Jakarta, Gizmologi – Tidak selamanya, laptop dengan kartu grafis (graphics processing unit, GPU) dengan label Nvidia GeForce RTX digunakan untuk bermain game. GPU ini juga sangat mumpuni di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika atau disebut STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics).

Consumer Business Leader NVIDIA Indonesia, Adrian Lesmono mengatakan banyak pelajar atau mahasiswa STEM membutuhkan perangkat berperforma tinggi untuk menunjang kebutuhan studi mereka. Bahkan dalam studi NVIDIA mengungkapkan hampir setengah (48%) siswa tidak dapat menyelesaikan riset mereka dengan cukup, lantaran laptop mereka tidak mumpuni.

“Mahasiswa STEM sangat membutuhkan laptop menjalankan aplikasi mendukung kebutuhan studi. Laptop dengan GPU terintegrasi hanya dapat menampilkan modelling 3D di 14 fps,” kata Adrian saat jumpa pers virtual beberapa waktu lalu.

Menurut Adrian, para mahasiswa di bidang STEM biasanya membutuhkan sejumlah aplikasi intensif/berat yang digunakan untuk keperluan belajar dan riset. Oleh karena itu, mereka membutuhkan laptop atau komputer dengan komputasi tinggi agar dapat menggunakan berbagai aplikasi untuk menunjang aktivitas studinya.

NVIDIA GeForce RTX

Mengingat komputer dengan komputasi tinggi yang ada di laboratorium komputer memiliki harga ratusan juta. Oleh karena itu, Nvidia selaku perusahaan teknologi yang populer dengan chip GPU GeForce-nya ingin mendukung para siswa/pelajar, mahasiswa hingga tingkatan lanjutan melalui beragam teknologi serta solusinya dalam beragam riset bidang STEM.

“Kemampuan laptop dengan GPU (RTX) ini, membuat mahasiswa yang memilikinya tidak perlu antre di laboratorium,” imbuhnya.

Lebih lanjut Adrian, menyatakan keunggulan laptop yang diperkuat dengan GPU Nvidia RTX dapat menghadirkan performa mumpuni di bidang studi STEM. Tercatat, setidaknya ada 75 juta siswa di seluruh dunia saat ini yang bergelut dalam riset STEM.

Baca Juga: Semakin Ngebut! NVIDIA Resmi Umukan GPU RTX 4080 dan 4090 Series

“Terbanyak, sekitar 42 juta siswa di antaranya berasal dari bidang studi engineering dan fisika, dikuti bidang life science (15 juta), sosial (12 juta) dan computer/data science (6 juta),” paparnya.

GPU Geforce RTX Buat Pemodelan STEM

Menurutnya kinerja GPU NVIDIA yang andal dalam komputasi parallel (parallel computing) sangat dibutuhkan dalam berbagai aplikasi STEM, termasuk bidang AI dengan cabang ilmu ML (Machine Learning) dan DL (Deep Learning) yang makin dibutuhkan saat ini.

Dengan demikian, laptop yang dibekali GPU Nvidia dapat sesuai dengan kebutuhan siswa modern saat ini untuk platform pembelajaran yang dapat mampu memenuhi standar industri. Lewat GPU RTX buatan Nvidia ini, mahasiswa dapat memiliki komputer dengan performa tinggi mampu menjalankan aplikasi berat, dan harga lebih murah.

Berkat GPU Nvidia RTX ini, mahasiswa dapat melakukan rendering interaktif dan real-time untuk desain dan simulasi komponen kompleks. Termasuk menjalankan software Ansys Discovery, Autodesk Revit, Blender, Creo, Solidworks, Matlab, TensorFlow, Windows ML, dan Unreal Engine adalah beberapa aplikasi STEM yang diakselerasi performanya.

“Tak hanya itu, pemrosesan gambar dan sinyal lebih cepat, serta kemampuan untuk mengembangkan model AI dan ilmu data yang lebih besar dan lebih akurat.”



from Gizmologi https://ift.tt/LG69REI
via IFTTT