San Fransisco, Gizmologi – Ketika para pekerja di Telsa dan SpaceX yang wajib bekerja di kantor, Elon Musk justru memberlakukan kebijakan yang berbeda untuk Twitter. Ya, pekerja di platform media sosial ini boleh bekerja secara remote, di mana saja, termasuk work from home.
Apakah dengan begitu Elon pilih kasih? Ternyata tidak. Ada alasan kuat kenapa dia memperbolehkan pekerja di Twitter untuk work from home.
“Tesla pekerjaannya membuat mobil, dan kamu tidak bisa membuat mobil dari jarak jauh,” ujarnya seperti dikutip Gizmologi dari ArsTechnica, Jumat (17/6/2022).
Seperti diketahui, sebelumnya Elon memberlakukan work from office secara total kepada seluruh karyawan Tesla dan SpaceX. Bahkan dia mengancam akan memecat siapa saja yang keberatan dengan kebijakan ini.
“Semua orang di Tesla diharuskan menghabiskan waktu minimal 40 jam di kantor per minggu. Kantor harus menjadi kolega di mana kamu berada, bukan kantor virtual. Jika kamu tidak muncul di kantor, kami anggap kamu telah mengundurkan diri,” demikian memo yang dikirimkan Elon kepada semua pekerja Tesla.
Namun, hal yang berbeda justru terjadi kepada pekerja di Twitter. Dia terkesan lebih lunak dan tidak memaksakan kebijakan yang sama seperti di Tesla dan SpaceX.
“Jika seseorang hanya bisa bekerja secara remote dan pekerjaannya luar biasa, tidak masuk akal untuk memecat mereka,” ungkapnya dalam sebuah pertemuan town hall secara virtual dengan pekerja Twitter.
Twitter Mendukung Elon Musk
Hanya saja, dari pertemuan tersebut Elon tidak mengungkapkan secara spesifik bagaimana dia menangani pekerjaan remote di Twitter jika sudah menyelesaikan akusisi senilai US$44 miliar pada perusahaan tersebut.
“Ada kekurangan yang bisa diambil dari pekerjaan secara remote, karena itu mengurangi esprit de corps (rasa kepemilikan terhadap perusahaan). Bahkan jika seseorang bekerja secara remote, mereka kadang harus masuk ke kantor agar saling mengenal teman-teman kerjanya. Saya mungkin fokus pada bekerja di kantor, tapi jika seseorang pekerjannya memang luar biasa, bekerja dari luar kantor bisa diterima,” pungkasnya.
Baca juga: Elon Musk Digugat Investor Twitter Diduga Manipulasi Saham
Mengenai hal ini, Parag Agrawal, CEO Twitter dengan senang hati mendukungnya. Sebelumnya pada bulan Maret, dia mengatakan kepada seluruh pekerja bahwa kantor perusahaan ini dibuka kembali.
“Keputusan tentang tempat kamu bekerja, apakah kamu merasa aman bepergian untuk bisnis, dan acara apa yang akan kamu hadiri, harus menjadi keputusanmu. Pendekatan kami tetap sama, di mana pun kamu merasa paling produktif dan kreatif adalah tempat kamu bekerja, termasuk bekerja di rumah selamanya,” ujarnya.
from Gizmologi https://ift.tt/qR1e8VX
via IFTTT
0 Komentar