Jakarta, Gizmologi – Apple bekerja sama dengan University of California, di Los Angeles (UCLA) untuk mengembangkan fitur iPhone yang dapat mendiagnosis depresi, kecemasan, autisme, dan penurunan kognitif penggunanya. Fitur ini ditujukan untuk mengetahui gejala pengguna yang mengalami Alzheimer atau demensia lainnya.
Menurut laporan The Wall Street Journal, Apple sedang mengerjakan algoritma baru untuk mendeteksi penurunan kognitif berdasarkan data biometrik yang dikumpulkan oleh sensor pada perangkat iPhone dan Apple Watch. Algoritma ini akan mengidentifikasi sinyal-sinyal penggunanya saat tidur maupun aktivitas fisik lainnya.
Para peneliti berharap, analisis data seperti mobilitas, pola tidur, dapat membantu seseorang untuk mendeteksi perilaku yang terkait dengan kondisi-kondisi kesehatan mental. Data biometrik lainnya juga akan mencakup analisis ekspresi wajah, detak jantung, dan pernapasan, yang semuanya diproses melalui perangkat yang dikirim ke server Apple.
Baca Juga: Apple Watch Series 7 Punya Layar Besar & Kaca Lebih Tahan Pecah
Jika terwujud, kemampuan diagnostik ini akan menjadi portofolio baru bagi Apple untuk mengembangkan fitur-fitur kesehatan dan kebugaran. Terlebih saat ini Apple telah menyematkan sensor EKG hingga saturasi oksigen serta tekanan darah.
Adapun kode untuk proyek Apple bersama UCLA ini adalah Seabreeze. Untuk face penelitian perdana, Apple telah mengumpulkan 150 peserta untuk menjalani studi kesehatan mental tersebut.
Terkait masalah privasi, Chief Operating Officer Apple Jeff Williams, yang mengepalai unit kesehatan perusahaan, menyebutkan bahwa algoritma Apple akan bekerja secara lokal di perangkat pengguna. Alih-alih mengirim data ke perusahaan, data-data tersebut hanya akan dimanfaatkan untuk kebutuhan penelitian.
from Gizmologi https://ift.tt/3oH3cUb
via IFTTT
0 Komentar