Melalui seri Redmi, Xiaomi berikan sejumlah opsi menarik dalam harga yang lebih terjangkau. Mulai dari sejutaan sampai kelas menengah, varian produk yang ditawarkan tiap tahunnya selalu menarik perhatian. Tahun ini, Xiaomi hadirkan tiga varian Redmi Note 11, dengan Redmi Note 11 Pro 5G sebagai opsi tertingginya.
Hadirnya Redmi Note 11 Pro 5G menandakan bila Xiaomi menganggap kebutuhan konsumen akan smartphone 5G sudah mulai tinggi di Indonesia. Smartphone ini tampil identik dengan varian 4G—tentunya, karena perbedaan dukungan jaringan, chipset pun harus berbeda. Meski ternyata ketika dilihat lebih dekat, ada sejumlah perbedaan yang mengernyitkan dahi.
Baik secara positif, maupun negatif. Ada fitur yang hilang, dan beberapa di antaranya bisa dimaklumi maupun juga sedikit membuat kecewa. Kalau kamu sedang menggunakan generasi sebelumnya dan berencana untuk upgrade, ada baiknya untuk menyimak ulasan lengkap Redmi Note 11 Pro 5G berikut ini sebelum membeli.
Desain
Besar, tegas, namun juga masih terlihat stylish. Setidaknya inilah impresi saya saat melihat desain Redmi Note 11 Pro 5G secara keseluruhan. Bagian samping, depan dan belakang dibuat flat. Tonjolan kamera terutama pada sensor utama juga dibuat menyembul cukup lebar. Smartphone ini punya bobot 202 gram dengan ketebalan 8,1mm, alias tergolong mantap di tangan.



Material bodi depan dan belakang sama-sama terbuat dari kaca, sementara bagian samping dari plastik. Xiaomi sertakan sertifikasi IP53 yang membuat Redmi Note 11 Pro 5G tahan dari cipratan air. Varian Polar White berikan gradasi warna yang sangat halus dan elegan, terlihat sedikit biru atau keunguan. Tidak licin dan bisa samarkan bekas sidik jari.
Smartphone ini cukup terlihat dan terasa premium, hanya memang dimensinya tergolong bongsor, sehingga mungkin bukan untuk semua orang—terutama mereka yang lebih suka menggunakan smartphone satu tangan. Desainnya pun terlalu mirip dengan varian 4G, kecuali bila memilih opsi warna Atlantic Blue.
Layar
Secara spesifikasi, bisa dibilang masih sama seperti generasi sebelumnya. Layar Redmi Note 11 Pro 5G berukuran 6,67 inci, gunakan panel AMOLED full HD+, dengan refresh rate maksimum 120Hz dan akurasi warna 100% DCI-P3. Plus, kecerahan maksimum sampai 1200 nits dan lapisan Gorilla Glass 5 untuk proteksi ekstra.
Ada tiga opsi warna yang bisa dipilih, yakni vivid, saturated (untuk saturasi yang sedikit lebih tinggi), dan standar (sRGB). Opsi kedua membuat konten yang tampil di layar lebih menarik pandangan mata, dan masih tidak berlebihan. Opsi refresh rate hanya ada 120Hz dan 60Hz, alias tidak adaptif. Namun jangan khawatir, karena tidak menghabiskan daya selama pengujian.
Sensor sidik jari pada Redmi Note 11 Pro 5G juga masih disematkan pada tombol power, alias masih terpisah dari panel AMOLED yang sudah disematkan. Responsif, cepat, namun bukan favorit saya pribadi. Mengingat saya lebih sering menggenggam smartphone di tangan, sehingga lebih sering kepencet—walaupun disediakan opsi untuk harus menekan tombol dulu sebelum membaca sidik jari.
Kamera
Walaupun lebih mahal, Xiaomi justru menghilangkan satu sensor kamera dari varian 4G di Redmi Note 11 Pro 5G. Sehingga tersisa tiga sensor kamera pada bodi belakang; sensor utama 108MP ISOCELL HM2 yang mendukung nona-binning, ultra wide-angle 8MP, serta makro 2MP. Ya, bukan lagi telemacro yang jauh lebih memudahkan ketika mengambil foto jarak dekat.
Bagaimana dengan kualitas kameranya? Dari sensor utama, hasil foto cukup detail dengan warna mendekati aslinya (selama tombol AI tidak diaktifkan). Meski terkadang efek HDR kurang konsisten dalam beberapa skenario, serta sayangnya 2x digital zoom berikan hasil yang sangat halus.
Sensor ultra wide-angle pada kamera Redmi Note 11 Pro 5G berikan tone warna mirip sensor utama, tentunya dengan detail foto yang sedikit turun. Saya tidak menyarankan untuk menggunakannya saat malam hari, karena.. mode malam hanya bekerja pada sensor utama. Bila dipaksakan, hasilnya akan sangat halus dan kaya akan noise.
Bila Gizmo friends ingin mencari smartphone dengan kamera terbaik di kelasnya, masih ada beberapa opsi lain yang lebih patut untuk dilirik. Kecuali tidak begitu mementingkan kualitas, ada banyak mode kamera yang bisa dijajal. Mulai dari mode 108MP, long exposure, serta dual video.
Sayangnya, untuk perekaman video, ada penurunan dibandingkan generasi sebelumnya. Redmi Note 11 Pro 5G hanya bisa merekam video hingga 1080p 30fps, alias tak ada opsi 60fps maupun 4K. Stabilisasi berbasis EIS juga tidak diberikan opsi tambahan, dan hasil video saat berjalan di malam hari cukup bergetar.
Kamera depan Redmi Note 11 Pro 5G beresolusi 16MP, dengan sudut pandang yang tidak terlalu lebar. Separasi obyek dalam mode portrait cukup baik, namun bagian wajah cenderung terlihat halus meski tanpa efek sekalipun. Dan sayangnya lagi, mode malam pun tak bisa digunakan untuk kamera depan.
Fitur
Dalam judul di atas, saya menyebutkan bila smartphone ini merupakan paket komplit. Karena memang bisa dibilang “palugada”, semua fitur software maupun hardware bisa ditemukan. Sebut saja NFC, sensor inframerah, jack audio 3,5mm, sampai setup speaker stereo yang ada pada masing-masing sisi atas dan bawah Redmi Note 11 Pro 5G.
Bagaimana dengan kualitasnya? Lantang, cukup detail, kecuali dentuman bass-nya saja yang hampir tidak terdengar sama sekali. Namun speaker Redmi Note 11 Pro 5G sangat cocok untuk digunakan saat bermain gim maupun nonton serial televisi. Tak perlu takut menutup lubang speaker atas, karena suara bakal tetap keluar dari lubang earpiece yang cukup lebar.
Paling yang sedikit saya sayangkan adalah penggunaan MIUI 13 yang masih berbasis Android 11. Tak banyak yang berbeda, memang, namun juga jadinya bukan yang terbaru. Opsi seperti memberikan lokasi sekitar (bukan presisi) jadi belum tersedia, plus keterangan ketika ada aplikasi yang sedang akses mikrofon dan kamera.
Vibration motor pada Redmi Note 11 Pro 5G juga tergolong menengah—cukup oke, namun bukan yang terbaik alias masih belum nyaman untuk efek getar saat mengetik. Bila Gizmo friends belum pernah menggunakan MIUI, tentunya perlu sedikit penyesuaian di awal, atau memilih untuk mengubah tampilan seperti pada bar notifikasi dan multitasking agar seperti Android murni lainnya.
Performa
Kalau varian 4G pakai chipset dari MediaTek, Redmi Note 11 Pro 5G justru gandeng Qualcomm, membawa seri Snapdragon 695 5G yang sudah hemat daya berkat proses fabrikasi 6nm. Didukung oleh RAM 8GB LPDDR4x dan opsi Memory Expansion, performanya cukup terjaga meski gunakan refresh rate tinggi dan dengan semua fitur ekstra yang dibawa oleh MIUI.
Stuttering atau efek transisi yang patah hampir tidak pernah saya temui, begitu pula dengan lag ketika membuka atau berpindah aplikasi. Suhu bodi pun terjaga berkat adanya sistem pendingin yang juga diunggulkan di Redmi Note 11 Pro 5G. Meski tanpa case, bodi belakang tidak terasa panas.
Paling-paling hanya ketika sedang hendak ambil foto dari aplikasi kamera saja, yang sepertinya butuh optimasi software. Untuk bermain gim, kemampuannya tak jauh berbeda dari generasi sebelumnya. Artinya, bakal lancar-lancar saja selama menggunakan pengaturan grafis default, alias tak dipaksakan rata kanan.
Baterai
Chipset yang digunakan pada Redmi Note 11 Pro 5G tentu secara tidak langsung berdampak pada masa penggunaan smartphone. Dengan kapasitas baterai 5,000 mAh, saya awalnya skeptis mengingat mode 120Hz tidak bersifat adaptif. Namun nyatanya, dengan penggunaan yang intensif, bisa bertahan dari jam 9 pagi sampai 9 pagi keesokan harinya.
Sudah termasuk mengaktifkan hotspot selama kurang lebih satu jam, nonton Netflix satu jam, dan akses media sosial—dengan total screen on-time sekitar 6,5 jam. Cukup mengagumkan, dan saya yakin untuk penggunaan lebih ringan bisa bertahan sampai dua hari. Tentunya, baterai yang awet lebih pas ketika dipasangkan dengan pengisian daya cepat.
Lewat teknologi fast charging 67W (dengan adaptor yang masih termasuk dalam paket penjualan), mengisi daya dalam waktu 30 menit mampu menambah sekitar 70%. Sementara untuk mencapai 100%, perlu menunggu sekitar kurang dari 60 menit. Tergolong singkat, meski bukan yang tercepat untuk angka watt yang serupa.
Kesimpulan
Desain kekinian, layar dan speaker berkualitas, fitur lengkap, performa terjaga, baterai awet. Beberapa poin ini saja sudah membuat Redmi Note 11 Pro 5G patut untuk dipilih sebagai salah satu opsi smartphone Rp4 jutaan terbaik saat ini. Tentunya, karena bukan flagship, tak semuanya bisa hadir sempurna.
Memang, hasil foto dari sensor kamera utamanya masih tergolong memuaskan. Namun sensor lainnya tak didukung oleh kemampuan software yang sama. Begitu pula dengan perekaman videonya yang belum bisa 60fps, saat smartphone Android lebih murah lainnya mulai memberikan opsi tersebut.
Dari beberapa kekurangan di atas, bagian mana saja yang bisa Gizmo friends terima atau maklumi? Bila memang banyak, maka silakan membeli smartphone ini. Namun kalau masih gunakan generasi sebelumnya dan merasa belum membutuhkan dukungan 5G, ada baiknya menunggu generasi berikutnya.
Spesifikasi Redmi Note 11 Pro 5G

General
Device Type | Smartphone |
Model / Series | Xiaomi Redmi Note 11 Pro 5G |
Released | 15 Maret, 2022 |
Status | Available |
Price | Rp 4.299.000 |
Platform
Chipset | Qualcomm SM6375 Snapdragon 695 5G (6 nm) |
CPU | Octa-core (2x2.2 GHz Kryo 660 Gold & 6x1.7 GHz Kryo 660 Silver) |
GPU | Adreno 619 |
RAM (Memory) | 8GB LPDDR4x |
Storage | 128GB UFS 2.2 |
External Storage | microSD (hybrid slot) |
Operating System | Android 11 |
User Interface | MIUI 13 |
Design
Dimensions | 164.2 x 76.1 x 8.1 mm |
Weight | 202 g |
Design Features | Glass front (Gorilla Glass 5), glass back IP53 dush & splash protection Warna: Graphite Gray, Polar White, Atlantic Blue |
Battery | 5000 mAh Mendukung pengisian daya cepat 67W USB Type C |
Display
Screen Type | Super AMOLED, 120Hz, up to 1200 nits (HBM) |
Size and Resolution | 6,67" 2400 x 1080 FHD+, Rasio aspek 20:9, 395ppi |
Touch Screen | Yes |
Features | DCI-P3 Gorilla Glass 5 360-degrees ambient light sensor Touch sampling rate: 240Hz |
Network
Network Frequency | 5G: n1, n3, n28A, n41, n77, n78 FDD-LTE Band 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 18, 19, 26, 28A TDD-LTE Band 38, 40, 41, 42 3G: WCDMA Band 1,2,4,5,8 2G: GSM 850 900 1800 1900MHz |
SIM | Dual nano SIM, dual standby 5G+5G |
Data Speed | HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE-A, 5G |
Camera
Multi Camera | Yes (Rear) |
Rear | 108 MP, f/1.9, 26mm (wide), 1/1.52", 0.7µm, PDAF; 8 MP, f/2.2, 118˚ (ultrawide); 2 MP, f/2.4, (macro) |
Front | 16 MP, f/2.5, (wide), 1/3.06", 1.0µm |
Flash | LED flash |
Video | 1080p/720p@30fps; gyro-EIS |
Camera Features | Pro Mode, RAW capture, Night mode, 108MP mode, Dual Video, AI Beautify |
Connectivity
Wi-fi | Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot, Mendukung Wi-Fi 2x2 MIMO |
Bluetooth | 5.1, A2DP, LE |
USB | USB Type-C 2.0, USB On-The-Go |
GPS | Yes, with A-GPS, GLONASS, BDS |
HDMI | No |
Wireless Charging | No |
NFC | |
Infrared | Yes |
Smartphone Features
Multimedia Features | Stereo speakers 24-bit/192kHz audio |
FM Radio | No |
Web Browser | HTML5, Google Chrome |
Messaging | SMS (threaded view), MMS, Email, Push Email, IM |
Sensors | Fingerprint (side-mounted), accelerometer, gyro, compass, color spectrum, Virtual proximity sensing |
from Gizmologi https://ift.tt/INlubdO
via IFTTT
0 Komentar