Jakarta, Gizmologi – Sony Indonesia resmi meluncurkan kamera mirrorless full-frame terbaru mereka yang mereka beri nama Sony Alpha 7R V (A7R V) ke pasar Indonesia. Masih mempertahankan resolusi 61 MP, Sony A7R V kini dipasangkan prosesor Bionz XR yang mendukung unit pemrosesan AI.
Sony menyebut sistem fokus AI baru itu dengan Real Time Recognition. Prosesor tipe baru itu dapat menampilkan lebih banyak detail dan warna alami. Sony mengatakan bahwa prosesor Bionz XR memungkinkan performa auto exposure dari A7R V lebih andal 20% jika dibandingkan dengan model sebelumnya.
“Harapannya kamera terbaru ini dapat menunjang kebutuhan para fotografer dan videografer dalam mencoba hal baru dengan pengalaman pencitraan beresolusi tinggi yang baru,” kata President Director PT Sony Indonesia, Koji Sekiguchi, Selasa (15/11).
Koji menyampaikan, Sony Alpha 7R V ini adalah jawaban perusahaan untuk menunjang kebutuhan para fotografer Indonesia yang memotret subjek lebih bervariasi seperti serangga, hewan, maupun kegiatan olahraga. Apalagi teknologi AF pada kamera mirrorless full-frame terbarunya memiliki 693 titik dengan cakupan 79% dari luas sensor.
Ada pula output film 8K yang disempurnakan, monitor multi-angle 4-axis baru, fungsi komunikasi berkecepatan tinggi, pengoperasian tingkat tinggi, dan integrasi alur kerja yang mulus. Di mana sistem AI tracking hadir untuk mendeteksi pose manusia dan mengenali gerakan yang dilakukan orang saat mengevaluasi subjek.
“Kamera terbaru dari Sony ini sangat ideal untuk para profesional yang membutuhkan alat pencitraan beresolusi tinggi kelas atas dan cocok digunakan oleh para fotografer portrait dan landscape baik profesional maupun enthusiast, serta fotografer wedding profesional,” lanjut Koji.
Kamera Mirrorless Full-Frame Sony Alpha 7R V
Kecanggihan sistem AF tersebut tidak hanya mendeteksi mata, kepala, dan bagian tubuh; tetapi juga hidung, leher, bahu, siku, pergelangan tangan, pinggul, lutut, dan pergelangan kaki. Alpha 7R V juga mencakup pengambilan gambar kontinu hingga 10 fps dengan pelacakan AF/AE.
Electronic viewfinder (EVF) pada kamera full-frame terbaru Sony memiliki resolusi tinggi dengan 98,44 juta dot berbasis teknologi panel OLED. Dengan refresh rate yang tinggi, maka seolah-olah EVF ini berperforma seperti layaknya optical viewfinder.
Selain EVF, tentu saja fotografer dapat melakukan komposisi dengan menggunakan layar LCD yang ada pada bagian belakang kamera. Layar LCD sentuh ini memiliki ukuran 3,2 inci dengan resolusi 2,1 MP. Ada pula engsel fleksibel yang memungkinkan LCD menghadap depan kamera (berputar) dan tilt (miring).
Untuk kemampuan video, kamera ini menghadirkan video 8K1 24/25p, video 4K oversampled dari 6,2K tanpa binning, codec MPEG-H HEVC/H.265 efisiensi tinggi, perekaman intra, perekaman 10-bit 4:2:2, dan lainnya untuk pengeditan fleksibel.
Baca Juga: First Impression Kamera Sony FX30, Cocok Buat Filmmaker Pemula
Sony membekali A7R V dengan sistem stabilisasi dalam bodi (IBIS) 5 arah dan bekerja dengan giroskop onboard untuk meningkatkan komunikasi antara lensa dan bodi. Prosesor terbarunya memungkinkan kamera untuk mengambil gambar dari ISO 100 hingga ISO 32.000, dan dapat ditingkatkan hingga ISO 102.400 untuk foto.
Mirrorless A7R V memiliki peningkatan signifikan jika dibandingkan dengan A7R IV dalam hal performa video. Kamera ini sekarang dapat merekam hingga 8K 24/25p selama sekitar 30 dan rekaman video 4K 50/60p.
Perlu diingat Sony menjual bodi kamera mirrorless full-frame A7R V di Indonesia dengan harga Rp59.999.000. Selain itu, Sony juga menghadirkan special promotion untuk pembelian bundling dengan lensa, seperti potongan harga sebesar Rp 1.000.000 untuk SEL35F14GM dan SEL50F12GM, serta potongan harga sebesar Rp 1.400.000 untuk SEL1635GM dan SEL100400GM.
from Gizmologi https://ift.tt/YlemGAF
via IFTTT
0 Komentar