Jakarta, Gizmologi – Tokopedia melalui inisiatif Hyperlocal terus berkolaborasi membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Hal ini dilakukan guna menciptakan peluang usaha melalui pemanfaatan teknologi di seluruh penjuru Indonesia.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, meyakini peningkatan jumlah UMKM yang masuk ke ekosistem digital akan menjadi fondasi bagi Indonesia untuk dapat mengoptimalkan potensi ekonomi digital yang diproyeksi pada tahun 2030 akan mencapai Rp 4.531 triliun. Pada Juni 2022, ulas Teten, KemenKopUKM mencatat sudah ada sebanyak 19,5 juta pelaku UMKM atau sebesar 30,4% dari total UMKM telah hadir pada platform e-commerce.

“Tiga tahun ke belakang berjuang bersama menghadapi tantangan pandemi, kita memahami pentingnya UMKM untuk mengoptimalkan ekosistem digital, bukan hanya untuk bertahan, namun pulih dan semakin kokoh sebagai salah satu pilar utama ekonomi nasional,” kata Teten, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/8).

Di sisi lain, Tokopedia melalui inisiatif Hyperlocal, mengusung teknologi geo-tagging untuk mendekatkan penjual dengan pembeli setempat agar UMKM di seluruh penjuru Indonesia punya kesempatan yang sama untuk bertumbuh. Salah satu manifestasinya, yaitu halaman kurasi produk UMKM setempat ‘Kumpulan Toko Pilihan’ (KTP) berdasarkan lokasi pengguna.

“Deretan inisiatif tersebut berdampak positif. Selama semester I-2022 dibandingkan dengan periode yang sama di 2021, Mempawah, Lampung Barat, dan Lombok Utara adalah beberapa daerah dengan kenaikan jumlah penjual tertinggi,” kata VP of Marketplace Tokopedia Yudhiaji Kusuma.

Dekatkan Penjual dengan Pembeli

Tokopedia UMKM

Sebelum merumuskan inisiatif atau inovasi, yang sesuai dengan kebutuhan sekitar 12 juta penjual di Tokopedia, Tokopedia melakukan riset komprehensif lewat tim yang dipimpin oleh Head of Product and UX Research Tokopedia Jesslyn Siswanto.

Contoh lain dari inisiatif atau inovasi yang sesuai kebutuhan penjual, antara lain pengembangan konten di Pusat Edukasi Seller, fitur Bundling Produk dan Banner Toko, serta masih banyak lagi. Kemudahan ini dimanfaatkan oleh UMKM lokal, seperti UniNam, iniTempe, dan Heritage Brass.

Pemilik usaha rendang UniNam, Merri Aisir, memberdayakan ibu-ibu di sekitar dapur UniNam dan membantu para petani dan peternak di Payakumbuh, Sumatra Barat. Dengan modal awal hanya Rp2 juta, kini omzet UniNam bisa mencapai puluhan juta.

“Saya tidak berhenti belajar memakai berbagai fitur di Tokopedia karena sangat memudahkan dalam berjualan daring. Salah satu yang terus saya manfaatkan adalah fitur Bundling Produk, yang membantu mengelola persediaan produk agar tidak menumpuk,” pungkas Merri.



from Gizmologi https://ift.tt/5psXJPS
via IFTTT