New York, Gizmologi – Kelompok antivaksin yang bernama Children’s Health Defense (CHD) baru-baru ini melaporkan bahwa akunnya di Facebook dan Instagram telah diblokir. Pemblokiran ini membuat mereka geram dan menuding bahwa Meta telah melakukan pembungkaman terstruktur.

Adapun pemblokiran ini terjadi ketika CHD menggelar perayaan hari penyebaran virus polio di New York dan mengejek otoritas kesehatan setempat yang mengatakan bahwa polio bisa dicegah dengan vaksin. Tidak tanggung-tanggung pemblokiran ini dilakukan secara permanen.

Pihak Meta mengatakan bahwa pemblokiran tersebut dikarenakan CHD kerap melakukan penyebaran informasi yang salah yang bisa menyebabkan kerusakan fisik.

“Kami menghapus akun Facebook dan Instagram yang bersangkutan karena berulang kali melanggar kebijakan COVID-19 yang kami berlakukan,” demikian pernyataan juru bicara Meta seperti dikutip Gizmologi dari Arstechnica, Jumat (19/8/2022).

Sementara pihak CHD mengklaim pemblokiran tersebut dilakukan pihak Meta tanpa peringatan. Akibatnya kelompok ini kehilangan ratusan ribu follower dari kedua platform media sosial tersebut.

CHD menuding pihak Meta melakukan pemblokiran terkait gugatan pihaknya yang mempertanyakan validitas Facebook dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) dalam melabeli postingannya sebagai informasi yang salah tentang kesehatan.

Roger Teich, penasihan hukum CDH mengatakan bahwa pemblokiran tersebut tidak tepat dan inkontitusional.

“Bukan hanya inkonstitusional, tetapi juga non-Amerika,” tandasnya.

Sebagai kelompok antivaksin, CHD memang selama ini dituding kerap menyebarkan informasi terkait bahaya vaksin. Bahkan pendirinya, Robert F. Kennedy Jr. menyamakan vaksinasi dengan minum Kool-Aid, sebuah brand minuman anak-anak rasa buah.

“Facebook bertindak sebagai pengganti untuk perang salib pemerintah federal untuk membungkam semua kritik terhadap kebijakan pemerintah yang kejam,” tandas Kennedy.

Perang Abadi Meta dengan Kelompok Antivaksin

Ketegangan antara Meta dan CHD ternyata sudah lama terjadi bagaikan perang abadi, bahkan sebelum pandemi COVID-19. Di tahun 2019, kelompok antivaksin ini terindektifikasi sebagai sumber utama kampanye antivaksin di Facebook.

Di tahun 2021, Meta sempat menjadi pemberitaan di mana-mana karena telah memblokir akun Kennedy yang berkali-kali membagikan klaim mengenai vaksin dan virus corona.

Robert F Kennedy CHD
Robert F. Kennedy, Jr (foto: Science.org)

Selain itu, Meta bukan satu-satunya platform yang menolak informasi dari CHD. Tahun lalu, YouTube juga memblokir akun kelompok antivaksin tersebut di antara kelompok antivaksin lainnya karena mengklain vaksin COVID-19 tidak efektif.

Baca juga: Penyesalan Mantan Eksekutif WhatsApp Telah Jual Aplikasinya ke Facebook

“Menghapus akun CHD adalah bukti dari upaya yang diatur dengan jelas untuk menghentikan dampak yang timbul dari kritikan kami yang meningkat terhadap lembaga kesehatan masyarakat kita,” ujar Kennedy.



from Gizmologi https://ift.tt/c6f3bUv
via IFTTT