ilustrasi data scientest charles-deluvio-pjAH2Ax4uWk-unsplash

Jakarta, Gizmologi – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sedang memeriksa dugaan kebocoran data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Adapun isi dari sampel data yang dipublikasikan memuat identitas penting yang rentan dieksploitasi.

“Sedang kami dalami,” kata juru bicara Kominfo, Dedy Permadi saat dimintai konfirmasi, Kamis (21/10/2021).

Ada dua file data yang diunggah bertuliskan “kpai_pengaduan_csv” sejak 13 Oktober. Isi data tersebut meliputi nama, nomor identitas, kewarganegaraan, telepon, HP, agama, pekerjaan, pendidikan, alamat, email, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, provinsi, kota, dan usia.

Sementara komisioner KPAI Jasra Putra menyatakan data yang diduga bocor berasal dari layanan pengaduan online di situs resmi KPAI. Ia mengatakan pihaknya sudah menyampaikan masalah ini ke Mabes Polri untuk mengecek kebobolan data tersebut.

“Kami punya sistem pengaduan online berbasis website kpai.go.id, diduga data ini yang diretas,” ucapnya.

Jasra juga menambahkan dalam waktu dekat KPAI akan menyampaikan secara lengkap ke publik. Ini terkait langkah-langkah untuk perbaikan mengenai keamanan data pengaduan online masyarakat.

“Kita dalam waktu dekat akan menyampaikan secara lengkap ke publik langkah-langkah perbaikan ke depan terkait keamanan data pengaduan online masyarakat tersebut,” jelasnya.

Situs RaidForums sendiri memang menjadi tempat berkumpulnya hacker untuk bertukar informasi, terkait kebocoran data dari berbagai situs. Forum ini juga tak sembarangan bisa diakses, pengguna harus memiliki akun ataupun membuka laman ini menggunakan VPN.

Beberapa kali kasus kebocoran data informasi dari situs di Indoneesia, kerap muncul dari forum ini. Sebut saja kebocoran data akun pengguna dari Bukalapak, Tokopedia, kemudian data identitas dari Kemendikbud, dan Polri.



from Gizmologi https://ift.tt/3b1TrIh
via IFTTT