Saat ini, kamera yang digunakan oleh masyarakat untuk mengabadikan momen dalam keseharian adalah kamera yang selalu ada di dalam genggaman—apalagi kalau bukan kamera smartphone. Tak hanya dalam kondisi pencahayaan tertentu, kini smartphone terbaru juga sudah bisa abadikan momen di malam hari.
Beberapa smartphone flagship yang sudah sangat populer tentu bisa berikan foto berkualitas pada kondisi kurang cahaya. Wajar, harganya pun tergolong tinggi, mencapai lebih dari Rp10 juta. Salah satunya seperti iPhone 12 Pro yang memiliki tiga sensor kamera belakang. Lantas bagaimana jika dibandingkan dengan realme 9 Pro+?
Baca juga: Review realme 9 Pro+: Pengalaman Flagship dengan Kamera Superior di Kelas Mid-Range
Mungkin Gizmo friends bertanya-tanya, kenapa harus dibandingkan dengan smartphone terbaru realme satu ini. realme 9 Pro+ sendiri hadir membawa sejumlah fitur flagship ke kelas mid-range, di mana salah satunya termasuk kamera flagship-nya. Tidak main-main, sensor yang digunakan pun identik seperti smartphone belasan juta rupiah.
Tentunya, kemampuan sebuah smartphone dalam mengabadikan momen lewat sebuah foto tak bisa dinilai dari sekadar besaran resolusi megapikselnya saja. Sebelum kita membandingkan kualitas kamera low-light realme 9 Pro+ vs iPhone 12 Pro, ada baiknya kita mengetahui spesifikasi hardware masing-masing perangkat lebih dulu.
Spesifikasi Kamera realme 9 Pro+ & iPhone 12 Pro
Dirilis pada akhir 2020, iPhone 12 Pro diklaim sebagai smartphone dengan kamera terbaik di masanya, bahkan hingga sepanjang tahun 2021. Smartphone ini juga dikenal sebagai smartphone dengan ‘kamera boba’, berkat peletakan tiga sensor kamera pada bodi belakangnya. Di mana masing-masing sama-sama beresolusi 12MP.
Sensor utamanya sendiri memiliki diafragma f/1.6, dengan ukuran sensor 1/2,55”. bisa hasilkan ukuran piksel individu sebesar 1,4um (mikron piksel). Semakin besar dimensi piksel, semakin banyak cahaya yang bisa ditangkap oleh sensor. Artinya? Foto yang lebih detail dan cerah, termasuk dalam kondisi low light.
Punya stabilisasi OIS, sensor tersebut juga gunakan dual pixel PDAF, dibantu dengan 3D TOF sensor untuk pengambilan fokus cepat. Lantas bagaimana dengan realme 9 Pro+? Unggul baik dalam resolusi dan dimensi sensor, menggunakan salah satu yang terbaik dari Sony yakni seri IMX766.
Sensor Sony IMX766 pada realme 9 Pro+ beresolusi 50MP, dengan dimensi fisik sensor 1/1,56”. Selain bisa ambil foto dalam resolusi penuh, secara default kamera smartphone ini bakal hasilkan foto 12MP, memanfaatkan teknologi Quad Bayer color filter array. Artinya, dimensi piksel individu membesar, menjadi 2um.
Penggunaan sensor superior tersebut merupakan salah satu dari kunci utama ProLight Imaging Technology. Di mana dua kunci lainnya ada sistem stabilisasi ganda OIS + EIS, serta AI Noise Reduction 3.0. Setelah mengetahui spesifikasi hardware masing-masing kamera, kini langsung saja masuk ke hasil pengujian dalam kondisi low light, dengan tiga skenario berbeda.
Pengujian Foto Low Light
Untuk skenario pertama, tim Gizmologi mencoba mengambil foto sebuah keyboard di dalam kamar tanpa sumber pencahayaan lain selain bohlam dengan lumens rendah yang punya suhu warna putih kekuningan, alias cenderung warm. Selain menguji kecerahan dan detail foto, juga kemampuan dalam mengambil fokus.
Baik dari realme 9 Pro+ maupun iPhone 12 Pro memiliki kecepatan fokus relatif sama dalam situasi ini, mengindikasikan kalau teknologi All Pixel omni-directional PDAF pada sensor milik realme bisa menandingi sensor tambahan milik iPhone. Tulisan pada masing-masing tombol Fn juga lebih jelas dari tangkapan kamera realme 9 Pro+.
Bagaimana dengan akurasi warnanya? Sejatinya, tidak ada yang benar-benar akurat. Namun gambar dari realme 9 Pro+ lebih mendekati suhu putih hangat dari sumber cahaya lampu yang digunakan pada skenario ini. Oh ya, keduanya diambil tanpa menggunakan mode malam. Benar-benar menguji kemampuan masing-masing sensor.
Skenario kedua adalah mencoba ambil foto dengan subyek manusia, masih dalam kondisi ruangan gelap, kali ini dengan tambahan satu lampu putih kebiruan (cold) yang tetap diredupkan. Seperti yang bisa dilihat di bawah, keduanya sama-sama bisa hasilkan foto cukup terang, meski tanpa mode malam sekalipun.
Hasil foto dari iPhone 12 Pro terlihat cenderung warm dan flat, di mana tone warna lebih kuning secara menyeluruh. Bagian wajah juga terlihat lebih gelap, dan bila diperbesar, tekstur wajah atau keseluruhan foto lebih halus. Sensor besar milik realme 9 Pro+ unggul pada bagian ini, bisa berikan detail jauh lebih baik.
Foto juga terlihat lebih berwarna, namun juga tidak jauh melebihi kondisi aslinya. Membuktikan kalau realme juga mengedepankan color-tuning yang memang sudah teruji dalam pengujian internal realme beberapa waktu lalu.
Okay, lantas bagaimana dengan situasi malam hari di luar ruangan, menggunakan mode malam? Yang membedakan antara smartphone flagship dengan kelas lebih terjangkau umumnya adalah tendensi untuk mencerahkan foto, sehingga jadi jauh lebih cerah dan justru tak terlihat seperti kondisi malam hari.
Bila dilihat dari hasil foto kedua smartphone di atas, tentu masih terlihat seperti skenario malam hari. Lagi-lagi, seperti sebelumnya, hasil foto iPhone terlihat cenderung flat, dengan tone warna sedikit lebih hangat dari seharusnya. Yang perlu Gizmo friends perhatikan adalah pada bagian langit foto, di mana ada beberapa titik serta bayangan dari banner digital di depan.
Ya, ini adalah kelemahan dari kamera iPhone terbaru, di mana lensa dari sensornya banyak memantulkan lens flare. Sementara pada hasil foto realme 9 Pro+, tidak ada sama sekali. Tidak jauh lebih cerah, namun mode malamnya membuat warna lebih kaya. Langit lebih biru, pantulan warna merah pada jembatan di kiri dari banner digital, pencahayaan lampu jalan yang kekuningan.
Algoritma AI Noise Reduction 3.0 nampak bekerja cukup baik pada tiga skenario foto low-light di atas. Pada umumnya, metode noise reduction bakal menghapus noise digital dan membuat foto lebih halus. Namun tidak pada realme 9 Pro+, di mana selain minim noise, foto juga tetap terlihat tajam, hingga ketika diperbesar sekalipun.
Fitur Kamera Malam Hari
Tampilan antarmuka aplikasi kamera iPhone sendiri dibuat seminimalis mungkin, memudahkan penggunanya untuk lebih fokus ke subyek yang ditangkap. Saat kondisi gelap, mode malam otomatis nyala dengan petunjuk jumlah waktu dalam satuan detik, yang bisa diubah dalam nominal tertentu mengikuti kondisi pencahayaan.
Tim Gizmologi harus akui kalau mode malam dari iPhone lebih mudah diakses karena bisa berjalan otomatis, sementara di realme 9 Pro+, harus memilihnya secara manual. Namun realme juga tawarkan banyak fitur tambahan. Termasuk mode profesional yang bisa atur shutter speed, ISO dan titik fokus, hingga filter khusus di malam hari.
Yang paling kami suka adalah Street Photography Mode 2.0, yang selain berikan fitur focus peaking dan pengambilan format RAW, juga mode khusus untuk long exposure. Diberikan empat preset lengkap termasuk neon trail, plus pengaturan waktu mulai 1 detik sampai tak terhingga. Awalnya, kami iseng menjajal mode ini tanpa tripod.
Secara mengejutkan, foto di atas bisa kami hasilkan hanya handheld tanpa tripod, dalam shutter 20 detik. Dugaan kami, realme menggunakan sistem stacking foto yang sangat cepat, menggabungkan ratusan frame dan membuat area selain cahaya lampu kendaraan menjadi tetap seimbang atau statis, tidak goyah.
Kesimpulan
Saat realme memberikan klaim “kamera flagship” pada realme 9 Pro+, kami awalnya cukup skeptis, mengingat banderol harga yang ditawarkan hanya di Rp4 jutaan. Jauh lebih murah dari harga resmi iPhone 12 Pro yang kini masih mencapai Rp15,7 jutaan. Bahkan tidak sampai 1/3-nya.
Penggunaan sensor Sony IMX766 yang memang notabene merupakan sensor flagship, langsung terlihat hasilnya dari tiga skenario berbeda di atas. Seringkali tim Gizmologi tak perlu mengaktifkan mode malam, karena dimensi sensor yang besar sudah bisa menangkap banyak cahaya tanpa perlu menunggu beberapa detik tambahan.
Bila pengguna ingin tingkatkan saturasi warna dan sedikit kecerahan dalam sebuah foto, cukup dengan mengaktifkan fitur AI Scene Enhancement. Secara keseluruhan, realme 9 Pro+ mampu berikan kualitas foto low-light lebih baik, plus mode pengambilan foto lebih beragam nan fleksibel.
Berminat untuk mendapatkan realme 9 Pro+? Opsi varian tertinggi dengan memori 8GB/256GB bisa didapatkan melalui online pre-order di Shopee, akulaku dan realme.com seharga Rp5,499 juta, dan kamu akan mendapat kupon potongan senilai Rp200 ribu selama masa pembelian hingga 19 Februari 2022. Sementara untuk offline pre-order bisa melalui realme offline official store seluruh Indonesia hingga 19 Februari dengan tawaran cashback Rp200 ribu.
from Gizmologi https://ift.tt/KzhFuDg
via IFTTT
0 Komentar