Jakarta, Gizmologi – Pemilik baru Twitter, Elon Musk, dituntut untuk membayar royalti setelah mem-posting sebuah meme pada 28 Maret 2022 lalu. Posting yang dimaksud ialah sebuah meme ‘Crying Aya Asagiri’ dari manga Magical Girl Site karya Kentaro Sato. Dalam meme tersebut diperlihatkan Aya menangis minta agar Google Maps dinyalakan di hadapan seorang pria yang menolak permintaannya.
Pihak yang mengajukan tuntutan atas posting dari Elon Musk ternyata ada sang kreator manga dari meme yang digunakan, yakni Kentaro Sato sendiri. Kentaro mencuitkan tuntutannya dalam huruf Jepang pada Senin (7/11), yang artinya kurang lebih, “CEO Twitter terbaru, Elon Musk, telah mem-posting hasil gambarku tanpa izin, jadi aku hendak meminta kompensasi satu miliar. Dalam (mata uang) dolar.”
Posting dari Kentaro Sato kontan saja menarik perhatian dari pengguna Twitter lain. Ada yang menganggapnya sebagai pernyataan satir, terutama setelah Elon meminta bayaran bagi akun verified. Sedangkan lainnya merasa bahwa apa yang dilakukan Sato sudah tepat, dan Elon perlu menghargai hak cipta dengan cara yang benar.
Baca juga: Tak Kenal Ampun, Twitter Bakal Blokir Akun yang Pura-pura Jadi Orang Lain
Kerumitan Twitter di Tangan Elon Musk
Belakangan Elon Musk menjadi perhatian setelah berhasil mengakuisisi Twitter senilai US$44 miliar atau Rp683 triliun dari kantong pribadi. Akuisisi yang Elon lakukan membuat perusahaan memulai banyak kebijakan baru. Kebijakan yang kemudian membuat rumit hidup banyak orang, seperti pemecatan karyawan di beberapa negara termasuk Indonesia.
Elon juga sempat menginginkan perubahan simbol verifikasi akun dari warna biru kembali ke warna abu-abu. Sampai pada akhirnya kembali lagi menggunakan warna biru karena dianggap lebih baik. Hal tersebut sempat heboh dan memunculkan banyak perdebatan hingga menjadi berita di beberapa media.
Dan kebijakan paling mutakhir tentu saja terkait kewajiban untuk membayar verifikasi centang biru di Twitter senilai Rp125 ribu per bulan. Nantinya akun ‘centang biru’ berbayar ini akan dibedakan dengan akun ‘centang biru’ yang sudah didapat sebelum kebijakan disahkan per tanggal 9 November 2022.
Selanjutnya belum diketahui kebijakan seperti apa yang akan dilakukan Elon Musk untuk perusahaan barunya ini. Tapi melihat sepak terjangnya (termasuk beberapa cuitan di Twitter) sepertinya Elon hanya ingin bersenang-senang di perusahaan ini.
from Gizmologi https://ift.tt/TI7coYH
via IFTTT
0 Komentar