Jakarta, Gizmologi – Meski menjadi pelopor layanan antar kirim barang yang sudah melegenda, PT Pos Indonesia yang merupakan perusahaan BUMN terbilang agak keteteran dibanding pesaingnya dari swasta. Oleh karena itu, mereka kini berupaya untuk berupaya lebih adaptif dengan perkembangan teknologi informasi. Salah satunya dengan menggaet pasar e-commerce di Indonesia seperti JD.ID.
Pos Indonesia melakukan kerja sama dengan JD.ID agar dapat bersaing untuk memberikan solusi dalam layanan kurir, logistik dan sistem pembayarannya. Menurut Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero), Faizal Rochmad Djoemadi kerjasama ini bertujuan untuk turut serta melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, pada khususnya di bidang pelayanan jasa pos dan giro bagi masyarakat.
Baca juga: Ini Smartphone dan Tablet Kuasai Ajang HarJOYnas 11.11 JD.ID
Lebih lanjut Faizal Rochmad Djoemadi menyatakan apresiasi atas terciptanya kolaborasi ini. Ia menyebutkan bahwa hal ini selaras dengan 7 transformasi bisnis yang sedang dilakukan oleh Pos Indonesia. “Kerja sama Pos Indonesia dan JD.ID sejalan dengan transformasi bisnis dan produk yang ada di Perusahaan, di mana PT Pos secara kontinyu terus melakukan perubahan, pengembangan dan adatif terhadap perkembangan teknologi informasi termasuk dalam rangka menggaet pasar e-commerce di Indonesia,” ujar Faizal saat penandatanganan kerja sama Pos Indonesia dan JD.ID di Gedung Pos Ibu Kota, Jakarta (1/12).
Kerja sama Pos Indonesia dan JD.ID
Faizal menyebutkan bahwa kolaborasi tersebut lebih dari sekedar E-Commerce Platform (marketplace). “JD.ID memiliki kekuatan di bidang bisnis Retail (B2C), di mana kami memiliki assortments, warehouse dan fulfilment center sendiri untuk dapat melayani customer retail kami dengan harga, kualitas terbaik dan dijamin ori,” jelas Faizal.
Ia menambahkan bahwa JD.ID juga menyediakan layanan B2B solutions mulai dari pengadaan inventory, jasa warehouse, fulfillment dan layanan logistic untuk pelanggan-pelanggan korporasi. Dalam hal ini JD.ID yang sudah hadir di Indonesia sejak 2016 juga menjadi e-commerce enabler.
“Strategi O2O (Online to Offline) yang dijalankan oleh JD.ID juga merupakan hal yang membedakan dengan platform lainnya. Melalui pengembangan keberadaan toko offline sampai kepada fitur Nearby Shops yang memungkinkan JD.ID memberikan kemudahan dan fleksibilitas layanan bagi pelanggan baik melalui online maupun Offline,” imbuh Faizal.
Sementara itu Chief Financial Officer JD.ID, Sandy Permadi turut menyambut baik kerjasama strategis antara JD.ID dengan PT Pos Indonesia (Persero) ini. “Kami berharap agar para pelanggan dapat menikmati lebih banyak lagi fasilitas yang memudahkan, mulai dari layanan kurir, logistik, serta pembayaran. Kami-pun begitu antusias untuk memperkenalkan para pelanggan kami layanan pembayaran terbaru dari PT Pos Indonesia (Persero), PosPay, yang merupakan produk evolusi dari layanan pembayaran Giropos. Dengan PosPay, kami percaya, pengalaman belanja dan bertransaksi di JD.ID akan jadi semakin mudah,” ujar Sandy.
Ada pun ruang lingkup kerjasama ini adalah kegiatan yang meliputi layanan transaksi keuangan, kurir dan logistik dan layanan lainnya, yakni: penyediaan layanan kurir, logistik maupun fulfillment dari Pos Indonesia dan untuk ekosistem bisnis JD.ID; penambahan opsi layanan pembayaran untuk produk dan jasa yang terdapat pada ekosistem bisnis JD.ID melalui layanan PosPay yang dimiliki oleh Pos Indonesia; serta kerja sama lainnya yang dapat disepakati dari waktu ke waktu oleh masing-masing pihak berdasarkan pertimbangan bisnis yang wajar oleh para pihak. Terkait fullfilment, Faizal menyebutkan bahwa nantinya JD.ID akan memanfatkan fullfilment yang dimiliki oleh Pos Indonesia.
from Gizmologi https://ift.tt/3xY3Cs9
via IFTTT
0 Komentar