China, Gizmologi – Masih dalam satu naungan perusahaan induk yang sama dengan OPPO dan realme, OnePlus kini kembali hadirkan smartphone terbarunya yang bawa spesifikasi jempolan. Setelah rilis seri mid-range khusus Amerika Serikat, OnePlus Ace hadir pertama kali di negara asalnya. Punya teknologi pengisian daya terbaik saat ini.

Ya, bukan Nord, bukan pula seri angka. Penggunaan kata “Ace” sendiri sudah pernah digunakan pada smartphone OPPO, dan seri tersebut mengutamakan kecepatan pengisian daya. Namun kali ini OnePlus mengikuti jejak yang sama lewat OnePlus Ace. Sementara bila dilihat dari spesifikasi dan teknologi yang dibawa, sangat mirip dengan realme GT Neo3.

Termasuk secara desain, setidaknya menggunakan “cetakan” yang sama. Pada bodi belakang, peletakan sensor kamera milik OnePlus Ace dibuat mirip dengan sensor utama di atas, dan dua sensor sekunder di bawahnya. Namun modulnya dibuat lebih besar dan nampak menyatu dengan bezel sudut kiri atas. Sementara bagian bawahnya diberikan garis vertikal, seolah memiliki dua warna berbeda.

Spesifikasi OnePlus Ace

OnePlus Ace

Bodi OnePlus Ace dibuat tegas dengan bodi belakang dan samping flat, memiliki bobot 186 gram dengan ketebalan 8,2mm. Pada bagian depan, terdapat layar besar 6,7 inci yang punya resolusi full HD+ dengan panel OLED. Mendukung refresh rate hingga 120Hz dan touch sampling rate sampai 720Hz pada mode gaming, akurasi warnanya pun cukup tinggi mencapai 100% DCI-P3.

Sedikit unik untuk smartphone OnePlus, layar OnePlus Ace adalah yang pertama dengan kamera punch-hole pada bagian tengah atas, setelah sebelum-sebelumnya selalu diletakkan di sisi pinggir. Sensor kamera depan OnePlus Ace sendiri beresolusi 16MP, sementara setup kamera belakangnya tergolong mirip seperti flagship terjangkau lainnya yang sudah ada di pasaran.

Sebut saja penggunaan tiga sensor kamera dengan sensor utama Sony IMX766 50MP yang sudah didukung oleh OIS. Sementara dua sensor lainnya meliputi 8MP ultra wide-angle, serta 2MP makro. OnePlus Ace juga memiliki mode perekaman video khusus yang bisa abadikan momen lebih baik saat malam hari. Yang spesial pada smartphone ini ada pada chipset serta teknologi pengisian dayanya.

Jalankan Software Milik OPPO

OnePlus Ace

Tak gunakan chipset dari Qualcomm, OnePlus Ace ditenagai oleh cip MediaTek Dimensity 8100 Max. Tak ada keterangan spesifik terkait adanya embel-embel “Max” pada varian cip spesial dari MediaTek ini, selain peningkatan kemampuan kecerdasan buatan. Sementara opsi kapasitas RAM-nya terdiri mulai 8GB hingga 12GB, dengan penyimpanan sampai 512GB.

Lalu sama seperti realme GT Neo3, kapasitas baterai OnePlus Ace sama-sama 4,500 mAh. Di dalamnya terdapat dua inti baterai yang bisa diisi dengan sangat cepat, lewat teknologi pengisian daya 150W SuperVOOC. Pihak OnePlus mengklaim hanya membutuhkan waktu 5 menit saja untuk isi daya sampai 50%.

OnePlus Ace

Sementara untuk mencapai 100%, hanya membutuhkan waktu 17 menit. Fitur proteksinya pun lengkap, sudah melalui sertifikasi dari TUV Rheinland dan diklaim tidak panas. Baterainya pun bakal masih memiliki kapasitas 80% setelah penggunaan selama 1600 kali isi daya—atau setara dengan kira-kira penggunaan selama 4 tahun.

Karena sudah bekerja sama cukup erat dengan OPPO, selain nama fast charging, OnePlus Ace juga jalankan ColorOS 12 terbaru di dalamnya. Smartphone ini bakal mulai dijual di negara asalnya, China pada 26 April mendatang. Harga OnePlus Ace sendiri dibanderol mulai CNY2,499 (8/128GB) atau Rp5,5 jutaan, hingga CNY3,499 (Rp7,7 jutaan) untuk opsi 12/512GB.



from Gizmologi https://ift.tt/9mpbgsW
via IFTTT