California, Gizmologi – Pemilik akun centang biru Twitter sudah dipastikan dilanda kecemasan saat ini. Pasalnya ada biaya rutin yang patut dikeluarkan karena “gelar” tersebut.

Ya, setelah mengakusisi Twitter secara resmi, Elon Musk melakukan berbagai kebijakan radikal. Satu di antaranya yang kontroversial adalah memberlakukan biaya bulanan sebesar US$ 8 atau sekitar Rp120 ribu.

Meskipun lebih murah dari rencana sebelumnya, di mana Elon akan memberlakukan biaya akun centang biru sebesar US$240 per tahun, tetap saja banyak pihak yang keberatan untuk membayar.

Kebijakan ini memang sedikit berbalik dengan pernyataan Elon sebelumnya yang menyatakan bahwa dia membeli Twitter bukan karena ingin memperkaya diri, tetapi demi kemanusiaan. Nyatanya, belum genap satu hari setelah akusisi, bos Tesla tersebut malah menggulirkan kewajiban membayar bagi yang memiliki akun centang biru.

“Kekuatan untuk rakyat! (Centang) biru seharga US$8/bulan,” demikian tulisnya di akun Twitter.

Begitu tarif resmi diumumkan via Twitter, kritik berdatangan. Terutama dari mereka yang sudah mendapatkan centang biru di Twitter.

Salah satu yang mengkritik paling keras adalah Stephen King, sang master horor yang namanya sudah mendunia. Dia menyatakan bahwa seharusnya pihak Twitter yang membayar dirinya.

“Duapuluh dolar untuk menjaga akun centang biru saya? Persetan, mereka harusnya yang membayar saya. Jika hal ini dibenarkan, saya akan pergi seperti Enron,” begitu sambatnya di Twitter.

akun centang biru

Tidak disangka-sangka, Elon langsung membalas kicauan tersebut. Menurutnya, Twitter tetap harus membayar tagihan dan tidak bisa bergantung pada pengiklan.

“Bagaimanapun kami tetap harus membayar tagihan. Twitter tidak bisa bergantung pada pengiklan. Bagaimana dengan delapan dolar?” begitu tawarnya.

Sejarah dan Jumlah Akun Centang Biru Twitter

Dengan adanya kewajiban membayar iuran bulanan, banyak pihak menuding Elon Musk tidak mengerti fungsi dari centang biru Twitter. Memangnya apa sih fungsi dari fitur ini?

Dikutip Gizmologi dari berbagai sumber, centang biru pertama kali diperkenalkan di tahun 2009. Tujuannya waktu itu adalah sebagai verifikasi keabsahan akun dari figur publik, agensi, perusahaan hingga brand.

Verifikasi ini sangat berguna, mengingat pada waktu itu banyak akun-akun palsu yang mengatasnamakan pihak tertentu. Mungkin saat ini masih banyak juga akun palsu, tapi dengan adanya centang biru setidaknya memvalidasi keabsahan dari kepemilikan akun atas nama atau brand tertentu.

Hanya saja, pada waktu itu pemberikan centang biru pada pengguna Twitter dianggap tidak transparan. Hal ini dikarenakan tidak ada persyaratan yang jelas untuk mendapatkannya, karena siapa saja terkesan bisa dengan sangat mudah mendapatkannya.

Hingga akhirnya pada Mei 2021, Twitter meluncurkan kembeli program verifikasinya dengan pedoman baru. Diharapkan dengan begitu pemberian centang biru lebih transparan terhadap kelayakan siapa yang memenuhi syarat dan siapa yang tidak.

Nah, saat ini sudah ada berapa sih jumlah akun centang biru Twitter? Berdasarkan informasi yang dirilis Statista, Rabu (2/11/2022), saat ini ada sekitar 424 ribu akun centang biru Twitter.

Setahun setelah fitur centang biru dirilis, pemiliknya hanya ada 5 ribu akun saja. Kemudian mengalami kenaikan menjadi 116 ribu akun di tahun 2014 dan 311 ribu akun di 2018.

centang biru twitter 2

Bisa dibilang, tidak banyak akun yang memiliki centang biru. Jika dilihat persentasenya saja hanya 0,2% dari jumlah total pengguna Twitter yang aktif setiap hari, yakni 240 juta akun.

Baca juga: Sejak Dibeli Elon Musk, Artis Hollywood Ramai-Ramai Tinggalkan Twitter

Namun, jika jumlah tersebut dikalikan dengan biaya bulanan tentu akan menjadi sumber penghasilan yang tidak sedikit bagi Twitter. Bagi seorang Elon Musk yang merupakan pengusaha ulung, tentu saja dia melihat ini adala peluang bisnis yang besar.

Jika melihat sepak-terjangnya selama ini dalam memimpin perusahaan, tentu orang tidak heran dengan kebijakan tidak populer dari Elon Musk. Sekalipun dikritik banyak orang, dia tetap keukeuh dengan pendiriannya.

Nah, bagaimana dengan kamu? Apakah setuju jika centang biru Twitter dikenai biaya bulanan?



from Gizmologi https://ift.tt/PVig0qT
via IFTTT