ruang literasi digital

Jakarta, Gizmologi – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berkolaborasi dengan Ruangguru untuk menghadirkan Ruang Literasi Digital. Program ini bisa diakses melalui fitur Ruang Digital di aplikasi atau situs Ruangguru.

“Ini kolaborasi dan upaya bersama membangun Indonesia cakap digital,” kata Direktur Pemberdayaan Informatika, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Kominfo, Bonifasius Wahyu Pudjianto, saat peluncuran virtual acara tersebut, Rabu (10/11/2021).

Platform digital untuk belajar online Ruangguru tersebut mengembangkan materi berdasarkan kurikulum Kementerian untuk literasi digital, yaitu aspek kecakapan digital, etika digital, budaya digital dan keamanan digital.

Kepala Kebijakan Publik Ruangguru, Amri Ilmma, mengatakan ada sekitar 50 video belajar yang bisa diakses secara gratis di Ruang Literasi Digital. Mereka menargetkan video ini ditonton oleh 1 juta murid, siswa maupun guru, sesuai dengan pengguna layanan mereka, untuk tahun ini.

Materi edukasi yang ditampilkan di program ini tidak hanya untuk ditonton, platform tersebut akan memberikan kuis dan latihan soal untuk menguji pemahaman peserta tentang materi yang diberikan.

Ruangguru juga berencana mengadakan pertemuan tatap muka untuk program literasi digital ini, berupa pelatihan untuk siswa atau guru supaya mereka bisa menularkan kemampuan literasi digital mereka di sekolah.

Program Ruang Literasi Digital bersama Ruangguru untuk saat ini berlangsung selama satu tahun, Kominfo menyatakan kolaborasi ini juga akan dilanjutkan untuk tahun berikutnya.

Pengingkatan Literasi Digital Masyarakat

Ruang Literasi Digital

Kementerian Kominfo dan Katadata Insight Center pada Survei Indeks Literasi Digital Nasional 2020 menemukan tingkat literasi digital masyarakat secara umum termasuk kategori sedang, dari skala 1 sampai 5.

Berdasarkan survei tersebut, nilai tertinggi literasi digital adalah untuk kemampuan informasi dan literasi data serta kemampuan teknologi, yaitu skor 3,66. Sedangkan pada pemahaman keamanan digital, literasi masyarakat berada di angka 3,38, sementara pada kemampuan komunikasi dan kolaborasi berada di skor 3,17.

“Hal ini berarti Indonesia masih punya pekerjaan rumah dalam meningkatkan kecakapan digital masyarakat secara merata,” paparnya.

Kemampuan literasi digital masyarakat semakin mendesak karena sekarang ini Indonesia sedang berada di masa percepatan transformasi digital. Untuk mencapai hal tersebut, perlu sumber daya manusia yang berkualitas dalam aspek literasi digital.

Menurut Bonifasius, masyarakat tidak hanya mampu mengoperasikan perangkat yang tersambung ke internet sehari-hari, namun, juga bagaimana mengoptimalkan penggunaan gawai supaya bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain.

“Salah satu nilai penting, kemampuan berpikir kritis tentang media dan data. Ini sangat penting,” kata Bonifasius.

Kominfo saat ini memiliki program Indonesia Makin Cakap Digital untuk meningkatkan kecakapan digital masyarakat. Program ini bermitra dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi dengan empat kurikulum yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital dan keamanan digital.

Pemerintah menargetkan gerakan ini bisa menjangkau 12,4 juta peserta setiap tahun. Pada tahun 2024 nanti, program Indonesia Makin Cakap Digital ini diharapkan bisa melatih 50 juta masyarakat.



from Gizmologi https://ift.tt/3n0gda3
via IFTTT