Jakarta, Gizmologi – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencabut fitur scan QR Code PeduliLindungi dari sejumlah aplikasi populer, seperti Gojek hingga Shoppe. Keputusan itu diambil bertalian dengan habisnya kerjasama antara Kemenkes dengan para mitra.

Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Chief of Digital Transformation Office (CTO) Kemenkes Setiaji. Menurutnya, ketentuan masa akhir ini sudah tercantum sebelumnya di masing-masing sertifikat API (Application Programming Interface) yang diberikan kepada mitra, saat kerja sama dimulai.

“Kerja sama layanan API PeduliLindungi dengan mitra memiliki masa akhir kerjasama satu tahun yang dimulai sejak Agustus 2021,” ungkap Setiaji dalam pesan singkatnya kepada awak media, Senin (26/9).

Selain itu, Setiaji juga menjelaskan performa aplikasi utama PeduliLindungi diklaim sudah lebih optimal dibandingkan saat awal krisis pandemi Covid-19. “PeduliLindungi pun semakin user friendly yang membuat pengguna dapat lebih nyaman, mudah dan praktis untuk menggunakan berbagai fitur di dalamnya.”

Kepada mitra yang telah bekerja sama selama satu tahun ke belakang, Kemenkes menyampaikan terima kasihnya dalam menangani pandemi Covid-19 dengan baik. Sementara untuk masyarakat, Kemenkes mengimbau agar tetap menggunakan PeduliLindungi ke depannya.

Baca Juga: PeduliLindungi Mau Dikembangkan Jadi Aplikasi Kesehatan Individu

“Bagi masyarakat agar tetap menggunakan PeduliLindungi, baik untuk penanganan Covid-19 atau sebagai citizen health apps (pascapandemi),” ujar dia

Seperti diketahui, aplikasi PeduliLindungi merupakan platform yang dihadirkan pemerintah untuk melacak dan membatasi penyebaran Virus Corona lewat pengecekan status gejala hingga vaksinasi warga di masa pandemi Covid-19.

Di dalam aplikasi PeduliLindungi, juga terdapat akses informasi terkait vaksinasi COVID-19, hingga imunisasi anak. Termasuk mengetahui hasil swab COVID-19, maka aplikasi PeduliLindungi bakal otomatis berubah status dan tak bisa lakukan proses check-in.

PeduliLindungi Jadi Citizen Health App

PeduliLindungi
PeduliLindungi terintegrasi lewat Gojek.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan aplikasi PeduliLindungi mulai dikembangkan secara bertahap agar dapat menjadi aplikasi kesehatan individu bagi masyarakat. Sehingga nantinya aplikasi ini tak hanya digunakan untuk menyimpan hasil tes dan vaksinasi COVID-19.

“PeduliLindungi nanti akan jadi aplikasi kesehatan individu masyarakat atau citizen health app. Sekarang kan data yang ada di PeduliLindungi baru hasil tes PCR sama vaksinasi COVID-19, nanti yang akan masuk adalah vaksinasi yang di luar COVID-19,” beberapa waktu lalu.

Budi juga mengatakan bahwa dia ingin aplikasi PeduliLindungi dapat terhubung dengan perangkat wearable yang belakangan banyak digunakan masyarakat untuk mendukung gaya hidup sehat setiap hari. “Kita nanti maunya alat-alat seperti Apple Watch, Samsung Watch, itu semua bisa terhubung.”

Meski aplikasi PeduliLindungi nantinya tak hanya menghimpun data seputar COVID-19, Budi mengatakan Kemenkes tidak akan mengganti nama aplikasi karena sudah sangat populer di telinga masyarakat. “Namanya sudah bagus PeduliLindungi, meski awalnya susah disebut tapi sekarang sudah begitu populer ya,” pungkas dia.



from Gizmologi https://ift.tt/vk8zRI1
via IFTTT