Jakarta, Gizmologi – Pandemi COVID-19 membuat lebih banyak masyarakat ciptakan workstation-nya sendiri di lingkungan tempat tinggal. Selain laptop, otomatis aksesori pelengkap seperti monitor juga banyak dicari. Kali ini Samsung perkenalkan Smart Monitor M8, varian monitor pintar terbarunya yang bisa dibilang alternatif dari Studio Display.

Alternatif di sini lebih tepat disebut sebagai opsi yang lebih terjangkau, tentunya, bukan sebagai pesaing. Meski begitu, Samsung Smart Monitor M8 masih bisa unggul pada beberapa bagian, berkat sistem operasi built-in yang disematkan di dalamnya. Sejatinya, Samsung sudah perkenalkan perangkat ini sejak gelaran Consumer Electronics Show (CES) 2022 di Las Vegas awal tahun ini.

Namun baru kali ini pemesanannya dibuka secara bertahap untuk wilayah global. Samsung hadirkan Smart Monitor M8 dalam desain yang stylish, memiliki cukup banyak varian warna yang dapat dipilih. Tak sekadar banyak, vendor asal Korea Selatan ini juga memperjelas alasan dihadirkannya opsi warna tersebut.

Yakni untuk menghadirkan sebuah produk yang bisa sesuai dengan gaya hidup konsumennya. “Palet warna Smart Monitor M8 terinspirasi dari tema ‘Shades of Nature’. Menatap langit biru di hari yang cerah, mengisi ulang energi di hutan hijau yang rimbun, atau akhirnya mandi di bawah sinar matahari terbenam,” jelas Kyounghoon Kim, Executive VP & Head Design Team, Visual Display Business, Samsung Electronics.

Smart Monitor M8 Hadir dalam Satu Ukuran

Samsung Smart Monitor M8

Lebih lanjut terkait desain, Samsung Smart Monitor M8 tersedia dalam opsi warna Warm White, Sunset Pink, Daylight Blue & Spring Green. Ya, tampil warna-warni dan justru lebih mirip iMac M1. Ketebalannya hanya 11,4mm, dan ketinggiannya dapat diatur sesuai selera. Meski belum gunakan standar VESA, sayangnya.

Dimensi layar Smart Monitor M8 hanya tersedia dalam satu ukuran saja, yakni 32 inci dengan panel flat dan rasio 16:9. Resolusinya sendiri mencapai 4K UHD, memiliki kecerahan maksimum 400 nits dan sudah mendukung konten HDR10+. Panel yang digunakan berjenis VA, dengan refresh rate 60Hz, rasio kontras 3,000:1 dan sudut pandang lebar 178 derajat.

Samsung Smart Monitor M8

Mendukung 1 milyar warna, Smart Monitor M8 cocok untuk kreator konten karena sudah mendukung cakupan warna 99% sRGB. Urusan konektivitas, pada bodi belakang tersedia opsi 1 port micro HDMI, serta 2 port USB-C di mana salah satunya mendukung pengisian daya hingga 65W. Alternatif sambungan nirkabel lainnya yakni WiFi 5 & Bluetooth 4.2.

Mengakomodir tampilan layarnya, Samsung sematkan dua buah speaker built-in pada Smart Monitor M8, yakni masing-masing 5W dan dilengkapi tweeter terintegrasi. Dalam setiap paket pembeliannya, sudah termasuk remote control serta webcam beresolusi full HD, yang bisa ditancapkan langsung ke bagian belakang atas monitor. Mendukung fitur canggih khusus panggilan video.

Punya Fitur Cerdas Lewat Kamera Terintegrasi

Samsung Smart Monitor M8

Ya, namanya juga smart monitor, jadi tak hanya bisa digunakan untuk proyeksikan tampilan dari perangkat lain saja. Samsung Smart Monitor M8 jalankan sistem operasi TizenOS built-in, dan bisa dianggap lebih cerdas dari Studio Display. Pasalnya, monitor ini sudah dilengkapi dengan aplikasi platform OTT seperti Netflix, Amazon Prime Video, Disney+ dan Apple TV lewat sambungan Wi-Fi.

Tak hanya untuk menikmati konten hiburan tentunya. Lewat dukungan Samsung DeX, Apple AirPlay 2 serta Microsoft 365, perangkat komputer dan smartphone juga bisa disambungkan secara nirkabel. Bahkan bisa digunakan untuk bekerja dengan hanya menyambungkan Smart Monitor M8 bersama keyboard dan mouse, tanpa perlu perangkat lain.

Lalu bagaimana kebolehannya untuk panggilan video? Kamera SlimFit yang bersifat magnetik didukung oleh fitur seperti face tracking dan auto zoom. Seperti kamera Galaxy Tab S8 Series, bisa otomatis menyesuaikan tampilan wajah yang ditangkap oleh kamera. Mikrofonnya juga bisa menangkap pesan suara dari jauh, lewat layanan asisten suara seperti Bixby & Alexa.

Samsung Smart Monitor M8 juga bisa digunakan untuk kendalikan perangkat IoT Samsung lainnya. Meski halaman produknya sudah dimunculkan di situs resmi Samsung Indonesia, masih belum ada harga resminya. Kecuali harga global yang dipatok USD279, atau sekitar Rp4 jutaan. Jelas jauh lebih murah dari Studio Display, ya.



from Gizmologi https://ift.tt/RdqbY96
via IFTTT