Ingin merasakan pengalaman menggunakan smartphone flagship, tapi budget masih belum sampai? Tenang, hampir setiap vendor smartphone punya solusinya. Penyebutannya sendiri beragam, mulai dari seri mid-range premium atau flagship murah alias affordable flagship. Dan dengan banderol harga Rp7 jutaan, Samsung Galaxy A73 5G jadi salah satu opsi di awal 2022 ini.
Kalau sebelum-sebelumnya seri Galaxy A7x rilis bersamaan dengan A5x, tahun ini justru dibuat sedikit terlambat—sepertinya karena Galaxy A3x naik kelas. Dibandingkan dengan Galaxy A72, Samsung Galaxy A73 5G punya fitur flagship yang lebih relevan di tahun ini. Meski ternyata ada satu fitur yang menghilang dan saya sayangkan.
Jadi Galaxy A Series terbaik saat ini? Ya, dan wajar karena juga jadi yang paling mahal. Menurut saya, smartphone ini punya karakter all-rounder yang semuanya bagus. Tapi di sisi lain, ada sedikit rasa membosankan. Pada bagian mana? Langsung saja, inilah ulasan lengkap Samsung Galaxy A73 5G.
Desain
Tidak ada perubahan signifikan pada sektor desain dari generasi sebelumnya. Samsung Galaxy A73 5G masih tampil dengan material polikarbonat pada bodi belakang, sekaligus modul kamera identik—meski kalau dilihat lebih dekat, keempat sudutnya dibuat sedikit lebih tumpul. Itu saja bedanya.
Tak hanya mirip Galaxy A72, juga sulit dibedakan dengan opsi yang lebih terjangkau sampai Galaxy A32 sekalipun. Opsi warnanya pun ada yang sama, jadi buat kamu yang ingin orang tahu bila sudah habiskan uang Rp7 juta untuk sebuah smartphone, ini bukanlah pilihan terbaik.
Walaupun sebenarnya oke-oke saja. Dimensinya cukup tipis di 7,6mm, dan dengan bobot 181 gram bakal terasa ringan sampai kamu akan kaget ketika terbiasa kemudian berpindah ke iPhone 13 Pro. Galaxy A73 5G juga punya sertifikasi IP67, jadi aman untuk sesekali basah-basahan asal dengan air bersih.
Untuk opsi warna Awesome Gray, menurut saya ini adalah warna nanggung, karena bukan hitam gelap. Dengan permukaan matte, bekas sidik jari masih bisa terlihat, tak seperti dua opsi warna cerah lainnya. Perlu diketahui, di dalam paket penjualan tidak ada soft case maupun pelindung layar pabrikan.
Sedikit tambahan: kalau pada unit Galaxy A72 kami dulu bagian tengah bodi belakangnya bisa ditekan dan terasa kopong, di Galaxy A73 5G sudah dibuat jauh lebih solid. Memang sudah seharusnya, mengingat harganya yang melebihi rata-rata smartphone mid-range.
Layar
Bagi yang menginginkan smartphone layar besar, Galaxy A73 5G memang bakal jadi pilihan pas. Memiliki bentang 6,7 inci, panel yang digunakan adalah Super AMOLED dengan dukungan refresh rate hingga 120Hz. Sayangnya belum adaptif, sehingga bakal menguras daya cukup signifikan walaupun baterainya cukup besar.
Layar Galaxy A73 5G bisa dibilang sangat memuaskan di kelasnya. Warnanya vibrant dan akurat, bisa menyala cukup cerah dan punya keredupan optimal (ditambah opsi extra dim). Menurut saya, untuk ukuran layar sebesar ini, seharusnya keempat bezel bisa dibuat lebih tipis lagi. Begitu pula dengan ukuran kamera punch hole-nya.
Catatan lain ada pada sensor sidik jari yang dibenamkan di balik layar alias in-display. Tidak ada masalah terkait akurasinya, jarang sekali gagal meski kecepatan bacanya bukan yang tercepat. Hanya saja, posisinya sedikit terlalu ke bawah. Sehingga ibu jari harus sedikit bermanuver ekstra untuk meraihnya ketika sedang menggenggam satu tangan.
Kamera
Salah satu nilai jual utama dari Galaxy A73 5G ada pada bagian kameranya. Kalau Galaxy A33 5G akhirnya kebagian OIS, maka yang satu ini jadi yang pertama di Galaxy A Series untuk membawa sensor 108MP. Masih dengan OIS, masih juga dipasangkan dengan tiga sensor lainnya.
Yakni ultra wide-angle 12MP, makro 5MP dan depth sensor 5MP. Ya, sayangnya Samsung menghilangkan sensor telefoto dari generasi sebelumnya, yang padahal kualitasnya lumayan. Sementara kamera depannya tetap beresolusi tinggi di 32MP. Membawa banyak fitur ekstra termasuk Pro Video.
Dengan resolusi yang sama, tentu hasil foto kamera Galaxy A73 5G tidak bisa sama persis seperti Galaxy S Series, ya. Bahkan menurut saya, kualitasnya tidak jauh meningkat dari Galaxy A72. Yah karena versi tahun lalu memang sudah bagus. Saturasi warna tidak berlebihan, dynamic range lebar dan minim noise.
Dalam kondisi kurang cahaya pun, tanpa mode malam masih bisa hasilkan foto berkualitas—sensor utama, ya, kalau ultra-wide lebih baik aktifkan mode malam. Perlu diapresiasi karena Samsung gunakan sensor 12MP pada Galaxy A73 5G, sehingga hasil foto sudut pandang lebarnya lebih tajam dari kompetitor yang masih banyak gunakan sensor 8MP.
Hasil foto lengkap dari kamera Galaxy A73 5G bisa kamu akses pada album berikut ini ya.
Bagaimana dengan perekaman video? Mudahnya, Galaxy A73 5G cocok untuk digunakan sebagai media vlogging. Ketiga sensor wide/ultra-wide/selfie-nya bisa rekam video hingga 4K 30fps. Tak hanya itu, juga bisa berpindah antar sensor sembari rekam video (selama di 30fps).
Dalam mode 4K, kamera depan akan kehilangan EIS. Sementara ketika rekam video di 1080p 30fps, stabilisasi kamera belakang Galaxy A73 5G bukan yang terbaik di kelasnya. Tapi “ditutup” dengan dynamic range lebar, detail yang oke (terutama kamera depan), serta kualitas mikrofon prima.
Fitur
Samsung Galaxy A73 5G membawa setup speaker stereo yang cukup lantang dan detail. Namun sayangnya, jack audio 3,5mm dihilangkan, tanpa pemberian adapter dalam paket penjualan. Saat mendengarkan lagu lewat earphone TWS, efek Dolby Atmos tetap bisa diaktifkan untuk efek stereo tambahan.
Meski kualitas layarnya sudah sangat prima, sayangnya vibration motor masih belum sekelas kompetitornya dengan harga sama, alias masih belum nyaman untuk diaktifkan saat mengetik. Slot SIM Galaxy A73 5G juga berjenis hybrid, walaupun kapasitas penyimpanan internalnya sudah luas di 256GB.
Fitur ekstranya tidak kalah lengkap seperti pada seri flagship, kecuali opsi Samsung DeX yang belum tersedia. Terkait software, Galaxy A73 5G jalankan One UI 4.1 berbasis Android 12. Dan bakal mendapat jaminan pembaruan OS sampai 4 tahun, plus pembaruan keamanan 5 tahun. Cocok bagi kamu yang ingin selalu gunakan versi Android terbaru.
Performa
Sama seperti Galaxy A52s 5G, Samsung Galaxy A73 5G menjalankan chipset Qualcomm Snapdragon 778G yang terkenal kencang dan efisien daya. Kapasitas RAM 8GB bisa di-ekspansi sampai 16GB lewat fitur RAM Plus, tersembunyi di dalam Settings.
Samsung memang tidak menyebutkan skor Antutu, memamerkan teknologi sistem pendingin dan fitur spesifik lainnya untuk tunjukkan performa. Namun selama pemakaian, Galaxy A73 5G terasa ngebut dan mulus untuk jalankan berbagai aplikasi sampai judul gim berat sekalipun.
Buka sejumlah aplikasi kirim pesan, memutar video dari platform streaming pilihan, navigasi dengan Google Maps dan lainnya bisa dijalankan sekaligus tanpa terasa ada stutter. Bisa jadi salah satu opsi smartphone gaming, walaupun juga ada kompetitor yang sudah pakai chipset Snapdragon 870 yakni realme GT Neo2—memang fokus pada performa.
Baterai
Walaupun dimensi fisiknya sedikit lebih kecil dan ringan, Galaxy A73 5G masih bisa membawa baterai berkapasitas 5,000 mAh. Dengan refresh rate 120Hz, fitur AOD aktif dan Bluetooth yang tersambung ke wearables, masih sangat cukup untuk penggunaan sehari penuh. Asal tidak intensif bermain gim saja.
Kalau mau lebih irit, bisa coba untuk gunakan refresh rate 60Hz, mengingat layar Galaxy A73 5G belum adaptif. Pengisian dayanya sendiri mendukung hingga 25W, capai 50% dalam 30 menit dan 100% kurang dari 90 menit. Tentu jauh tertinggal dibanding kompetitor yang sudah bisa capai 65W.
Yang ini bisa dianggap pilihan, sih. Penawaran Samsung memang bukan yang paling kencang, tapi setidaknya gunakan protokol yang lebih umum. Penting, karena tidak ada adaptor di dalam paket penjualannya. Jadi kamu bisa gunakan GaN charger smartphone atau laptop untuk isi daya cepat.
Kesimpulan
Tidak ada yang benar-benar wah atau mencolok dari fitur-fitur yang dibawa oleh Samsung Galaxy A73 5G. Desain? Sama seperti tahun lalu walaupun lebih ringan dan punya IP67. Layar? Kurang lebih lama, walaupun kualitasnya sangat oke. Kamera? Sudah 108MP, tapi juga tidak ada peningkatan yang signifikan.
Tapi tidak masalah, karena secara keseluruhan, Samsung gunakan racikan yang tepat untuk membuat Galaxy A73 5G bisa berikan fitur optimal pada hampir semua sektor. Termasuk performanya yang kencang, padahal tak diiklankan sebagai smartphone gaming. Plus, jaminan masa depan software yang sangat menggiurkan tentunya.
Tak menganggap dukungan software dan layar besar penting? Maka Galaxy S20 FE yang punya banderol harga sama juga bisa jadi opsi terbaik. Membawa setup kamera yang lebih prima, terutama dengan sensor 3x optical zoom & stabilisasi video lebih baik.
Spesifikasi Samsung Galaxy A73 5G
General
Device Type | Smartphone |
Model / Series | Samsung Galaxy A73 5G |
Released | 18 April, 2022 |
Status | Available |
Price | Rp 7.799.000 |
Platform
Chipset | Qualcomm SM7325 Snapdragon 778G 5G (6 nm) |
CPU | Octa-core (4x2.4 GHz Kryo 670 & 4x1.9 GHz Kryo 670) |
GPU | Adreno 642L |
RAM (Memory) | 8GB |
Storage | 256GB |
External Storage | microSDXC (uses shared SIM slot) |
Operating System | Android 12 |
User Interface | One UI 4.1 |
Design
Dimensions | 163.7 x 76.1 x 7.6 mm |
Weight | 181 gram |
Design Features | Glass front (Gorilla Glass 5), plastic back, plastic frame Warna: Awesome White, Awesome Gray, Awesome Mint IP67 water and dust resistant (up to 1m for 30 min) |
Battery | Li-Po 5,000 mAh, non-removable Fast charging 25W |
Display
Screen Type | Super AMOLED Plus, 16M colors |
Size and Resolution | 6.7 inches, 1080 x 2400 pixels, 20:9 ratio |
Touch Screen | capacitive touchscreen |
Features | 800 nits max brightness 120Hz refresh rate |
Network
Network Frequency | GSM/ HSPA/ LTE/ 5G |
SIM | Hybrid Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by) |
Data Speed | - |
Camera
Multi Camera | Yes (Front) |
Rear | 108 MP, f/1.8, (wide), PDAF, OIS; 12 MP, f/2.2, (ultrawide); 5 MP, f/2.4, (macro); 5 MP, f/2.4, (depth) |
Front | 32 MP, f/2.2, 26mm (wide), 1/2.8", 0.8µm |
Flash | Yes |
Video | 4K 30fps, 1080p 30/60fps |
Camera Features | LED flash, panorama, HDR, Night mode, Fun Mode, Single Take |
Connectivity
Wi-fi | Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac/6, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot |
Bluetooth | 5.0, A2DP, LE |
USB | USB Type-C 2.0, USB On-The-Go |
GPS | Yes, with A-GPS, GLONASS, GALILEO, BDS, QZSS |
HDMI | No |
NFC | |
Infrared | No |
Smartphone Features
Multimedia Features | Loudspeaker, Dolby Atmos, stereo speakers |
FM Radio | No |
Web Browser | HTML 5, Google Chrome |
Messaging | SMS, MMS, Instant Messaging |
Sensors | Fingerprint (under display, optical), accelerometer, gyro, proximity, compass |
from Gizmologi https://ift.tt/whqL2iN
via IFTTT
0 Komentar