Seolah belum puas berikan opsi tambahan bagi para konsumennya, realme Indonesia menghadirkan sesuatu yang baru nan menarik di penghujung tahun 2021. Dihadirkan realme 8i, sebuah smartphone yang mampu hadirkan refresh rate 120Hz plus performa terbaik di harga kurang dari Rp3 juta, satu-satunya hingga saat ini.
Melihat ke masa-masa sebelumnya, realme number series alias seri angka memang selalu berhasil membawa fitur premium yang umumnya hanya ada di seri flagship ke rentang harga jauh lebih terjangkau. Tujuannya? Tentu agar para konsumennya, terutama anak muda bisa merasakan fitur tersebut, terutama sebagai merek yang memiliki slogan technology trendsetter.
Tak hanya untuk para gamer saja, realme 8i juga cocok untuk pengguna kasual yang inginkan kualitas tampilan layar terbaik dengan pergerakan konten yang sangat halus. Plus, dilengkapi dengan sensor kamera beresolusi tinggi serta baterai yang awet. Berikut impresi lengkapnya.
Desain
Ketika pertama kali memegang realme 8i, saya langsung teringat dengan desain seri sebelumnya yang memang punya ciri khas tersendiri. Warna Space Purple terlihat cukup ngejreng, dengan gradasi warna dan garis yang bisa berubah dari ujung ke ujung, sesuai penangkapan cahaya di sekitar perangkat. Tampil glossy namun tidak terlalu licin.
Baik bodi belakang, modul kamera dan bezel samping sama-sama dibuat berwarna terang. Sementara pada sisi kanan, terdapat sebuah tombol power yang juga berfungsi sebagai sensor sidik jari, berikan tingkat akurasi yang baik. realme 8i memiliki bodi dengan ketebalan 8,5mm dan bobot kisaran 194 gram. Terasa cukup mantab di genggaman, namun masih belum terlalu berat.
Overall, saya suka dengan desain stylish realme 8i kali ini. Bodi belakang yang dibuat melengkung membuatnya terasa nyaman dalam genggaman. Mudah membekas sidik jari, memang. Untuk mencegahnya, bisa memanfaatkan soft case yang sudah disertakan dalam paket penjualannya.
Secara keseluruhan, menggenggam realme 8i nyaman dan kokoh. Kalau dilihat dari seri realme pendahulunya, baik dari jajaran kelas pemula hingga kelas premium, sensasi memegang smartphone realme terasa halus, kokoh dan nyaman walau dimensi layar besar.
Layar
Bagian inilah yang menjadi salah satu nilai jual utama dari realme 8i. Tentu bukan realme namanya kalau tidak berhasil hadirkan fitur premium ke segmen harga yang lebih terjangkau, dan di penghujung 2021 ini, dihadirkan fitur layar dengan refresh rate 120Hz untuk pergerakan konten yang mulus.
Bagi konsumen yang mungkin ingin melakukan upgrade dari layar konvensional 60Hz, refresh rate 120Hz pada realme 8i pasti bakal langsung terlihat perbedaannya. Terutama ketika menggulirkan konten dari atas ke bawah seperti teks obrolan atau linimasa Twitter, misalnya. Bakal terlihat jauh lebih halus dan nyaman dalam pandangan.
Tak perlu khawatir menjadi boros, karena refresh rate pada realme 8i bersifat adaptif, alias bisa turun hingga 30Hz bila sedang menampilkan konten statis. Kecerahan layarnya pun bisa diatur dengan sangat fleksibel, mulai dari 600 nits sampai 1 nit, supaya tidak terlalu terang saat digunakan malam hari.
Dimensi layar 6,6 inci dengan resolusi full HD+ pada realme 8i juga tentu membuat perangkat ini cocok untuk streaming video dari platform favorit. Jangan khawatir, sudah mendukung Widevine L1, jadi bisa streaming kualitas HD di Netflix dan lainnya. Untuk ukuran panel IPS, kecerahan dan kontrasnya tergolong bagus, dengan warna hitam yang tergolong pekat.
Diberikan opsi untuk mengubah standar warna dari Vivid (DCI-P3) ke Gentle (sRGB). Dan yang menarik, saya menemukan fitur yang umumnya hanya ada di seri flagship, yakni O1 Ultra Vision Engine. Bila diaktifkan, realme 8i secara otomatis bakal konversi video SDR menjadi setara HDR, sehingga warna akan lebih kaya dan tentu lebih menarik dipandang.
Kamera
Meski desain kamera realme 8i tergolong keren dengan empat bulatan di dalamnya, jangan terkecoh dengan jumlah sensor kamera belakangnya ya. Karena sejatinya hanya ada tiga sensor; 50MP f/1.8 yang mendukung PDAF, serta dua sensor lainnya yang masing-masing beresolusi 2MP untuk hasilkan efek potret dan foto jarak dekat.
Cukup disayangkan karena realme 8i tidak dilengkapi dengan sensor ultra-wide-angle, sehingga pengambilan sudut gambarnya tidak begitu fleksibel. Namun tidak begitu dengan mode kameranya, mulai dari mode 50MP, tilt-shift, mode malam dengan filter khusus, hingga mode expert baik untuk foto dan video.
Hasil foto dari sensor utama realme 8i sendiri tergolong oke. Warna cukup akurat meski sedikit cenderung hangat, sementara jumlah noise dalam kondisi pencahayaan indoor tergolong minim. AI scene enhancement bakal berikan peningkatan saturasi yang menurut saya berlebihan—kalau memang ingin tampilan foto gonjreng, silakan. Bila tidak, tanpa AI pun hasil fotonya justru berikan warna lebih pas.
Sementara hasil foto dalam kondisi pencahayaan gelap justru melampaui ekspektasi awal saya. Tak perlu melulu aktifkan mode malam supaya hasil foto terlihat tajam dan berwarna. Dan untuk kamera depan, hasilnya tergolong standar saja. Juga dilengkapi mode malam untuk pengambilan tanpa lampu dari layar.
Hasil foto lengkap dari kamera realme 8i bisa kamu akses pada album berikut ini.
Untuk perekaman videonya sendiri, maksimum hingga resolusi 1080p 30fps baik di kamera depan dan belakang, alias belum mendukung 60fps atau resolusi 4K. Kualitasnya sendiri sudah oke, karena realme berikan stabilisasi berbasis EIS secara default. Ingin lebih stabil? Bisa aktifkan Ultra Steady yang juga tersedia untuk kamera depannya.
Fitur
Tampilan antarmuka realme 8i yang dijual perdana di Lazada menjalankan realmeUI versi 2.0 berbasis Android 11. Sama seperti seri-seri sebelumnya, terlihat clean namun dalam waktu bersamaan berikan opsi kustomisasi yang melimpah. Mulai dari tema, ikon, skema warna sampai bentuk dan ukuran font. Semua bisa disesuaikan dengan keinginan pribadi.
Untuk keperluan edit video singkat nan ringkas, realme 8i sudah dipersenjatai dengan aplikasi Soloop yang tersedia secara bawaan, sehingga kamu tidak perlu mengunduh aplikasi tambahan atau lebih-lebih membayarnya. Terkait fitur, ada beberapa bagian yang menurut saya masih agak kurang. Pertama, adalah absennya sensor NFC pada smartphone ini.
Yang kedua, speaker mono dengan kualitas yang kurang lantang. Setidaknya realme 8i masih dilengkapi dengan jack audio 3,5mm, jadi ketika saya ingin mendengarkan musik favorit lebih maksimal, bisa pakai earphone kabel atau TWS sekalipun. Sementara fitur keamanannya juga lengkap, mulai dari kunci aplikasi, Private Safe untuk simpan data pribadi, sampai Kid Space untuk penggunaan aman bagi anak.
Performa
realme 8i hadir menggunakan salah satu chipset 4G terbaru dari MediaTek, yakni Helio G96. Menggunakan proses fabrikasi 12nm, cip yang satu ini memiliki prosesor octa-core dengan konfigurasi dua inti A75 & enam inti A55. Clock speed tertingginya sendiri mencapai 2,05GHz.
Dibandingkan dengan seri sebelumnya, Helio G96 juga sudah mendukung layar dengan refresh rate tinggi 120Hz, sehingga cocok dipasangkan pada realme 8i. Dan dalam penggunaan sehari-hari, perangkat memang terasa gegas baik saat membuka aplikasi maupun proses multitasking, meski kapasitas RAM-nya ‘hanya’ 4GB.
Yang perlu menjadi sedikit catatan, hanya varian 6GB saja yang mendukung fitur RAM Expansion, di mana konsumen bisa memanfaatkan penyimpanan internal untuk perluas kapasitas RAM. Sementara saat digunakan untuk bermain gim, juga terasa lancar dengan tampilan grafis optimal, terutama untuk kelas harganya.
Namun untuk bermain dengan tampilan grafis refresh rate tinggi, realme 8i masih memerlukan waktu untuk bekerja sama dengan beberapa pengembang judul gim, agar gim mereka optimal dengan chipset baru pada realme 8i. Suhu pada bodi belakangnya pun terjaga, tak sampai panas yang mengganggu.
Baterai
Tentunya performa yang kencang untuk bermain gim bakal lebih pas kalau dipasangkan dengan baterai yang tahan lama. Tak perlu khawatir, mengingat realme 8i sudah memiliki baterai berkapasitas besar yaitu 5,000 mAh. Mampu membuatnya tahan hingga satu hari penuh bahkan lebih bila dengan penggunaan yang lebih ringan.
Menurut pengujian internal realme sendiri, realme 8i bisa digunakan untuk memutar video di YouTube selama 11 jam, atau bermain gim Mobile Legends sampai 8 jam. Ketika baterai hampir habis dan sedang tidak ada sumber daya, pengguna bisa aktifkan Super Power Saving Mode yang diklaim mampu berikan waktu 2 jam lebih, meski baterai tersisa 5% saja.
Sementara untuk pengisian dayanya, sudah mendukung fast charging 18W. Bukan yang paling kencang, memang, namun sudah tergolong lumayan di kelas harganya. Bisa mengisi dari hampir habis hingga penuh dalam kisaran waktu kurang dari 150 menit.
Kesimpulan
Melalui realme 8i, realme Indonesia sukses untuk lagi-lagi menjadi trendsetter, membawa teknologi refresh rate 120Hz ke dalam sebuah perangkat dengan harga Rp2 jutaan. Dikombinasikan dengan performa yang mantab berkat penggunaan chipset MediaTek Helio G96.
Tak hanya itu, kapasitas baterai 5,000 mAh pada realme 8i juga membuat perangkat ini tak mudah kehabisan daya. Kemampuan sensor kamera utamanya juga di atas rata-rata, meski memang tak dilengkapi dengan sensor ultra-wide. Overall, layak untuk jadi pilihan terbaik di penghujung tahun 2021.
Beli smartphone realme di e-commerce:
Spesifikasi realme 8i
General
Device Type | Smartphone |
Model / Series | realme 8i |
Released | 24 November, 2021 |
Status | Available |
Price | Rp2.399.000 (4/64GB), Rp2.899.000 (6/128GB) |
Platform
Chipset | MediaTek Helio G96 (12 nm) |
CPU | Octa-core (2x2.05 GHz Cortex-A76 & 6x2.0 GHz Cortex-A55) |
GPU | Mali-G57 MC2 |
RAM (Memory) | 4/6GB LPDDR4x |
Storage | 64/128GB UFS 2.1 |
External Storage | Up to 256GB (dedicated slot) |
Operating System | Android 11 |
User Interface | realme UI 2.0 |
Design
Dimensions | 164.1 x 75.5 x 8.5 mm |
Weight | 194 gram |
Design Features | Warna: Space Black, Space Purple |
Battery | Non-removable Li-Po 5000 mAh battery, 18W charger |
Display
Screen Type | IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors |
Size and Resolution | 6.6 inches, full HD+ 1080 * 2412, 120Hz |
Touch Screen | Capacitive Touchscreen |
Features | DCI-P3 color standard 180Hz touch sampling rate |
Network
Network Frequency | GSM/ HSPA / LTE |
SIM | Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by) |
Data Speed | HSPA 42.2/11.5 Mbps, LTE-A (2CA) Cat6 300/75 Mbps |
Camera
Multi Camera | Yes (Rear) |
Rear | 50 MP, f/1.8, (wide), PDAF 2 MP, f/2.4, (macro) 2 MP, f/2.4, (depth) |
Front | 16MP f/2.1, AI Beauty, HDR |
Flash | Yes |
Video | 720p / 1080p, 30fps Slo-Mo (120fps / 480p) |
Camera Features | Nightscape mode, night filters, pro mode, portrait mode, AI Scene Detection, Dual View video |
Connectivity
Wi-fi | Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot |
Bluetooth | 5.1, A2DP, LE |
USB | USB-C Type-C 2.0, USB On-The-Go |
GPS | Yes, with A-GPS, GLONASS, GALILEO, BDS |
HDMI | No |
Wireless Charging | No |
NFC | |
Infrared | No |
Smartphone Features
Multimedia Features | Mono speaker, audio jack 3.5mm |
FM Radio | Yes |
Web Browser | HTML 5 |
Messaging | SMS, MMS, Online |
Sensors | Fingerprint (side-mounted), accelerometer, gyro, proximity, compass |
Disclaimer: artikel ini merupakan kerja sama dengan realme Indonesia
from Gizmologi https://ift.tt/32tVx2C
via IFTTT
0 Komentar