Jakarta, Gizmologi – Berbahagialah para pemegang saham PT XL Axiata Tbk (IDX: EXCL). Karena di bulan penuh berkah jelang Idulfitri ini, operator seluler yang identik dengan warna biru tersebut bagi-bagi THR. Tapi bukan Tunjangan Hari Raya sebagaimana yang menjadi hak setiap karyawan, melainkan dalam bentuk dividen.

Keputusan pembagian dividen tersebut berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2022 (“Rapat”) yang digelar Jumat (22/4). Rapat yang berlangsung secara daring tersebut memiliki empat mata acara yang telah disetujui dalam Rapat. Termasuk di antaranya pembagian dividen untuk pemegang saham sebesar Rp 522 miliar atau 50 % dari keuntungan setelah penyesuaian.

Hal ini ditegaskan oleh Dian Siswarini, Presiden Direktur & CEO XL Axiata, yang mengatakan tahun ini, Rapat kembali menyetujui penggunaan 50% dari keuntungan setelah menyesuaian untuk dibagikan sebagai dividen kepada para pemegang saham.

“Total dividen ini kurang lebih sebesar Rp 552.075.000.000 yang setara dengan Rp 51 per saham. Sisa dari keuntungan lainnya akan kami pergunakan sebagai Alokasi Cadangan Umum sebesar Rp 100.000.000 dan selebihnya dicatat dalam Saldo Laba Ditahan untuk mendukung pengembangan usaha Perseroan,” ungkap Dian.

Kinerja XL Axiata 2021

XL Axiata

Inti dari RUPS yang digelar XL Axiata kali ini lebih terkait pembagian dividen. Selain itu juga menyetujui Alokasi Cadangan Umum sebesar Rp 100.000.000 (seratus juta Rupiah), serta menyetujui sisa Rp 735.632.000.000 (tujuh ratus tiga puluh lima miliar enam ratus tiga puluh dua juta Rupiah) (dibulatkan) untuk dicatat dalam Saldo Laba Ditahan untuk mendukung pengembangan usaha Perseroan.

Kinerja keuangan XL Axiata di tahun 2021 memang terbilang kinclong. Emiten ini membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp1,28 triliun pada 2021, tumbuh 246,6% dibandingkan dengan Rp 371,6 miliar pada 2020.  Melonjaknya laba tersebut ditopang oleh naiknya pendapatan dan turunnya beban.

Pendapatan tercatat Rp 26,75 triliun pada tahun lalu, tumbuh meski tipis 2,86% dari perolehan Rp 26,00 triliun pada 2020. Pendapatan paling besar berasal dari data Rp 22,69 triliun sementara dari non data Rp 2,11 triliun.

Sementara itu dalam hal coverage jaringan, hingga akhir 2021, jaringan XL Axiata tersebar di 34 provinsi, total 458 kota/Kabupaten. Sebagian jaringan telah menembus dan melayani masyarakat di pelosok-pelosok daerah yang terpencil dan berada di perbatasan negara. Total sebanyak 162 ribu BTS, di antaranya 77 ribu BTS 4G, dan jaringan fiber optik sepanjang lebih dari 113 ribu kilometer. Jumlah pelanggan XL Axiata sendiri saat ini sebesar 57,9 juta pelanggan, menjadikannya sebagai operator terbesar ketiga di Indonesia setelah Telkomsel dan Indosat Ooredoo Hutchison.



from Gizmologi https://ift.tt/3M4S2Ud
via IFTTT