California, Gizmologi – Perombakan besar-besaran memang sedang terjadi di Twiter. Bahkan platform ini dikabarkan sedang melakukan pemangkasan dari sisi biaya infrastruktur.

Ya, setelah sebelumnya membuat ribuan pekerjanya kecewa karena telah di-PHK tidak secara memadai, Elon Musk kembali melakukan kebiasan brutalnya. Kali ini pekerja yang masih dipertahankan di sana harus menemukan cara untuk memangkas biaya infrastruktur pengeluaran tahunan.

Tidak tanggung-tanggung, biaya yang harus dipangkas harus mencapai US$1 miliar. Dalam hal ini yang disasar adalah biaya infrastuktur teknologi pendukung.

Hal ini terungkap dari sebuah pesan internal via Slack yang diberitakan Reuters, Jumat (4/11/2022), di mana para pekerja Twitter diminta untuk menghemat antara US$1,5 hingga US$3 juta per hari dari bidang-bidang infrastuktur teknologi, seperti cloud hosting, sever, dan sebaiknya.

Dari pesan tersebut akhirnya diketahui, bahwa Twitter saat ini mengeluarkan biaya sebesar US$3 juta per hari untuk pengeluaran operasionalnya tersebut. Saat ini keseimbangan antara pengeluaran dan pendapatannya sedang dipertimbangkan habis-habisan.

Biaya Infrastruktur Makin Hemat, Twitter Makin Gawat?

Pemotongan biaya infrastruktur ini tentunya bisa memengaruhi situs web atau aplikasi Twiter pada saat terjadinya perisitwa penting. Pasalnya, sudah menjadi kebiasaan umum bagi netizen untuk mengetahui atau memberikan informasi terbaru yang sedang terjadi di berbagai belahan dunia.

Ilustrasi Elon Musk Twitter centang biru
credit photo: Elon Musk Twitter/Reuters

Salah satu sumber yang dikutip Reuters menyatakan bahwa saat ini Twitter sedang menjajaki apakah dengan adanya biaya pemotongan tersebut bisa memastikan pihaknya tetap menangani trafik yang tidak atau tidak.

“Musk bersedia memperkenalkan risiko itu untuk memenuhi tujuan ini,” ujar sumber tersebut.

Namun, sumber lain menyatakan bahwa kebijakan tersebut adalah sebuah delusi. Dengan tingginya trafik dan pengguna, penghematan tersebut dipastikan membuat Twitter gagal secara spektakuler dalam memberikan layanannya.

Baca juga: 5 Kebijakan Brutal Elon Musk untuk Twitter

Nah, kebijakan pemangkasan biaya infrastruktur ini ternyata akan memengaruhi bisnis Google. Kenapa?

Pasalnya, layanan yang disebutkan bakal dipangkasa biayanya adalah Google Cloud Services. Hanya saja, mengenai hal ini pihak dari Google belum bisa berkomentar.



from Gizmologi https://ift.tt/ZeuRj9V
via IFTTT