Jakarta, Gizmologi – Sebagai perusahaan induk dari Facebook dan Instagram, Meta Platforms Inc. memang sedang sangat fokus ke dunia metaverse. Untuk memperkuat ekosistem dunia virtual tersebut, rumor terkait kehadiran smartwatch Meta sebagai perangkat pendukung pun muncul. Namun berdasarkan kabar terbaru, perkembangan proyek tersebut sedang dihentikan oleh Meta.

Informasi terbaru ini datang dari sumber terpercaya yang didapatkan oleh Bloomberg. Dalam pernyataannya, perusahaan yang ditemukan sejak tahun 2004 tersebut sedang menghentikan pengembangan smartwatch perdananya yang sudah memiliki konsep fisik. Sebagai pengganti, bakal ada perangkat lain yang sama-sama digunakan di pergelangan tangan—belum ada detail lebih spesifik terkait bentuknya.

Langkah untuk merilis produk tersebut memang tergolong wajar. Pasalnya, smartwatch Meta bakal hadir untuk penuhi ekosistem perangkat wearables yang semakin populer saat ini. Terutama melihat kesuksesan Meta dalam pasar augmented reality. Dan secara konsep, smartwatch Meta juga tampil beda dengan fungsi yang cukup menarik, terutama untuk mendukung kebutuhan berinteraksi di metaverse. Seperti apa?

Baca juga: Pixel Watch Jadi Smartwatch Wear OS dengan RAM Terbesar?

Punya Dua Kamera Spesial, Bodi Bisa Dilepas

Smartwatch Meta

Selain informasi terkait dihentikannya pengembangan dari smartwatch Meta, sumber informasi yang berhasil didapatkan oleh Bloomberg turut mengunggah sejumlah gambar yang merupakan purwarupa alias prototype dari jam tangan pintar tersebut. Kabarnya, smartwatch ini sudah dikembangkan setidaknya dalam waktu dua tahun terakhir. Punya fitur yang cukup lengkap.

Termasuk sejumlah fitur yang banyak dimiliki oleh smartwatch pada umumnya, seperti pelacakan aktivitas harian, memutar musik sampai berkirim pesan. Kemudian ada diferensiasi utama yang membuat smartwatch Meta lebih unggul dari Apple Watch sekalipun. Sebuah fitur yang bakal hadir berkat adanya dua kamera terintegrasi di bagian bodi jam tangan pintar tersebut.

Render Smartwatch Meta

Satu kamera terlihat ada di bagian layar, serupa kamera punch-hole pada layar smartphone. Sementara kamera kedua ada di bagian bawah bodi smartwatch Meta. Fungsinya? Modul alias bodi utama bisa dilepas secara cepat, kemudian digunakan untuk mengambil gambar secara lebih leluasa. Namun kabarnya, kamera tersebut justru mengganggu fitur utama lainnya.

Smartwatch Meta Dirancang Untuk Akses Konten Metaverse

Paten Smartwatch Meta

Yakni sebuah kemampuan teknis yang disebut electromyography, di mana smartwatch Meta bisa menerjemahkan sinyal saraf pada pergelangan tangan menjadi perintah digital—fitur yang menjadi prioritas utama bagi Meta. Karena bakal bisa bantu cara penggunanya untuk berinteraksi selama sedang berada di metaverse. Seperti mengendalikan avatar atau berinteraksi dengan objek digital yang terlihat di sekitar.

Dari sumber informasi yang sama, smartwatch Meta tersebut rencananya bakal hadir untuk musim panas tahun depan. Punya kodenama “Milan”, rencana awal bakal dijual dengan harga sekitar USD349, atau Rp5 jutaan. Masih tergolong lebih murah bila dibandingkan dengan Apple Watch generasi terbaru.

Menurut penelusuran dari Bloomberg, dihentikannya pengembangan smartwatch Meta salah satunya karena pemotongan biaya yang diterapkan oleh perusahaan. Lewat sebuah laporan pengeluaran April kemarin, dana yang dikeluarkan tahun ini bakal dibuat lebih “hemat” kisaran Rp43 Miliar. Termasuk perekrutan karyawan baru karena adanya pelambatan perkembangan perusahaan secara keseluruhan.



from Gizmologi https://ift.tt/8aFHJbh
via IFTTT