Jakarta, Gizmologi – Sebagai vendor dengan perusahaan induk sama seperti OPPO dan OnePlus, vivo tergolong sangat rutin untuk rilis produk terbaru. Meski ekosistem pelengkapnya tergolong jarang – seperti earphone atau smartwatch, misalnya – pihaknya tetap banyak rilis smartphone 5G dan rutin hadirkan flagship. Untuk “batas bawah”, vivo Y01 baru saja diresmikan di pasar Afrika.

Huawei Y Series bisa dibilang mirip seperti Galaxy A Series, yakni sebuah lini yang mengakomodir beragam kelas smartphone mulai dari entry-level sampai mid-range. Di Indonesia sendiri, varian mid-range dengan dukungan 5G sudah cukup banyak tersedia. Sang flagship vivo X70 Pro pun juga resmi, meski tanpa varian Pro Plus.

Segmen entry-level terutama rentang harga Rp1 jutaan tentu menjadi penting bagi tiap vendor. Dengan adanya situasi pandemi ditambah adopsi platform dan metode pembayaran digital, secara tidak langsung menuntut masyarakat untuk memiliki smartphone demi jalankan kebutuhan esensial harian. Perangkat seperti vivo Y01 bakal diandalkan oleh banyak kalangan bawah tentunya.

Baca juga: vivo V23e 5G Rilis di India, Bawa Kamera Depan 44MP Harga Rp4 Jutaan

Punya Desain Mirip Seri Y15s

vivo Y01

Secara tampilan eksterior, vivo Y01 cukup mirip bila dibandingkan dengan sang kayak yakni vivo Y15s. Bahkan dimensi fisiknya pun sama, hanya bobotnya saja yang berkurang 1 gram menjadi 178 gram. Mungkin akibat satu sensor kamera yang dihapuskan, ya. Sisanya masih sama, kecuali pilihan opsi warna saja.

Bodi belakang vivo Y01 memiliki tekstur doff bergaris yang juga bisa pancarkan garis cahaya tertentu. Modul kameranya sudah dibuat modern, sementara fingerprint sensor-nya bakal jadi “market dependent”. Alias tergantung kebijakan masing-masing negara bakal menambahkannya atau tidak. Setidaknya, ada alternatif Face Wake alias face unlock, memanfaatkan sensor kamera depan.

vivo Y01

Layar vivo Y01 tergolong standar, mengusung spesifikasi yang banyak digunakan smartphone Rp1,5 jutaan. Dimensinya cukup luas mencapai 6,51 inci, dengan resolusi HD+ dan rasio 20:9. Setidaknya, panel sudah IPS sehingga bisa berikan sudut pandang lebar. Fitur seperti Eye Protection Mode juga hadir untuk mengurangi emisi cahaya biru, agar aman dalam penggunaan durasi lama.

Di atas layarnya, disematkan sebuah sensor kamera 5MP f/2.2. Sementara pada bodi belakang, terdapat satu sensor kamera yang spesifikasinya bisa berbeda tiap negara; 8MP f/2.0 atau 13MP f/2.2. Meski hanya satu, vivo Y01 tetap bisa hasilkan foto portrait lewat solusi berbasis software. Mampu memburamkan latar subyek secara halus.

vivo Y01 Mendukung Fitur Multi-Turbo

vivo Y01

Menjadi smartphone kelas entri, vivo Y01 jalankan chipset yang cukup lawas. Yakni MediaTek Helio P35 (12nm) dengan arsitektur CPU octa-core hingga 2,35GHz. Dipasangkan dengan opsi RAM 2/3GB serta penyimpanan internal 32GB, vivo menggunakan sistem operasi Android 11 Go Edition agar tidak memberatkan chipset. Meski begitu, sejumlah fitur seperti Easy Share dan iManager tetap tersedia.

vivo juga berikan algoritma Multi-Turbo untuk tingkatkan performa lewat software. Dan bila memori internalnya dirasa cukup kecil, tersedia triple slot SIM yang bisa menampung kapasitas microSD sampai 1TB. Smartphone ini juga punya baterai yang tergolong besar, yakni 5,000 mAh. Tentu belum didukung oleh fast charging, maupun port-nya masih berjenis microUSB.

Hadir dalam opsi warna Sapphire Blue serta Elegant Black, vivo belum menyebutkan harga resmi perangkat ini. Namun bila dilihat dari spesifikasi, tak jauh berbeda dari vivo Y1s yang rilis akhir 2020 lalu. Dijual seharga Rp1,499 juta di Indonesia.

 



from Gizmologi https://ift.tt/qLmYkaI
via IFTTT