Jakarta, Gizmologi – Kalau beberapa tahun lalu penikmat teknologi hanya bisa membeli smartphone flagship dalam bentuk candybar saja, kini trennya sudah mulai berubah dengan kehadiran seri foldable atau smartphone layar lipat. Yang menjadi pelopor tren tersebut, salah satunya adalah razr dari Motorola—sebuah nama yang bawa kenangan tersendiri.

Sejak tahun 2004, seri Motorola RAZR menjadi sangat populer sebagai smartphone lipat (clamshell) yang paling stylish di pasaran. Seri tersebut pun turut hadir resmi di Tanah Air, namun sayangnya berhenti untuk bersaing sejak era Moto G5s Plus. Seolah sama-sama menggunakan ‘kartu’ nostalgia seperti HMD dengan Nokia, Motorola kembali hadirkan seri razr dalam bentuk futuristik.

Dimulai sejak 2019, bisa dibilang razr menjadi pelopor, meski kemudian kalah pamor dibandingkan seri Galaxy Z Flip perdana dari Samsung. Alasannya sendiri cukup jelas; selain dijual dalam jumlah dan regional yang lebih terbatas, smartphone lipat pertama perusahaan yang dimiliki Lenovo tersebut punya spesifikasi medioker.

Baca juga: Moto Watch 100 Tak Jalankan Wear OS, Harga Lebih Murah

Mulai dari kameranya yang kurang menggigit, sampai performa yang kurang layak untuk sebuah smartphone harga premium. Mengejar ketertinggalan, Lenovo hadirkan Moto razr 5G di 2020 dengan spesifikasi yang ditingkatkan. Dan tak lama lagi, suksesornya bakal datang dengan spesifikasi yang lebih bersaing.

Bakal Punya Desain Lebih Stylish

Motorola Razr 5G

Informasi terkait kehadiran razr baru di 2022 ini disampaikan langsung oleh Chen Jin, seorang IT Manager dari perusahaan induk Motorola, yakni Lenovo lewat akun media sosial Weibo pribadinya. Sebelum itu, ia membuka postingannya dengan menyampaikan bila seri pertamanya hadir di November 2019 sebagai smartphone layar lipat vertikal pertama di industri, ungguli inovasi pada masanya.

“Desain lipatan layar milik Motorola razr dikembangkan secara independen oleh Lenovo Research Institute, menjadi satu-satunya mekanisme lipat tanpa crease yang diproduksi secara masal di kala itu,” tambah Chen. Ia melanjutkan, pihaknya secara diam-diam tengah menyiapkan generasi ketiga dari seri smartphone layar lipat tersebut. Karena percaya bila inovasi selalu menjadi kekuatan pendorong industri.

Ada tiga poin utama yang Chen sampaikan sebagai nilai jual razr generasi ketiga yang bakal rilis tahun depan. Yang pertama disinggung adalah penggunaan chipset lebih bertenaga, di mana seharusnya lebih kencang dari Snapdragon 765G pada seri yang rilis tahun ini. Kemudian tampilan antarmukanya bakal ditingkatkan, sekaligus tampilan dari smartphone stylish satu ini.

Moto razr Generasi Ketiga Hadir Perdana di China

Moto razr 5G

Belum ada informasi lebih lanjut mengenai spesifikasi lengkap, sampai perkiraan harga dan bulan perilisan dari moto razr baru tersebut. Namun dipastikan bila perangkat tersebut bakal pertama kali tersedia untuk konsumennya di China—sama seperti Moto Edge X30 yang jadi flagship pertama dengan chipset Qualcomm Snapdragon 8 Gen 1.

Sebagai pengingat, Motorola razr 5G diperkenalkan pada September 2020 kemarin. Desainnya sendiri tergolong mirip dengan generasi sebelumnya, hanya saja dibuat lebih sleek dengan internal lebih bertenaga. Dibanderol dengan harga cukup mahal, mencapai Rp20 jutaan.

Layar moto razr 5G di bagian luar bisa dibilang terbesar di kelasnya, sehingga pengguna bisa akses beragam aplikasi termasuk mengirim pesan. Selain telah lolos uji 200 ribu buka-tutup layar, juga punya proteksi agar lebih tahan gores dan aman bila terkena cipratan air yang tak disengaja.

Untuk kameranya, bisa dibilang masih kalah saing dengan para kompetitor. Pasalnya, sensor utamanya hanya satu, beresolusi 48MP. Begitu pula dengan kapasitas baterai yang hanya 2,800 mAh. Setidaknya, cip yang digunakan adalah Snapdragon 765G, terkenal efisien daya meski bukan yang terbaik saat ini.



from Gizmologi https://ift.tt/3sBDOkF
via IFTTT