Jakarta, Gizmologi – Transaksi digital di Tanah Air kian tumbuh pesat ke arah yang lebih baik. Terlebih kehadiran fitur paylater yang sangat diminati konsumen dan pengguna aplikasi Kredivo, secara khusus dari kalangan generasi X.

Data tersebut didapatkan dari riset yang dilakukan oleh Kredivo bersama dengan Katadata Insight dalam laporan bertajuk “Perilaku Konsumen E-Commerce Indonesia”. Disebutkan generasi X merupakan kelompok konsumen dan pengguna dengan rentang usia di kisaran 41-56 tahun.

“Proporsi jumlah transaksi berdasarkan kelompok umur meskipun yang mayoritas adalah usia muda tapi kemudian ada kenaikan transaksi di usia 36 sampai 45 tahun dan juga kelompok 46 sampai usia 55 tahun. Artinya kelompok usia yang lebih di atas itu sudah lebih percaya dan mulai terbiasa dengan transaksi digital,” kata Head of Katadata Insight Center Adek M. Rozak memaparkan secara virtual hasil dalam risetnya, Kamis.

Mereka yang lebih senior dari generasi milenial yang mengkatalisasi digitalisasi itu kini dinilai sudah terbiasa dengan adaptasi digital karena adanya transfer ilmu antargenerasi. Milenial yang notabenenya mempercepat inovasi dan pengenalan akses digital dinilai berhasil mendorong para orang dari angkatan generasi X untuk terbiasa memahami cara kerja transaksi digital.

Dalam riset “Perilaku Konsumen E-Commerce Indonesia 2021” itu didapatkan bahwa peningkatan pada generasi X dalam adopsi transaksi digital terpantau naik 2% menjadikan mereka kini berkontribusi sebanyak 5% pada transaksi digital. Sebelumnya pada 2020, generasi X hanya memiliki besaran kontribusi 3 persen pada transaksi digital.

Tak bisa dipungkiri bahwa pandemi juga mendorong adaptasi digital dalam kehidupan sehari- hari lebih cepat untuk diterapkan menjadi kebiasaan sehari- hari. Hal lain yang membuktikan transaksi digital kini semakin inklusif adalah dari meningkatnya transaksi di kota- kota tier dua dan tiga.

Transaksi Paylater

Kredivo Paylater

Kota tier dua dan tier tiga adalah kota- kota yang memiliki jumlah penduduk dengan populasi yang sedikit dibandingkan dengan kota- kota besar. Tercatat dibandingkan 2020, jumlah transaksi dan nilai transaksi e-commerce di kota tier dua mengalami peningkatan, dengan jumlah transaksinya meningkat dari 31% menjadi 34%.

Sedangkan nilai transaksinya meningkat dari 28% di 2020 menjadi 30% di 2021. Untuk di tier tiga, peningkatan dari 2020 tercatat naik 1% dari yang sebelumnya 6% menjadi 7% pada 2021.

Sementara untuk nilai transaksinya juga meningkat menjadi 6% di 2021 setelah pada 2020 mencapai 5%. Kredivo sebagai salah satu bagian dari ekosistem transaksi digital di Indonesia melihat semakin inklusif transaksi digital tentu akan berdampak baik untuk pertumbuhan ekonomi nasional.

“Sebagai pelaku pembayaran kredit digital dengan terintegrasi dengan paling banyak merchant e-commerce ternama, data transaksi yang Kredivo miliki sangat kaya dengan informasi yang menjadi dasar riset ini untuk menggali lebih dalam kebiasaan berbelanja online masyarakat Indonesia. Kami optimis bahwa kedepannya, layanan kredit digital yang fleksibel, terjangkau, dan aman dapat berkontribusi pada pertumbuhan industri e-commerce tanah air sekaligus mendorong ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia,” ujar VP Marketing and Communications Kredivo Indina Andamari.



from Gizmologi https://ift.tt/VGAMK5b
via IFTTT