Jakarta, Gizmologi – Ada sejumlah aplikasi penyedia layanan pesan-antar makanan. Namun, hasil riset online yang dilakukan Snapcart menunjukkan bahwa saat ini GrabFood memimpin pasar industri pesan-antar makanan (e-delivery) di Indonesia.
Riset yang melibatkan 500 pemilik restoran dan toko makanan-minuman pengguna aplikasi pesan-antar makanan, dan 570 konsumen di 10 kota besar Indonesia. Hasilnya: GrabFood tercatat sebagai layanan pesan-antar makanan yang paling banyak digunakan oleh konsumen dan merchant di Indonesia.
“82% restoran dan toko makanan-minuman menggunakan aplikasi GrabFood untuk layanan mereka, diikuti GoFood (71%) dan ShopeeFood (28%). Sebanyak 42% merchant dalam riset ini mengatakan mereka telah memanfaatkan aplikasi pesan-antar makanan setidaknya dalam 12 bulan terakhir,” kata Direktur Snapcart Indonesia Astrid Wiliandry, Minggu (28/11/2021).
Baca Juga: Ambisi GrabFood Kuasai Pasar Pesan Makanan Online
Astrid menerangkan, hasil survey juga menunjukkan bahwa konsumen dan merchant tak ubahnya dua sisi mata uang, keduanya mempunyai kecenderungan yang serupa. Di mana survey juga menemukan rata-rata penjualan harian merchant dari penggunaan GrabFood sebesar Rp 750.000. Lebih tinggi 13% dibanding menggunakan GoFood sebesar Rp670 ribu.
Kemudian merchant di Jabodetabek melaporkan penjualan dengan aplikasi GrabFood lebih tinggi 10% dibanding GoFood. Sedang di kota yang lebih kecil seperti Purwokerto, penjualan merchant dengan menggunakan aplikasi GrabFood lebih tinggi 16% dibanding menggunakan GoFood.
“Sebagai contoh, kami menemukan konsumen menggunakan GrabFood lebih sering dan membelanjakan uang lebih banyak saat menggunakan GrabFood, seperti juga merchant menggunakan dan mendapatkan penjualan lebih banyak saat menggunakan GrabFood,” paparnya.
GrabFood dan GoFood Sama-sama Disukai
Dilihat dari aspek kesadaran merek (brand awareness), konsumen pengguna aplikasi pesan-antar makanan, hanya 36% yang mengatakan baru menggunakan aplikasi dalam 12 bulan terakhir. Sedangkan 54% konsumen mengaku penggunaan aplikasi pesan-antar makanan meningkat selama pandemi.
Sedangkan mengenai popularitas, baik GrabFood dan GoFood mendapatkan hasil yang sama yakni 100% di mana konsumen tahu dan mengenal kedua aplikasi tersebut. Disusul ShopeFood yang merupakan pendatang baru di pasar layanan pesan-antar makanan.
Soal preferensi, data menunjukkan 54% responden memilih GrabFood sebagai aplikasi pesan-antar makanan yang mereka rekomendasikan, diikuti GoFood (34%) dan ShopeeFood (12%). Riset juga menemukan rata-rata konsumen menggunakan GrabFood 6 kali dalam sebulan, sedangkan GoFood 5 kali. Rata-rata volume pemesanan melalui GrabFood juga lebih tinggi 11% daripada GoFood.
“Kami menemukan faktor non-promo ketika konsumen memilih aplikasi yang hendak digunakan, seperti variasi dan jumlah restoran dan makanan yang tersedia dalam aplikasi, kemudahan menggunakan aplikasi, dan kecepatan mendapatkan driver,” sambung Astrid.
Baca Juga: GoFood Hadirkan Festival Kuliner GoFoodieland Gaet 30 Ribu UMKM
Hasil survey lainnya, menunjukkan 85% konsumen setuju bahwa GoFood sebagai merek yang disukai orang Indonesia. Namun, 90% konsumen berpendapat bahwa Grab lebih bermanfaat bagi masyarakat Indonesia—84% konsumen memberi penilaian yang sama terhadap Gojek.
Sedangkan untuk merchant, 94% dan 91% setuju GrabFood dan GoFood sama-sama disukai konsumen Indonesia. Informasi tambahan, 95% merchant merasa Grab turut banyak membantu pertumbuhan bisnis dan wiraswasta di Indonesia, di mana 93% merchant merasakan hal yang sama terhadap Gojek.
from Gizmologi https://ift.tt/2ZyCmDI
via IFTTT
0 Komentar