Jakarta, Gizmologi – Sebuah marketplace furniture yaitu Fabelio, dituntut oleh karyawan mereka sendiri melalui petisi online Change.org. Dalam petisinya, sang karyawan meminta Fabelio agar membayar gajinya terhitung mulai September 2021 lalu.
Melansir laman KrAsia, perusahaan juga dituding belum membayar jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan karyawan sejak 2020 tetapi tetap memotong dana tersebut dari gaji mereka. Bahkan memaksa staf mengundurkan diri (resign) lantaran startup distrubutor furnitur itu dikabarkan sedang mengalami kesulitan keuangan.
“Gaji belum dibayar woy! Karyawan butuh makan juga kali, punya cicilan juga kali, aset showroom jualin kek, apa kek buat bayar gaji karyawan, tega betul deh ini,” tulis salah satu netizen dikutip Rabu (15/12/2021).
Tidak hanya itu, Fabelio juga dilaporkan tidak membayar kewajiban kepada vendor dan pengembalian dana (refund) kepada konsumen. Perusahaan juga disebut hingga kini tidak menjalankan pesanan klien Fabelio Projects meskipun sudah dibayar.
Jawaban CEO Fabelio
View this post on Instagram
Meski tak menampik perusahaan sudah menunggak gaji karyawan 2 bulan-3 bulan, Co-founder sekaligus CEO Fabelio, Marshall Tegar Utoyo, akhirnya buka suara soal isu yang memaksa karyawan resign hingga keterlambatan gaji yang menerpa perusahaannya.
Dirinya menjelaskan, bahwa manajemen tidak pernah memaksa karyawan untuk resign. Ia menyebut manajemen sendiri sudah berhenti menerima remunerasi sejak 18 bulan terakhir akibat dampak pandemi covid-19.
“Pemaksaan sama sekali enggak, jadi memang kondisi perusahaan lagi susah karena dampak covid-19 kemarin dan memang ada keterlambatan dari sisi investor baru belum jadi masuk.”
Menurutnya, masalah Fabelio dimulai saat pemberlakuan PSBB Jawa Bali awal 2021 lalu. Praktis seluruh toko harus tutup dan menggerus penjualan, bahkan dari segi penjualan pun tidak bisa menutupi beban operasional seperti gaji karyawan.
Baca Juga: Fabelio Ramaikan Harbolnas 12.12 Lewat Festival Tutup Tahun
Janji Bayar Gaji Karyawan
Diakui saat ini, Fabelio mengalami kesulitan finansial. Mereka menunggak kewajiban gaji karyawan, pembayaran ke vendor, hingga mengalami keterlambatan pengiriman produk pesanan kepada konsumen.
Ia juga berjanji untuk menyelesaikan tunggakan gaji terlebih dulu ketika penundaan investasi diatasi. Untuk memenuhi kewajiban perusahaan atas gaji karyawan, Fabelio sempat menjual beberapa asetnya.
“Kami mungkin tinggal menunggu investment fund ini. Kami memang sudah di akhir (kesepakatan) dan kami tinggal menunggu beberapa minggu lagi investment kami berhasil finalisasi. Kami akan benahi ini semua, terutama ke employee, itu pasti duluan,” ungkapnya.
Fabelio sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang furniture dan desain interior. Berdiri sejak 2015. Startup ini juga telah mengumpulkan hingga US$ 19 juta dalam lima putaran pendanaan.
Perusahaan rintisan yang bergerak di bidang distrubutor furnitur ini juga telah memiliki puluhan showroom yang tersebar di Jabodetabek dan Bandung. Fabelio mengklaim seluruh furniture produksinya merupakan hasil karya perajin lokal Indonesia, dengan materi kayu pilihan kualitas premium.
from Gizmologi https://ift.tt/3m9Qifg
via IFTTT
0 Komentar