Jakarta, Gizmologi – Di Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut aktivitas pengajian hingga berdakwah akan bisa dilakukan secara virtual di Metaverse. Sayangnya, konsep metaverse yang digaungkan Jokowi itu kurang mendapat sambutan hangat.

Menurut Ainun Najib, praktisi IT yang sekaligus mengaku Arek NU asli Gresik ini, konsep metaverse Jokowi masih terlalu dini untuk dibahas dengan kondisi Indonesia saat ini. Hanya saja ia, tidak ingin konsep metaverse Jokowi hanya menjadi jargon semata.

“Gak penting banget ngurusin metaverse sekarang, ngurusin dunia riil aja belum beres,” kata pria yang sekarang tinggal di Singapura ini melalui pesan singkatnya kepada Gizmologi, Kamis (23/12/2021).

Inisiator situs web Kawal Covid-19 itu juga mengutip surat Al-Hadid ayat 20, di mana kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu. “Dunia ‘nyata’ pun hanyalah tipuan belaka, apalagi dunia tidak nyata di dalam dunia ini,” ungkapnya.

Sebagai warga NU, dirinya tak menampik pesatnya kemajuan teknologi saat ini, termasuk kehadiran dunia virtual Metaverse. Namun penting baginya, pemerintah harus lebih dulu mengurusi kondisi riil yang terjadi di lapangan.

Cak Nun juga melampirkan tangkapan layar dari artikel berita yang menceritakan kisah seorang bocah berusia lima tahun dengan kondisi kekurangan gizi atau stunting, lantaran sejak 1 tahun terakhir hanya diberi susu kental manis.

“Metaverse ga ngurusin makan minum, ini generasi muda bangsa terancam kalah bersaing karena stunting / kurang gizi,” paparnya.

Jokowi Gemborkan Metaverse di Muktamar NU

Metaverse Jokowi Muktamar NU

Dibertakan sebelumnya, Presiden Jokowi mengajak warga NU untuk bersiap diri menghadapi pesatnya kemajuan teknologi, salah satunya kehadiran dunia virtual Metaverse. Di mana menurutnya berbagai kegiatan berdakwah hingga mengaji bisa dilakukan di dunia virtual.

“Nanti semuanya, dakwah hingga pengajian (dilakukan) virtual. Betul-betul kita bertemu seperti ini (tatap muka langsung -red), bukan seperti sekarang yang masih video conference,” ujar Jokowi dalam Pembukaan Muktamar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ke-34 di Pondok Pesantren Darussa’adah, Lampung Tengah, Rabu (22/12).

Baca Juga: Jokowi: Nanti Bisa Pengajian dan Dakwah Virtual di Metaverse

Jokowi lalu bercerita ketika dirinya bertemu dengan pendiri Facebook, Mark Zuckerberg. Dia dikenalkan dengan perangkat digital virtual reality (VR), yang hanya dengan memakai kacamata oculus bisa bermain tenis meja dan bola fisik.

Kala itu Mark menyampaikan kepada Jokowi soal proyeksi teknologi di masa depan. Di mana semua aktivitas manusia, mulai perkantoran hingga wisata akan beralih ke dunia maya. Lima tahun berlalu, Mark sudah mulai proyek metaverse yang bisa dikunjungi oleh orang-orang melalui perangkat teknologi.

“Metaverse akan mengubah, saya tidak tahu apakah pandemi ini menjadi dipercepat 5 atau 10 tahun tapi pasti datang. Oleh sebab itu, kita semua harus siap,” ujarnya.

@gizmologiPresiden ##Jokowi saja udah cobain ##metaverse loh. Bisa untuk dakwah virtual. ##TiktokBerita ##KelasTekno ##antigaptek

♬ original sound – Gizmologi



from Gizmologi https://ift.tt/3Eo8qs0
via IFTTT