Sementara dua sensor lainnya adalah 8MP f/2.3 ultra wide-angle serta 2MP macro dengan jarak focus 4cm.
Fitur kameranya sendiri sudah sangat lengkap, setara smartphone kamera flagship. Selain mode malam dan mode expert dengan format RAW, kini terdapat satu opsi baru yaitu street mode. Sesuai namanya, cocok bagi kamu yang hobi atau sedang mendalami street photography.
Saat diaktifkan, tampilannya disesuaikan dengan parameter-parameter khusus untuk memudahkan pengambilan foto. Format RAW, filter khusus seperti Cyberpunk dan mode pengambilan fokus manual dengan focus peaking bisa ditemukan pada bagian atas. Sementara di atas tombol shutter, indikator zoom digantikan dengan 16mm, 24mm, 50mm & 120mm.
Saya sendiri lebih suka ambil foto dengan pembesaran 50mm, sehingga mode yang sebenarnya simpel ini cukup memudahkan. Lalu bagaimana dengan hasil fotonya? Tone warna secara general cukup vivid, nggak perlu aktifkan AI Scene Enhancement kalau nggak pengin jadi makin gonjreng.
Detailnya sendiri tergolong baik, hingga pembesaran digital 2x sekalipun. Mode HDR cukup efektif seimbangkan eksposur, sementara mode malam juga dapat tambahkan kecerahan dan detail foto di kondisi kurang cahaya. Hanya saja terkadang proses penyimpanan foto membutuhkan waktu ekstra 2 – 3 detik, masih wajar.
Hasil foto lengkap dari kamera realme GT Master Edition bisa kamu akses pada album berikut ini.
Sensor ultra wide-angle tentu punya karakteristik foto lebih halus mengingat resolusi lebih rendah, begitu pula dengan sensor macro. Sementara hasil foto potret terlihat sama seperti smartphone dengan depth sensor, walaupun sensor ini absen di realme GT Master Edition.
Foto wajah sendiri cenderung dibuat lebih cerah, bisa jadi nilai plus atau minus sesuai selera. Nilai plus lainnya adalah filter potret khusus yang bisa diterapkan saat ambil foto, seperti AI Color Portrait, Bokeh Flare Portrait dan Dynamic Bokeh. Lalu untuk video, perekaman maksimumnya bisa mencapai 4K 30fps atau 1080p 60fps.
Ingin tingkatkan kecerahan dalam kondisi malam hari tanpa lampu kilat? Bisa aktifkan AI Highlight Video yang punya dua algoritma untuk HDR dan Ultra Night. Fitur Dual View Video juga bisa dimanfaatkan untuk rekam momen dari kamera depan & belakang secara bersamaan. Yang sedikit disayangkan, realme GT Master Edition belum dapat berpindah dari sensor utama ke ultra wide-angle ketika proses rekam video.
Fitur
Sebelum lebih jauh membahas fitur-fitur yang bisa ditemukan lewat realme UI 2.0, saya ingin berterima kasih kepada realme karena sudah kasih vibration motor yang benar-benar nyaman. Sudah sesuai kelas flagship, jadi nyaman untuk diaktifkan termasuk ketika mengetik lewat virtual keyboard.
Yang sedikit saya sayangkan adalah belum adanya setup speaker stereo. Meski bisa diakomodir lewat dua poin; speaker mono yang berada di bawah punya kualitas cukup baik, dan keluaran suara dari jack audio 3,5mm juga melebihi ekspektasi saya. Cocok dengan earphone favorit dan bisa dimaksimalkan lewat Real HD Sound.
Untuk tampilan antarmukanya sendiri, saya rasa realme UI 2.0 merupakan salah satu yang terbaik, bisa berikan fitur yang bejibun namun tetap terlihat clean. Personalisasi tampilan seperti tema hingga font ditampilkan dalam satu halaman ringkas, fitur keamanan seperti Private Safe dan Kid Space pun ada agar data aman dari anak.
Tak ingin menerima rekomendasi sejenis iklan pada beberapa aplikasi bawaan? Cukup matikan opsi “Get recommendations”. Ingin multitasking secara maksimal? Selain split screen, kamu juga bisa gunakan opsi floating window untuk jalankan aplikasi dalam bentuk jendela kecil di atas aplikasi lainnya.
Sedang menunggu proses masuk ke dalam gim dan ingin akses aplikasi lainnya? Fungsi Game Quick Touch memungkinkan hal tersebut. Kamu bisa buka aplikasi lain dan kembali ke gim ketika proses loading selesai tanpa terhenti.
Sedikit catatan lain, smartphone ini tak dilengkapi slot kartu microSD ya, alias hanya dua slot nano SIM saja. Bagi saya pribadi tak begitu masalah, mengingat kapasitas penyimpanan internal 256GB sudah sangat lega. Dan tak perlu khawatir, realme GT Master Edition sudah 5G ready, dengan opsi 5G yang sudah bisa diaktifkan sejak pertama kali dinyalakan.
Performa
Jadi yang pertama di Indonesia, realme GT Master Edition mengusung chipset terbaru dari Qualcomm, yaitu Snapdragon 778G. Selain sudah efisien daya berkat fabrikasi 6nm, CPU-nya juga sudah pakai arsitektur octa-core dengan Kryo 670, dengan inti terbaik pakai Cortex-A78 hingga 2,4GHz.
Sementara GPU yang digunakan adalah Adreno 642L, di mana “L” bisa diterjemahkan sebagai lower clockspeed. Lantas bagaimana dengan performanya? Baik untuk multitasking maupun bermain gim, realme GT Master Edition dapat melibasnya dengan nyaman.
PUBG Mobile bisa berjalan dengan lancar menggunakan setting grafis HDR – Ultra, termasuk Genshin Impact dengan rata-rata fps melebihi 30. Suhu bodi pun cukup terjaga, berkat system pendingin vapor chamber yang terdiri dari pendingin lima lapis.
Meski kapasitas RAM-nya tertulis 8GB, kamu bisa meningkatkannya lewat teknologi Dynamic RAM Expansion (DRE). Dengan mengambil memori yang tidak terpakai dari penyimpanan internal, fitur ini dapat mengambil 2 – 5GB, sehingga kapasitas RAM maksimum bisa ditingkatkan sampai 13GB.
Selain fitur Game Assistant yang bisa atur tampilan notifikasi serta touch sampling rate, realme juga berikan pintasan mode khusus, GT Mode pada bar notifikasi. Dalam satu sentuhan, kinerja CPU bakal dimaksimalkan, otomatis gunakan refresh rate tertinggi plus peningkatan berbasis software lainnya.
Baterai
Tipis, kencang, terus gimana dengan performa baterainya? Dengan kapasitas baterai 4,300 mAh, sudah cukup untuk membuat realme GT Master Edition tahan digunakan seharian penuh dengan screen-on time kisaran 5 jam. Termasuk mengaktifkan always-on display dan refresh rate 120Hz.
Bisa sedikit lebih boros kalau dipakai main gim, atau lebih irit saat dua fitur di atas disesuaikan. Harusnya sih bakal tetap irit, mengingat chipset yang digunakan tergolong baru dan dirancang hemat daya. Ketika perlu isi daya, SuperDart 65W datang membantu. Menjadi salah satu daya jual utama smartphone realme terbaru satu ini.
Lewat arus tinggi, proses pengisian daya dari 5% sampai penuh hanya membutuhkan kisaran waktu 30 menit aja, nggak perlu takut panas karena sudah dirancang aman lewat adapter dan kabel khusus. Takut overcharge? Fitur “Optimized night charging” bakal otomatis hentikan pengisian daya di batas tertentu tengah malam, dan baru terisi penuh pada pagi hari. Saya sendiri jarang pakai—cukup isi di pagi hari saja, sebentar juga sudah penuh.
Kesimpulan
Merupakan sebuah kemewahan tersendiri untuk dapat menggunakan sebuah smartphone yang punya desain stylish nan anti-mainstream, diimbangi dengan setup kamera berkualitas plus performa kencang. realme GT Master Edition mampu membawa semua poin tersebut, dengan harga lebih murah dari flagship lainnya.
Bahkan bisa membawa fitur ekstra lain seperti NFC dan jack audio 3,5mm, meski memang ada sedikit kekurangan lain seperti setup speaker mono dan absennya slot kartu microSD. Saya rasa, realme GT Master Edition tak hanya bisa menyasar mereka yang cari smartphone dengan desain unggulan, namun juga beragam fitur lain yang dibawanya. Seperti mode video kamera lengkap plus fitur gaming unggulan.
Tertarik untuk membeli realme GT Master Edition? Gizmo friends bisa mendapatkannya melalui early bird sale yang diadakan secara eksklusif di Shopee dan situs resmi realme.com mulai hari ini (18/8) pukul 6 sore WIB.
Beli smartphone realme di e-commerce:
Spesifikasi realme GT Master Edition
General
Device Type | Smartphone |
Model / Series | realme GT Master Edition |
Released | 18 Agustus, 2021 |
Status | Available |
Price | Rp4.999.000 (8/128GB); Rp5.299.000 (8/256GB) |
Platform
Chipset | Qualcomm Snapdragon 778G 5G (6nm) |
CPU | Octa-core (1x2.4 GHz Kryo 670 Prime & 3x2.2 GHz Kryo 670 Gold & 4x1.9 GHz Kryo 670 Silver) |
GPU | Adreno 642L |
RAM (Memory) | 8GB (LPDDR4x dual channel) |
Storage | 256GB (UFS) |
External Storage | - |
Operating System | Android 11 |
User Interface | realme UI 2.0 |
Design
Dimensions | 159.2 mm x 73.5 mm x 8.0/8.7 mm |
Weight | 174/178 gram |
Design Features | Warna: Voyager Grey, Daybreak Blue Vegan leather (Voyager Grey) |
Battery | 4,300 mAh 65W SuperDART Charge |
Display
Screen Type | Super AMOLED capacitive touchscreen, 16M colors, 120Hz refresh rate |
Size and Resolution | 6.43 inch, 2400x1080 |
Touch Screen | Yes |
Features | 409 ppi pixel density 91,7% screen-to-body ratio Always-on display HDR support 360Hz touch sampling rate |
Network
Network Frequency | GSM, WCDMA, TD-LTE, FDD-LTE GSM: 850/900/1800/1900MHz WCDMA: Bands 1/5/8 FDD-LTE: Bands 1/3/5/8 TD-LTE: Bands 38/40/41, 5G |
SIM | Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by) |
Data Speed | 5G |
Camera
Multi Camera | Yes (Rear) |
Rear | 64 MP, f/1.8, 25mm (wide), 1/2", 0.7µm, PDAF; 8 MP, f/2.2, 16mm, 119˚ (ultrawide), 1/4.0", 1.12µm; 2 MP, f/2.4, (macro) |
Front | 32 MP Sony IMX615, f/2.5, 26mm (wide), 1/2.74", 0.8µm |
Flash | Yes |
Video | 4K, 30fps; 1080P, 30/60fps; 720P, 30/60/960fps; EIS |
Camera Features | AI Beauty UIS Video Stabilization Video Bokeh AI Scene Detection Ultra Nightscape Starry Mode Expert Mode Portrait Mode HDR Night Color Filter Pro 64MP mode Movie mode Nightscape video Tilt Shift Timelapse tilt-shift Starry time-lapse video Dual View Video Street Mode |
Connectivity
Wi-fi | Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac/6, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot |
Bluetooth | v5.2, A2DP, LE |
USB | USB Type C |
GPS | GPS, aGPS, GLONASS, BDS |
HDMI | No |
Wireless Charging | No |
NFC | |
Infrared | No |
Smartphone Features
Multimedia Features | - MP4/H.264/FLAC player - MP3/eAAC+/WAV player - Document viewer - Photo viewer/editor |
FM Radio | Yes |
Web Browser | HTML5 |
Messaging | SMS (threaded view), MMS, Email, Push Email, IM |
Sensors | Magnetic Induction Sensor / Light Sensor / Proximity Sensor / Gyro-meter / Acceleration Sensor / In-display Fingerprint Sensor / Compass |
Disclaimer: artikel ini merupakan kerja sama dengan realme Indonesia
The Review
realme GT Master Edition
Tampil stylish dan berbeda sekaligus membawa chipset terbaru Qualcomm yang powerful, realme GT Master Edition hadir sebagai angin segar, menjadi 5G flagship killer untuk konsumen Tanah Air.
PROS
- Desain stylish anti-mainstream
- Layar Super AMOLED 120Hz
- Performa kencang
- 65W SuperDART Charge
- Jack audio 3,5mm
CONS
- Belum punya speaker stereo
- Kualitas kamera bukan yang terbaik
from Gizmologi https://ift.tt/2XBEoBE
via IFTTT
0 Komentar