Jakarta, Gizmologi – Meski tanpa layanan Google, Huawei tetap yakin bila pasar smartphone-nya bakal tetap sukses dengan ekosistem aplikasi dari AppGallery rancangan sendiri. Secara rutin, smartphone bar uterus diluncurkan. Kali ini giliran Huawei nova 9 SE yang baru saja diresmikan di negara tetangga, yakni Malaysia.
Seperti penyebutan “SE” pada umumnya, spesifikasi Huawei nova 9 SE bisa dibilang versi sederhana dari Huawei nova 9 yang sudah pernah tim Gizmologi ulas sebelumnya. Menggunakan chipset 4G—walaupun Huawei memang tidak bisa rilis smartphone dengan antena 5G milik Qualcomm akibat situasi perang dagang yang sedang dialaminya. Tapi justru spesifikasi kameranya terasa lebih menggoda.
Di Indonesia sendiri, Huawei CBG baru saja resmikan seri flagship-nya yakni Huawei P50 Pro. Meski sejatinya rilis sejak 2021, smartphone tersebut mengusung setup kamera yang benar-benar superior, dan bisa dianggap salah satu yang terbaik di pasaran. Tanpa Google Play dan 5G, Huawei nampak cukup pede menjualnya dengan harga fantastis.
Baca juga: Penjualan Perdana Huawei P50 Pro Terjual Lebih dari 1.000 unit
Layar & Chipset Lebih Sederhana
Kembali ke smartphone baru Huawei yang baru saja diluncurkan. Jadi opsi lebih sederhana, Huawei nova 9 SE punya sedikit perbedaan pada tampilan fisiknya. Smartphone ini punya dimensi keseluruhan sedikit lebih bongsor nan berat, serta gunakan sensor sidik jari di bodi samping, menyatu dengan tombol power. Sudah tahu dong kenapa?
Ya, karena layar depannya turun dari penggunaan panel AMOLED menjadi IPS, plus tak memiliki sudut lengkung 3D pada bagian kiri dan kanannya. Resolusinya sendiri sama-sama full HD+, berukuran 6,78 inci dengan bezel yang relatif tipis. Refresh rate mencapai 90Hz, sementara touch sampling rate hingga 270Hz.
Penyederhanaan lain ada pada bagian chipset. Masih gunakan cip dari Qualcomm, varian yang dipilih adalah Snapdragon 680 yang memang hanya mendukung 4G. Setidaknya sudah menggunakan fabrikasi modern 6nm agar hemat daya. Dipasangkan dengan RAM 8GB, serta penyimpanan internal dengan opsi 128/256GB. Slot kartunya hanya mendukung dua input nano SIM, tanpa dukungan microSD atau NM Card.
Meski bodi sedikit lebih besar, kapasitas baterainya justru mengecil di 4,000 mAh. Namun begitu, dukungan pengisian dayanya tergolong salah satu yang paling kencang di kelasnya. Menggunakan Huawei 66W SuperCharge, tentu bisa terisi penuh dalam waktu sangat instan. Seharusnya dalam kurun waktu sekitar 30 menit saja.
Sensor Kamera Huawei nova 9 SE Justru Lebih Superior
Kamera Huawei nova 9 SE pada bagian depan turun secara resolusi, dari 32MP menjadi 16MP. Sensor tersebut mendukung teknologi pixel binning 4-in-1, gabungkan empat piksel individu menjadi 1 piksel terbaik untuk hasilkan swafoto terbaik, terutama pada kondisi cahaya minim. Nah, yang menarik ada pada sensor belakangnya. Di mana peletakan sensor dibuat berbeda meski modul kamera terlihat mirip.
Huawei menyematkan sebuah sensor utama dengan resolusi terbesar, yakni 108MP. Dengan dimensi fisik 1/1,52 inci dan diafragma f/1.9, sensor ini mendukung pixel binning 9-in-1. Sementara tiga sensor lain masih sama, masing-masing 8MP ultra wide-angle, 2MP makro & 2MP depth sensor. Ada banyak fitur kamera yang disediakan.
Mulai dari mode high resolution, dual-view video sampai perekaman video dengan perpindahan antar sensor termasuk dari kamera depan ke belakang. Sayangnya, perekaman video maksimum hanya mencapai resolusi 1080p saja, kemungkinan karena batasan dari chipset yang digunakan.
Huawei nova 9 SE jalankan tampilan antarmuka terbaru EMUI 12, tentunya tanpa layanan Google. Hadir dalam opsi warna Crystal Blue, Pearl White dan Midnight Black, belum diinformasikan harga jual dari smartphone 108MP satu ini. Seharusnya bakal lebih murah dari varian vanilla yang dibanderol Rp7 jutaan.
from Gizmologi https://ift.tt/AdcjPgp
via IFTTT
0 Komentar