Jakarta, Gizmologi – Perkembangan smartwatch dari tahun ke tahun bisa dibilang cukup konstan. Setiap vendor punya versinya masing-masing, namun pilihan chipset untuk WearOS cenderung tertinggal. Perbaiki situasi tersebut, Qualcomm siapkan Snapdragon W5 & W5+ Gen 1 sebagai chipset andalan smartwatch masa depan.

Seperti yang kita ketahui, ketika berbicara terkait smartwatch, Apple bisa dibilang selalu unggul dengan Apple Watch yang tiap tahunnya gunakan chipset baru. Vendor lain seperti Huawei memakai cip dan OS sendiri, supaya bisa punya daya tahan baterai lebih dari satu pekan. Bahkan Samsung pakai cip bikinan sendiri untuk smartwatch-nya.

Pasalnya, Qualcomm terakhir kali rilis chipset khusus smartwatch lewat seri Snapdragon Wear 4100 pada 2020 lalu. Selain gunakan proses fabrikasi 12nm (& 28nm untuk co-processor), tidak banyak peningkatan performa yang ditawarkan. Lewat Snapdragon W5 Gen 1 Series, Qualcomm merombak seluruh arsitektur chipset tersebut, supaya bisa tingkatkan performa, efisiensi daya hingga memperkecil dimensinya.

Baca juga: Garmin Forerunner 955, GPS Smartwatch Bertenaga Surya Hadir di Indonesia

Punya Co-Processor Canggih

Snapdragon W5 Gen 1

Ya, dibuat baru secara menyeluruh, Snapdragon W5 Gen 1 Series punya SoC, modem, sampai co-processor baru yang jauh lebih canggih. Lantas apa perbedaan kedua varian yang dihadirkan kali ini? Umumnya, Snapdragon W5+ Gen 1 hadir untuk smartwatch premium. Sementara versi non-Plus dirancang untuk kebutuhan lebih sederhana seperti perangkat khusus anak, fitness tracker, atau kelas bisnis, di mana tidak dilengkapi dengan co-processor.

Snapdragon W5+ Gen 1 masih gunakan dua arsitektur berbeda untuk pemrosesan data; chipset utama kini gunakan fabrikasi 4nm, sementara co-processor yang dirancang always-on juga lebih modern di 22nm. Sebagai informasi, Exynos W920 pada Galaxy Watch 4 berjalan pada fabrikasi 5nm.

Performa chipset utama diklaim dua kali lebih kencang dari sebelumnya, sehingga bisa tampilkan efek animasi pada watch face lebih lancar maupun aplikasi 3D. Namun yang lebih penting kali ini adalah peran co-processor hemat daya yang lebih banyak. Termasuk audio, input suara, sampai notifikasi lewat protokol Bluetooth 5.3.

Tidak hanya itu, fitur-fitur yang awalnya membutuhkan chipset utama seperti fitur kesehatan (kualitas tidur maupun pemantauan denyut jantung), kini juga bisa didukung lewat prosesor sekunder saja. Dengan begitu, Qualcomm mengklaim 50% lebih hemat daya dibanding generasi sebelumnya.

OPPO Watch 3 Siap Gunakan Snapdragon W5

Snapdragon W5+ Platform Summary

Qualcomm sendiri mencontohkan sebuah smartwatch yang jalankan cip Snapdragon W5+ Gen 1, dengan baterai 300 mAh dan fitur always-on display aktif, diklaim bisa bertahan sampai 15 jam. Dimensi fisik chipset yang dibuat 30% lebih kecil memungkinkan vendor untuk sematkan baterai lebih besar, maupun merancang smartwatch dengan bodi lebih tipis atau kompak.

Pankaj Kedia, Senior Director, Product Marketing & Global Head of Smart Wearables, Qualcomm Technologies, Inc. juga menjelaskan bila arsitektur hybrid pada Snapdragon W5+ Gen 1 diperluas untuk berikan inovasi seperti Deep Sleep dan status Hibernate, “memuaskan konsumen dengan pengalaman penggunaan premium sekaligus memperpanjang masa pakai baterai.”

Dalam rilis resminya, Qualcomm sebutkan dua vendor smartwatch yang cukup populer sebagai yang pertama gunakan cip baru Snapdragon W5+ Gen 1. Yakni OPPO dan Mobvoi, di mana OPPO Watch 3 bakal ditenagai oleh cip baru tersebut dan diluncurkan secara resmi Agustus mendatang. Sementara Mobvoi menyusul lewat seri TicWatch baru.



from Gizmologi https://ift.tt/9qj4umb
via IFTTT