Jakarta, Gizmologi – Adanya masa pandemi yang masih berlangsung hingga saat ini membuat masyarakat lebih banyak membeli perangkat elektronik maupun AIoT. Untuk berbagai tujuan tentunya, baik bekerja dari rumah, SFH, sampai menjaga kesehatan melalui perangkat seperti air purifier.
Salah satu perusahaan elektronik multinasional yang berhasil meraup keuntungan besar hingga menuju akhir tahun 2021 adalah Xiaomi. Eksistensinya di Indonesia pun sudah sangat besar, tak hanya mendominasi penjualan smartphone, namun juga perangkat AIoT mulai dari dimensi terkecil seperti earphone TWS sampai smart TV canggih untuk hiburan dalam hunian tempat tinggal konsumennya.
Baru-baru ini, Xiaomi Corporation telah mengunggah laporan total pendapatan perusahaan selama kuartal ketiga tahun 2021. Dari hasil yang ditampilkan, diketahui bila Xiaomi berhasil cetak angka positif secara keseluruhan, mulai dari pendapatan hingga laba bersih. Sekaligus merayakan pencapaian 500 juta pengguna aktif bulanan MIUI yang berhasil diraih sejak awal pekan kemarin.
Baca juga: Xiaomi Indonesia Sukses Jual 40.000 HP saat 11.11 Mega Sale
Raih Peningkatan Laba, Terus Dominasi Smartphone & AIoT
Ya, sepanjang periode bulan Juli – September 2021 kemarin, Xiaomi berhasil capai total pendapatan perusahaan senilai 78,06 miliar yuan, dan bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, naik sekitar 8,2% YoY (year-on-year). Dari nilai tersebut, laba kotor diperkirakan 14,29 miliar yuan (40,6% YoY), sementara laba bersih 5,18 miliar yuan (25,4% YoY).
Dalam sebuah rilis yang diterima Gizmologi di Jakarta (24/11), juru bicara Xiaomi menyampaikan bila sepanjang kuartal ketiga 2021, pihaknya terus perkuat strategi inti perusahaan, yakni “Smartphone X AIoT”. Sekaligus terus mengembangkan pasar smartphone premium, yang sudah terbukti dengan kehadiran Mi11 Ultra secara resmi untuk para Mi Fans di Tanah Air.
“Kami menjadi brand nomor 1 dalam hal pengapalan di 11 negara. Kami terus mengeksplorasi teknologi dan inovasi untuk terus meningkatkan daya saing kami di pasar premium,” jelas juru bicara resmi Xiaomi. Ke depannya, Xiaomi bakal lanjutkan komitmen berinvestasi untuk riset & pengembangan, memastikan untuk berikan produk yang kompetitif.
Xiaomi Bakal Perbanyak Toko Offline Global
Lebih lanjut mengenai pasar premium, Xiaomi berhasil mengapalkan unit smartphone sebanyak 43,9 juta unit, meski sedang dilanda kelangkaan komponen yang dialami semua vendor global. Canalys sebutkan pengapalan smartphone Xiaomi secara global berhasil tempati posisi ketiga, dengan pangsa pasar 13,5% dan pendapatan mencapai 47,8 miliar yuan.
Hingga Q1 – Q3 2021, pengapalan smartphone global Xiaomi yang nilainya melebihi 3,000 yuan atau lebih dari Rp6,6 jutaan tercatat sebanyak 18 juta unit, alias 12% dari jumlah pengapalan total. Tumbuh lebih dari 180% YoY, dengan dominasi pasar yang signifikan di beberapa regional yakni Amerika Latin, Eropa Barat dan Timur Tengah.
Lain dengan smartphone, platform AIoT Xiaomi juga terus tumbuh, berhasil melampaui angka 400 juta untuk perangkat AIoT yang terhubung (kecuali smartphone, tablet dan laptop). Sementara jumlah pengguna yang punya lima atau lebih perangkat dalam platform ini mencapai lebih dari 8 juta. Menandakan dominasi pengguna ekosistem Xiaomi yang cukup lengkap, tak hanya satu perangkat saja.
Xiaomi juga bakal terus akselerasi inisiatif pertumbuhan toko ritel luring baru, mengingat situasi pandemi sudah mulai membaik. Jumlah total toko ritel Xiaomi di negara asalnya sendiri sudah melewati 10 ribu titik, perkuat dominasi pasar luring sekaligus terus perkokoh kepemimpinan pada kanal daring.
from Gizmologi https://ift.tt/2Zj1ZZ3
via IFTTT
0 Komentar