Serupa tapi tak sama. OPPO Indonesia tahun ini hadirkan dua seri smartphone OPPO A Series yang, sama-sama terjangkau, dan juga memiliki desain yang sama persis. Menjadi varian yang lebih mahal, OPPO A16K tawarkan performa lebih kencang serta memori yang lebih lega.
Nampaknya pihak OPPO Indonesia benar-benar ingin hadirkan banyak opsi smartphone agar konsumen bisa benar-benar mendapatkan perangkat yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Di antara OPPO A16e dan A16K saja, juga tersedia OPPO A16 yang punya daya tarik berbeda.
Sayangnya, persaingan smartphone Rp2 jutaan sudah sangat kompetitif, di mana pilihan yang ada di pasaran saat ini cukup beragam. Apakah OPPO A16K bisa menjadi salah satu pilihan terbaik saat ini? Berikut ulasan lengkapnya.
Desain
![Review OPPO A16K: Smartphone Rp2 Jutaan Stylish dengan Kamera AI 1 Desain OPPO A16K](https://gizmologi.id/wp-content/uploads/2022/07/DSC00270-Copy-1024x577.jpg)
Ya, secara tampilan, desain OPPO A16K terlihat sama persis dengan seri A16e yang sudah rilis lebih dulu. Mulai dari segi dimensi sampai bentuk kamera belakangnya juga persis. Yang membedakan hanyalah opsi warnanya saja—di Indonesia, OPPO A16K tersedia dalam warna hitam dan putih, alias tidak tersedia dalam warna biru.
Sudah biasa kalau smartphone OPPO terjangkau memiliki tampilan selayaknya smartphone dengan kelas harga lebih mahal, tak terkecuali OPPO A16K. Profilnya cukup tipis di 7,9mm, dan dengan lengkungan 3D pada kedua sisi kiri dan kanan, membuatnya terasa lebih tipis dalam genggaman. Bobotnya juga ringan di 175 gram saja, meski memiliki dimensi layar cukup besar.
Material bodi belakangnya gunakan bahan plastik yang dibuat menyerupai kaca. Dengan lapisan matte, tidak terasa licin di tangan, dan dalam opsi warna putih cukup berhasil menyamarkan bekas sidik jari ketika tidak sedang menggunakan case. Tonjolan kamera OPPO A16K pun cukup tipis, sehingga masih stabil saat dioperasikan di atas meja, misalnya.
![Review OPPO A16K: Smartphone Rp2 Jutaan Stylish dengan Kamera AI 2 OPPO A16K](https://gizmologi.id/wp-content/uploads/2022/07/DSC00263-Copy-1024x577.jpg)
Bodi belakangnya memang terlihat polos, karena OPPO belum menyematkan sensor sidik jari pada OPPO A16K. Sedikit disayangkan, mengingat kini smartphone dengan banderol harga lebih murah sudah banyak yang memilikinya, baik di bodi belakang maupun menyatu dengan tombol power.
Nilai plus yang diberikan pada bodi OPPO A16K adalah daya tahannya, di mana OPPO telah melakukan sejumlah uji kendali tingkat tinggi, memastikan bakal terus awet dalam berbagai skenario penggunaan. Salah satunya termasuk sertifikasi IPX4, membuatnya tahan dari cipratan air saat ada momen-momen tak terduga.
Layar
![Review OPPO A16K: Smartphone Rp2 Jutaan Stylish dengan Kamera AI 3 Layar OPPO A16K](https://gizmologi.id/wp-content/uploads/2022/07/DSC00267-Copy-1024x576.jpg)
Tidak ada yang spesial pada bagian layar OPPO A16K. Dimensinya memang sudah cukup besar, mencapai 6,52 inci bersama ukuran bezel yang relatif tipis di kelasnya. Hanya saja, desain kamera depannya masih sedikit jadul, gunakan waterdrop notch. Layarnya gunakan panel IPS, beresolusi HD+ dengan refresh rate standar 60Hz.
Setidaknya ada proteksi ganda pada bagian ini, di mana OPPO A16K sudah terlindung dengan Gorilla Glass 3 plus lapisan tahan gores yang terpasang dari pabrikan. Penggunaan luar ruangan juga aman-aman saja, berkat kecerahan maksimum mencapai 480 nits. Saturasi warna oke, temperatur putih tergolong netral, hanya saja belum mencakup warna 100% sRGB.
Dimensinya yang besar membuat OPPO A16K cocok untuk nonton film maupun drama Korea favorit. Dipasangkan dengan bodinya yang ramping nan ringan, pengguna tak akan merasa mudah Lelah menggenggamnya sembari nonton di sejumlah tempat umum seperti di dalam kereta maupun bis.
Kamera
![Review OPPO A16K: Smartphone Rp2 Jutaan Stylish dengan Kamera AI 4 OPPO A16K](https://gizmologi.id/wp-content/uploads/2022/07/DSC00268-Copy-1024x576.jpg)
Jangan terkecoh dengan desain kamera belakang dari OPPO A16K. Meski terlihat ada dua sensor yang sejajar, sejatinya hanya ada satu sensor utama pada smartphone ini, beresolusi 13MP dengan diafragma f/2.2 dan dukungan AI. Sementara di depan, disematkan sebuah sensor 5MP f/2.4.
Dukungan kecerdasan buatan pada kamera OPPO A16K bisa dimanfaatkan untuk berikan hasil foto portrait yang lebih baik. Bukan lewat efek bokeh, karena perangkat ini tak dilengkapi dengan depth sensor. Melainkan sebuah fitur bernama “AI retouching”, yang bisa diaktifkan dengan menyentuh logo wajah pada aplikasi kamera.
Bagaimana dengan hasil fotonya? Secara keseluruhan, reproduksi warnanya cukup akurat mendekati aslinya. Bila ingin lebih berwarna, kamu bisa aktifkan fitur Dazzle Color dengan sekali sentuh saja. Mode malam pun tersedia, dan cukup diperlukan terutama pada skenario malam hari.
Pasalnya, kamera OPPO A16K bakal hasilkan foto yang cenderung halus ketika sudah memasuki kondisi pencahayaan indoor atau dalam ruangan. Beberapa hasil foto dari OPPO A16K bisa kamu akses pada album berikut ini ya.
Lalu bagaimana dengan kemampuan OPPO A16K dalam merekam video? Baik kamera depan maupun belakang sama-sama bisa rekam sampai resolusi full HD 30fps. Fitur AI retouching juga bisa diaktifkan saat rekam video, namun resolusi bakal otomatis turun ke 720p 30fps.
Kamu harus memastikan pergerakan tangan yang stabil, mengingat OPPO A16K belum didukung oleh stabilisasi berbasis hardware dan software. Dan memastikan untuk tidak menutup mikrofon yang ada pada sisi samping kanan bodi (dalam posisi landscape), karena itu adalah satu-satunya sumber perekam suara.
Fitur
![Review OPPO A16K: Smartphone Rp2 Jutaan Stylish dengan Kamera AI 12 Simple Mode OPPO A16K](https://gizmologi.id/wp-content/uploads/2022/06/IMG_9348-Copy-1024x576.jpg)
OPPO A16K menjalankan Android 11 dengan ColorOS 11.1. Bukan yang terbaru, memang, tapi fitur ekstra yang dibawanya masih tergolong banyak. Mulai dari split screen, Quick Return Bubble yang memungkinkan kamu akses aplikasi lain selama menunggu waktu masuk gim, hingga mode penggunaan satu tangan.
Baca juga: Cara Mengaktifkan Simple Mode OPPO A16K, Buat Tampilan Lebih Sederhana
Salah satu yang cukup favorit adalah fitur background stream, di mana pengguna OPPO A16K bisa memutar suara dari video di YouTube dan menggelapkan layar, tanpa perlu akun Premium, agar bisa lebih hemat daya. Kualitas speaker mononya cukup lantang, dan tentunya masih ada jack audio 3,5mm untuk gunakan earphone kabel favorit.
OPPO A16K gunakan mekanisme triple slot SIM card. Artinya, pengguna bisa memperluas memori penyimpanannya dengan kartu microSD, sekaligus gunakan dua kartu nano SIM bersamaan. Dukungan kapasitasnya sendiri cukup besar, hingga 1TB.
Performa
![Review OPPO A16K: Smartphone Rp2 Jutaan Stylish dengan Kamera AI 13 Kamera OPPO A16K](https://gizmologi.id/wp-content/uploads/2022/07/DSC00260-Copy-1024x577.jpg)
Selain warnanya, ada peningkatan pada sektor performa di OPPO A16K, bila dibandingkan dengan saudara kembarnya yang lebih murah. Chipset yang digunakan adalah MediaTek Helio G35 octa-core 12nm, sudah cukup dikenal sebagai cip kelas entry yang masih cocok untuk bermain gim.
Cip tersebut dipadukan dengan kapasitas RAM 4GB dan penyimpanan internal 64GB, tanpa ada dukungan untuk ekspansi RAM virtual. Secara performa, memang tidak lambat, namun juga bukan yang paling kencang di kelasnya. Absennya fitur ekspansi RAM pun tak menimbulkan masalah, masih cukup lancar untuk multitasking.
Buat main gim seperti Pokemon Unite juga masih bisa-bisa saja, meski secara framerate jangan harap bisa sepenuhnya mulus ya. Setidaknya masih cukup playable, juga suhu bodi relatif terjaga meski tidak ada sistem pendingin spesifik.
Baterai
Pada halaman produk resminya, OPPO menyebutkan kalau baterai OPPO A16K sanggup digunakan untuk seharian penuh. Dengan kapasitas 4,230 mAh, hasil pengujian saya pun mengatakan demikian. Walaupun tak sampai 5,000 mAh, masih tergolong mudah untuk membuatnya terus menyala sampai tengah malam, atau keesokan paginya.
Sayangnya, belum gunakan port USB-C, namun OPPO telah memastikan daya tahan port micro-USB pada OPPO A16K setidaknya kuat sampai 10 ribu kali colok-pasang. Juga belum didukung oleh fast charging, tetapi ada fitur Optimized Night Charging yang membuat baterai tetap aman walaupun diisi daya sepanjang malam.
Juga masih ada sejumlah fitur khusus baterai lainnya, seperti power saving mode dan super power saving mode yang membuat konsumsi daya bisa jauh lebih hemat. Fitur sleep standby optimization juga bisa difungsikan agar baterai tak berkurang banyak di jam tidur—cocok ketika lupa isi daya saat baterai tersisa 10% saja, misalnya.
Kesimpulan
![Review OPPO A16K: Smartphone Rp2 Jutaan Stylish dengan Kamera AI 14 OPPO A16K](https://gizmologi.id/wp-content/uploads/2022/07/DSC00261-Copy-1024x576.jpg)
Apakah ada kompetitor yang bisa berikan spesifikasi lebih baik dari OPPO A16K? Ada, bahkan cukup banyak. Namun yang perlu Gizmo friends ketahui, hal tersebut tak menjamin sebuah smartphone bisa digunakan dengan lebih nyaman dalam keseharian.
OPPO A16K bisa jadi pilihan terbaik bagi kamu yang cari perangkat dengan desain stylish, kemampuan foto portrait dengan dukungan AI milik OPPO yang sudah sangat matang, serta tampilan antarmuka yang mudah digunakan. Mudah digunakan, serta didukung oleh banyak sekali pusat perbaikan resmi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Spesifikasi OPPO A16K
General
Device Type | Smartphone |
Model / Series | OPPO A16K |
Released | 17 Mei, 2021 |
Status | Available |
Price | Rp2.199.000 |
Platform
Chipset | MediaTek Helio G35 (12 nm) |
CPU | Octa-core (4 x 2.3 GHz Cortex-A53 & 4 x 1.8 GHz Cortex-A53) |
GPU | PowerVR GE8320 |
RAM (Memory) | 4GB LPDDR4x |
Storage | 64GB eMMC 5.1 |
External Storage | Up to 1TB (dedicated slot) |
Operating System | Android 11 |
User Interface | ColorOS 11.1 |
Design
Dimensions | 164 x 75.4 x 7.9 mm |
Weight | 175 gram |
Design Features | Warna: Black, White IPX4 splash-proof |
Battery | Non-removable Li-Po 4230 mAh battery, 10W charger |
Display
Screen Type | IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors |
Size and Resolution | 6.52 inches, HD+ 720 * 1600 |
Touch Screen | Capacitive Touchscreen |
Features | Rasio layar 89,2% 60Hz refresh rate 71% NTSC color gamut 480 nits max. brightness Gorilla Glass 3 |
Network
Network Frequency | GSM/ HSPA / LTE |
SIM | Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by) |
Data Speed | HSPA 42.2/11.5 Mbps, LTE-A (2CA) Cat6 300/75 Mbps |
Camera
Multi Camera | No |
Rear | 13 MP, f/2.2, (wide) |
Front | 5MP f/2.4, AI Beauty, HDR |
Flash | Yes |
Video | 720p / 1080p, 30fps Slo-Mo (120fps / 480p) |
Camera Features | LED flash, HDR, Panorama, Dazzle Color, AI Beauty, Expert Mode, Night mode, |
Connectivity
Wi-fi | Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot |
Bluetooth | 5.0, A2DP, LE |
USB | USB-C 2.0, USB On-The-Go |
GPS | Yes, with A-GPS, GLONASS, GALILEO, BDS |
HDMI | No |
Wireless Charging | No |
NFC | |
Infrared | No |
Smartphone Features
Multimedia Features | Mono speaker, audio jack 3.5mm |
FM Radio | Yes |
Web Browser | HTML 5 |
Messaging | SMS, MMS, Online |
Sensors | GPS / Beidou / Glonass Sensor Induksi Magnetik Sensor Cahaya Sensor Jarak Sensor Akselerometer |
from Gizmologi https://ift.tt/pgZE0xN
via IFTTT
0 Komentar