Jakarta, Gizmologi – Baik pengguna smartphone Android maupun iOS, kebanyakan dari mereka memilih untuk menggunakan Google Maps sebagai andalan untuk menunjukkan jalan dari satu titik ke titik lain dalam keseharian. Namun dalam beberapa hari terakhir, terdapat sebuah perubahan yang tentunya langsung dapat terlihat oleh pengguna, yakni skema warna peta yang diubah.

Ya, setelah bertahun-tahun memiliki skema warna yang sama, Google memutuskan untuk mengubah warna peta Google Maps. Perubahan ini sejatinya sudah diuji coba sejak Agustus lalu, dan mulai digulirkan ke semua pengguna pada Oktober 2023. Digulirkan secara bertahap, baru dalam beberapa hari terakhir perubahan ini telah hadir ke lebih banyak pengguna.

Sayangnya, tidak sedikit pengguna media sosial yang mengeluhkan keputusan Google untuk mengubah warna peta Google Maps. Beberapa pengguna platform X mengeluhkan bila warnanya kini terlihat lebih pucat atau kurang menarik. Lantas apa alasan Google mengubah warna peta yang selalu jadi andalan masyarakat tersebut?

Baca juga: Indosat dan Google Hadirkan Layanan RCS untuk Meningkatkan Bisnis UMKM

Diklaim Lebih Mudah Digunakan Untuk Pengendara

Google Maps Immersive View 102
Fitur Immersive View yang sempat dipamerkan Google pada ajang Google I/O 2023 (Sumber: Engadget)

Sejatinya tidak hanya warna peta Google Maps saja yang diubah—lewat sebuah postingan resmi dari blog Google 26 Oktober lalu, dijabarkan cukup banyak pembaruan yang hadir ke Google Maps. Google mengedepankan peran AI untuk sejumlah fitur barunya, serta memberikan sebuah opsi “Immersive View” baru yang menggabungkan peta Google dengan tangkapan gambar satelit, untuk navigasi yang lebih jelas.

Sayangnya, fitur Immersive View baru tersedia untuk pengguna Google Maps di sejumlah negara tertentu lebih dahulu, beberapa di antaranya termasuk Barcelona, Las Vegas, London, Miami, New York, sampai Tokyo. Fitur ini bisa dimanfaatkan oleh pengguna untuk melihat gambaran rute yang akan mereka tempuh lebih jelas, semisal untuk pengguna sepeda untuk melihat rute mana yang merupakan area terbuka.

Peta Google Maps Baru
Perbedaan peta Google Maps lama (kiri) dan baru (kanan) yang bisa tampilkan jalan dalam layer berbeda (Sumber: 9to5Google)

Menjadi basis lebih dari 20 milyar kilometer navigasi para pengguna setiap harinya, Google juga memberikan peningkatan pada peta Google Maps agar semakin informatif. Salah satunya adalah dengan mengubah palet warna secara keseluruhan. Selain bangunan yang lebih realistis, skema warna jalan pun diubah, dari awalnya kekuningan atau putih, kini menjadi abu-abu.

Dengan menggunakan palet warna abu-abu cerah hingga gelap, Google kini dapat menunjukkan layer berbeda pada beberapa kondisi jalan tertentu, seperti jalan layang yang membentang di atas beberapa jalan lainnya. Perubahan ini diklaim bakal bermanfaat untuk pengendara yang melintasi jalan tol, misalnya, agar tidak tertukar dengan jalur keluar tol yang umumnya berdekatan dengan jalur lainnya.

Selain warna jalan, warna area hijau seperti taman juga berubah di Google Maps, menggunakan warna hijau yang lebih cerah. Meski kini terlihat lebih konsisten, tidak sedikit pengguna yang merasa peta Google Maps baru terlihat lebih membosankan, bahkan mirip dengan Apple Maps. Bagaimana menurut Gizmo friends?

Pembaruan Fitur Google Maps Lainnya

Google Maps Update 2023

Selain perubahan warna peta Google Maps dan fitur Immersive View, Google Maps juga mengubah nama fitur “Search with Live View” menjadi “Lens in Maps”. Memanfaatkan augmented reality, fitur ini pas digunakan saat sedang berjalan kaki, di mana pengguna bisa mengarahkan kamera ke sekitarnya dan Google Maps otomatis memberikan layer informasi dari apa yang terlihat di kamera.

Selain itu, penanda batas kecepatan kendaraan alias speed limit juga telah ditingkatkan dan di-ekspansi ke 20 negara baru, sehingga pengendara bisa lebih aware meski tanda batas kecepatan di jalan tidak terlihat. Dan bagi pengendara mobil listrik di sejumlah negara tertentu, bakal bisa mencari stasiun pengisi daya lebih mudah, lengkap dengan informasi kapan terakhir charging station digunakan oleh pengguna lainnya.

Semua pembaruan fitur Google Maps ini digulirkan secara bertahap, baik ke pengguna Android maupun iOS, dan menyusul ke platform lain seperti versi Web. Juga belum tersedia untuk semua pengguna di semua negara, kecuali warna peta Google terbaru yang sifatnya server-side, alias tidak perlu melakukan pembaruan pada aplikasi.

Artikel berjudul Peta Google Maps Berubah Warna, Apa Alasannya? yang ditulis oleh Prasetyo Herfianto pertama kali tampil di Gizmologi



from Gizmologi https://ift.tt/9yVXErO
via IFTTT