Jakarta, Gizmologi – PT Link Net Tbk, melalui brand First Media mengumumkan perluasan jaringan ke kecepatan 400G per panjang gelombang. Upgrade ini dilakukan untuk seiring meningkatnya permintaan bandwith dari perumahan yang bekerja secara hybrid.
Guna mendukung jaringan Link Net melakukan ekspansi ini dengan menggunakan platform Cisco guna meningkatkan dan mengoptimalkan pengalaman pelanggan secara menyeluruh. Link Net merupakan pelanggan pertama di Indonesia yang mengadopsi Cisco Routed Optical Networking.
“Solusi Cisco Routed Optical Networking ini menyatukan IP dan Optik sehingga menyederhanakan jaringan kami dengan solusi yang lebih efisien dan lebih efektif secara keseluruhan, dan pada akhirnya dapat mengoptimalkan pemanfaatan capex dan opex kami,” jelas Presdir dan CEO Link Net Marlo Budiman, dalam keterangan yang diterima Gizmologi.
Menurut Marlo, saat ini permintaan bandwith dari perumahan dengan jaringan kabel Fiber-To-The-Home (FTTH), pelanggan korporasi optik metro, serta lingkungan kerja baru yang kini menggunakan sistem hybrid kian meningkat. Sehingga membuat masyarakat akan sangat bergantung pada konektivitas dibanding sebelumnya.
“Konvergensi jaringan IP dan Optik merupakan langkah awal menuju Routed Optical Networking (RON) masa depan yang berbasis standar terbuka. Link Net akan mendapatkan keuntungan dari pemanfaatan panjang gelombang yang lebih tinggi dan lebih efisien serta ketersediaan tinggi (high availability) dari jaringan yang lebih terukur (scalable) dan terkonvergensi,” dalam keterangan yang sama.
Saat ini, Link Net menggunakan Cisco NCS 2015 dengan transponder 400G dalam jaringan DWDM berbasis Flex Spectrum, colorless-directionless-contentionless dengan memanfaatkan restorasi jaringan optik melalui pengalihan spektrum. Link Net juga menggunakan router seri ASR 9000 di jaringan inti dan agregasi dengan antarmuka LightSpeed Plus densitas tinggi Terabit untuk mendukung 400GE.
Baca Juga: Sah! XL dan Axiata Akuisisi 66,03% Saham Link Net dari Lippo Senilai Rp8,72 Triliun
Piranti Cisco untuk Bandwith Jaringan Perkotaan
Untuk mendukung 2.5Tbps di jaringan metro dan perluasan ke 2.6Tbps untuk jaringan long-haul, Link Net akan melakukan migrasi jaringan 100G ke 400G per panjang gelombang dengan menggabungkan jaringan IP dan Optik.
Country Head, Indonesia Service Provider Business Cisco, Meygin Agustina menuturkan bahwa konvergensi jaringan IP dan Optik merupakan langkah awal menuju Routed Optical Networking masa depan, yang berbasis standar terbuka.
“Link Net akan mendapatkan keuntungan dari pemanfaatan panjang gelombang yang lebih tinggi dan lebih efisien, serta ketersediaan tinggi dari jaringan yang lebih terukur dan terkonvergensi,” tuturnya.
Untuk menghadirkan manajemen jaringan yang kuat, Link Net juga mengadopsi Evolved Programmable Network Management (EPNM). Termasuk mengevaluasi penggunaan Cisco Crosswork Hierarchical Controller, yang sebelumnya dikenal sebagai Sedona NetFusion Solution, sebagai persiapan untuk membangun alat otomatisasi dan orkestrasi multi-layer yang memungkinkan kelancaran migrasi dan mempermudah operasi.
from Gizmologi https://ift.tt/P7ngpOw
via IFTTT
0 Komentar