Jakarta, Gizmologi – Squid Game belum lama ini dinobatkan sebagai serial terpopuler di Netflix. Popularitasnya bahkan turut menyumbangkan pundi-pundi yang tidak sedikit.
Bloomberg melaporkan Squid Game menyumbangkan impact value sebesar US$ 891 juta atau sekitar Rp12,5 triliun untuk Netflix. Angka ini diambil dari laporan internal Netflix yang dikabarkan hanya menggelontorkan budget senilai US$ 21,4 juta (sekitar Rp 301,4 juta) untuk memproduksi sembilan episode Squid Game.
Tak hanya itu, perusahaan video on demand itu juga mengklaim jumlah pelanggannya (subscriber) secara global melesat berkat penayangan Squid Game. Jumlah pelanggan Netflix di seluruh dunia bertambah 4,38 juta di kuartal III-2021, membuat total pelanggannya menjadi 213,6 juta secara global.
“Besarnya popularitas Squid Game sungguh luar biasa, serial ini menduduki peringkat nomor 1 di 94 negara (termasuk AS),” tulis Netflix dalam surat kepada investor.
Netflix juga sesumbar bahwa fenomena Squid Game merembet ke lintas platform dalam wujud meme atau video pendek di TikTok, dengan lebih dari 42 miliar penonton. Tidak cuma itu, produk bertema Squid Game juga disebut laris manis.
“Permintaan produk konsumen untuk merayakan fandom Squid Game cukup tinggi dan barang-barang tersebut sedang dalam perjalanan menuju retail saat ini,” imbuh Netflix tanpa menyebut berapa banyak produk yang dipesan.
Laporan Bloomberg juga mengungkap beberapa detail tentang Squid Game yang biasanya jarang diungkap oleh Netflix. Di mana 89% dari total penonton yang mulai menonton Squid Game menghabiskan waktu sekitar 75 menit atau setidaknya sampai lebih dari satu episode.
Bahkan 87 juta orang atau 66% dari total penonton menonton Squid Game menyelesaikan keseluruhan episode di 23 hari dalam satu bulan penayangan perdana. Artinya Squid Game telah ditonton oleh 142 juta pelanggan rumah tangga secara global, atau setara dengan 2/3 dari total pengguna di akhir bulan September.
Pendapatan Netflix Bertambah
Pendapatan Netflix pun ikut terkatrol berkat penambahan pengguna tadi. Pada kuartal III-2021, Netflix meraup US$ 7,48 miliar atau sekitar Rp105,7 triliun, naik 16 persen dari kaurtal II-2021.
Sementara laba per dilusi saham menjadi 3,19 dollar AS (sekitar Rp 45.000), naik 83 persen dari kuartal sebelumnya. Angka itu sesuai dengan prediksi para analis di Wall Street yang juga memprediksi EPS (earning per share) sebesar US$ 2,56 (sekitar Rp 36.000), berdasarkan data Refinitiv.
“Setelah daftar konten lebih sedikit di kuartal I dan II karena penundaan produksi akibat Covid-19 di tahun 2020, kami melihat dampak positif dari daftar konten yang lebih banyak di paruh kedua tahun ini,” tulis Netflix ke para investornya dalam surat pemegang saham kuartal.
from Gizmologi https://ift.tt/3nmgdQP
via IFTTT
0 Komentar