Jakarta, Gizmologi – Pemerintah Ukraina dikabarkan telah mengumpulkan lebih dari USD 37 Juta atau sekitar Rp 531 miliar donasi untuk mempertahankan negaranya dari gempuran militer Rusia. Donasi itu diterima dalam bentuk aset cryptocurrencny, Bitcoin, Ethereum dan stablecoin USTD.

Hal itu disampaikan dua akun Twitter resmi milik pemerintah Ukraina, begitu juga Wakil Perdana Menteri Ukraina, Mykhailo Fedorov dengan handle @FedorovMykhailo. Fedorov dalam cuitannya menulis tiga alamat dompet kripto tujuan donasi.

“Berdiri bersama raykat Ukraina. Sekarang menerima donasi uang kripto. Ethereum. Bitcoin dan Tether (USDTtrc20),” tulis Fedorov.

Diketahui, dompet-dompet itu telah mengumpulkan uang kripto senilai USD 19,2 juta, menurut penelitian dari perusahaan analitik blockchain Elliptic. Dana jutaan dolar ini disumbangkan ke organisasi non-pemerintah yang mendukung militer Ukraina.

Alamat dompet kripto yang ditulis dua akun itu diketahui sudah menerima ratusan donasi yang nilainya lebih dari USD 3 juta atau sekitar Rp43 miliar. Berdasarkan informasi blockchain yang disediakan perusahaan analitik Eliptic, rata-rata donasi USD 95 atau berkisar Rp1,3 juta.

Baca Juga: Imbas Konflik Rusia-Ukraina, Apple Pay Blokir Nasabah Bank di Rusia

Donasi Bitcoin dan Ethereum untuk Ukraina

Angka tersebut merupakan gabungan dari donasi yang masuk melalui alamat transfer mata uang kripto yang dibagikan pemerintah Ukraina tadi, serta donasi yang dikumpulkan dari berbagai organisasi non-profit sejak awal terjadinya invasi Rusia pada 24 Februari 2022.

Melansir Cointelegraph, ini bukan yang pertama penggunaan kripto untuk membantu Ukraina. Sebelumya sudah ada pengumpulan dana bantuan buat tentara Ukraina yang mencapai US$6 juta (sekitar Rp86 miliar) dalam bentuk Bitcoin.

“Kami mengumpulkan uang untuk obat-obatan, kebutuhan evakuasi dan perbaikan, makanan dan pakaian. Kami mengumpulkan dana hanya di uang kripto dan menggunakan dompet multi-sig agar benar-benar transparan. Dana Unchain juga didukung oleh Vitalik Buterin, Solana, Near, yayasan Celo, Harmoni, Poligon, Gnosis, Gitcoin, dan banyak lagi,” kata Anna Tutova, anggota Unchain Fund dan sosialita terkemuka di komunitas crypto, kepada Cointelegraph.



from Gizmologi https://ift.tt/7M5QOhB
via IFTTT