Jakarta, Gizmologi – Tokopedia telah merilis kilas balik tren jual-beli online di sepanjang tahun 2021. Banyak fakta menarik yang terungkap. Apa saja?

Platform e-commerce seperti Tokopedia memang terbilang sangat membantu berputarnya roda perekonomian, bahkan di masa pandemi seperti sekarang. Bagi masyarakat, belanja online merupakan solusi belanja paling aman dalam mencegah diri terpapar COVID-19, sementara bagi pedagang platform seperti ini sangat membantu dalam penjualan produk.

Lewat keterangan resmi yang diterima Gizmologi, Rabu (5/1/2021), Tokopedia merilis kilas balik tren jual-beli online pada platform-nya. Apa saja?

Untuk kategori produk yang paling diburu, tampaknya sudah bisa ditebak jika masker menjadi peringkat tertinggi. Hal ini tak lepas dari protokol kesehatan yang mengharuskan penggunaan masker untuk menghindar penularan COVID-19.

Selain masker, rupanya kaos dan sepatu juga difavoritkan pengguna Tokopedia. Menurut Nuraini Razak, VP of Corporate Affairs Tokopedia, melejitnya penjualan sepatu sneakers didorong oleh berbagai inisiatif yang dilakukan Tokopedia bersama UMKM industri fesyen lokal, seperti gerakan Bersebelas #MelangkahBareng.

Baca juga: Tren “Hyperlocal” Tokopedia Buat Transaksi Akhir Tahun Meningkat 1,5 kali lipat

Untuk kategori paling laris, Tokopedia mengklaim kategori Rumah Tangga, Fesyen, serta Olahraga dan Hobi sebagai juaranya. Berbagai kampanye seperti Home Living SALEbrations, Festival Fashion Lokal Jawa Barat, Tokopedia Fashion Week, Sportacular, dan lainnya berkontribusi banyak terhadap melejitnya kategori tersebut.

Kampanye Tokopedia Nyam sepanjang tahun juga memetakan bahwa sepanjang tahun 2021 pengguna Tokopedia suka ngemil dan ngopi. Dari kampanye Tokopedia Nyam, kopi gay dan pisang goreng merupakan dua produk makanan yang paling laris.

Tidak Lupa Beramal

Lalu, untuk penjualan tertinggi berada di kota apa? Tokopedia mengungkapkan bahwa Medan, Bandung, dan Surabaya murupakan kota yang tertinggi penjualannya.

“Pencapaian ini didorong oleh kehadiran inisiatif Hyperlocal, seperti digitalisasi pasar, Kumpulan Toko Pilihan (KTP), dan lainnya. Inisiatif ini terdiri dari berbagai turunan kampanye dan dipersonalisasi berdasarkan kebutuhan daerah, ditujukan untuk mendekatkan pembeli dengan penjual setempat agar belanja online lebih efisien dan UMKM di penjuru Indonesia punya kesempatan yang sama untuk bertumbuh,” ungkap Nuraini.

tokopedia gopay kebut 11Nah, selain transaksi jual-beli, ternyata Tokopedia juga menjadi platform yang memungkinkan untuk berdonasi. Sepanjang tahun 2021, telah terkumpul lebih dari Rp160 miliar dari fitur Donasi, Zakat, dan Qurban di Tokopedia.

Dengan adanya angka yang terbilang fantastis ini, tidak bisa dipungkiri banyak masyarakat kita yang tetap peduli untuk berbagi terhadap sesama di tengah pandemi. Jadi, sekalipun doyan belanja, beramal juga tidak dilupakan.

Kamu juga begitu kan, Gizmofriends?



from Gizmologi https://ift.tt/3HC7TVt
via IFTTT