California, Gizmologi – Padahal belum sempat hadir resmi ke Indonesia, namun perusahaan pemilik platform video singkat, Snapchat baru saja memutuskan untuk hentikan pengembangan drone mungil terbarunya, Pixy. Padahal, perangkat tersebut baru saja diperkenalkan tahun ini, lebih tepatnya akhir April 2022 lalu. Baru tersedia untuk konsumen terbatas.

Ketika diluncurkan, Sang CEO, Evan Spiegel sempat optimis bila drone tersebut bakal laris, sampai berencana untuk hadirkan sekuel alias generasi kedua. Namun nampaknya penjualan dari perangkat ini tidak sesuai dari harapan. Sehingga memutuskan untuk menyetop pengembangannya, dan beralih fokus ke hal atau aset lain yang lebih penting untuk dikembangkan.

Baca juga: Snap Rilis Pixy, Drone Imut Otomatis Tanpa Alat Kendali

Tentunya Snap Inc tidak sendiri—sebelumnya, cukup banyak perusahaan penyedia layanan perangkat lunak yang mencoba hadirkan hardware alias gadget rancangan sendiri, namun kandas di perjalanan. Yang cukup terkenal adalah Microsoft. Bukan lewat Surface, namun sejumlah produk lawasnya seperti pemutar musik Zune, sampai smartphone khusus kirim pesan para anak muda yakni Qin, di mana masing-masing berumur relatif singkat.

Fokus Kembangkan Layanan Lain

Ilustrasi kacamata Spectacles generasi terbaru. Foto oleh wired.com

Lantas apa alasan resmi dari perusahaan? Dikutip dari Wall Street Journal, sang CEO menyampaikan keputusan terbaru terkait masa depan Pixy kepada para karyawannya dalam sesi pertemuan tanya jawab rutin reguler. Yakni untuk dihentikan pengembangannya sampai waktu yang belum ditentukan.

Lebih lanjut, perusahaan bakal memanfaatkan sumber daya yang ada untuk prioritaskan hal lain. Dihentikannya pengembangan Pixy juga bisa berdampak dari perubahan nilai ekonomi yang berlangsung secara global. Mengingat ini adalah satu dari sedikit percobaan Snap selain kacamata AR, maka wajar bila tidak menjadi prioritas untuk saat ini.

Meski begitu, Pixy bakal tetap bisa dibeli oleh para konsumen yang memang berminat menjajalnya. Perangkat tersebut masih tersedia di situs resmi Pixy, setidaknya di Amerika Serikat dan Perancis. Statusnya sendiri “selama persediaan masih ada”, mengindikasikan kalau Snap hanya akan menghabiskan stok yang ada, tanpa memproduksinya lagi ketika nanti sudah habis—kabar baik untuk para kolektor gadget.

Snap Pixy Bisa Terbang Otomatis

Snap Pixy

Snapchat memang baru saja memperkenalkan sebuah tier premium baru untuk para penggunanya. Dengan tarif berlangganan sekitar 4 USD per bulannya, mereka bisa menikmati fitur-fitur eksklusif maupun fitur eksperimental lebih dulu. Namun begitu, bakal masih tetap menerima iklan pada aplikasi.

Snap Pixy sendiri hadir untuk lengkapi pengalaman membuat konten di dalam aplikasi Snapchat. Kamera dengan empat baling-baling mungil ini dilengkapi sejumlah sensor dan kamera, serta metode penggunaan yang sangat simple. Tak seperti drone rilisan DJI yang harus dikendalikan, Pixy berjalan sepenuhnya secara otomatis.

Ada sejumlah mode yang bisa dipilih, salah satunya mode di mana Pixy bisa terbang secara otomatis mengikuti penggunanya, untuk merekam video seolah-olah dari pihak ketiga. Ingin menyudahi sesi rekaman, cukup tunjukkan telapak tangan secara terbuka ke atas, dan Pixy bakal otomatis mendarat ke bagian tangan tersebut. Harganya? 230 USD atau sekitar Rp3,4 jutaan.



from Gizmologi https://ift.tt/58eoldg
via IFTTT