Jakarta, Gizmologi – AMD merilis prosesor terbarunya yang ditujukan untuk perangkat data center, yakni AMD EPYC 9004. Tersusun dari 96 core dengan 90 miliar transistor, prosesor satu ini menjawab kebutuhan perusahaan modern.

Setelah diperkenalkan secara global pada 11 November kemarin, AMD Indonesia resmi memboyong prosesor generasi ke-4 tersebut untuk kebutuhan data center modern di tanah air. Prosesor terbaru ini, menawarkan performa tertinggi sekaligus dengan efisiensi energi untuk mendukung berbagai aplikasi perusahaan.

“Kami telah membangun peta jalan CPU data center terbaik di industri, dan dengan EPYC Generasi Keempat kami memberikan kemajuan yang besar dalam performa dan efisiensi untuk membuat peta jalan prosesor server terbaik menjadi lebih baik,” kata Dr. Lisa Su, CEO AMD, dalam keterangannya, Selasa (15/11).

AMD EPYC 9004 ini merupakan penerus seri Spy 7003, 7002, dan 7001, dan menggunakan arsitektur terbaru AMD yang bernama Zen 4. Kode 9004 yang dipakai AMD untuk prosesor ini masih mengikuti tradisi penamaan kota di Italia, yakni Genoa.

Salah satu peningkatan yang dihadirkan AMD EPYC dari model pendahulunya adalah kapasitas channel untuk RAM. Di mana meningkat dari delapan channel DDR4 menjadi 12 channel DDR5-4800 dengan kapasitas maksimal 6TB per socket. Lalu PCIe 4.0 128 jalur meningkat menjadi PCIe 5.0 128 jalur dan ditambah CXL 1.1+ 64 jalur.

Fabrikasi yang dipakai meningkat dari 7nm menjadi 5nm — sama-sama dari TSMC — dan menggunakan socket baru bernama SP5 (LGA 6096). Varian tertinggi dari seri prosesor ini adalah Epyc 9654 yang punya 96 core dan 192 thread, dengan base dan boost clock 2,40GHz dan 3,70GHz, serta TDP 360W.

Baca Juga: AMD EPYC Gen 4, Prosesor Data Center Baru dengan Performa Lebih Baik

Komputasi Prosesor AMD EPYC

Eric Sugiono selaku Senior Solution Arcitect AMD ASEAN menyampaikan bahwa kinerja prosesor AMD EPYC memuat dimensi yang lebih kecil, sehingga dari sisi performa dan efisien energi dengan lebih ringkas. Bila dibandingkan kompetitor, EPYC Gen 4 9654 hanya membutuhkan 5 server dengan 0,65kWh yang sama digunakan data center brand lain Intel Xeon Platinum di mana harus menggunakan 15 server.

“Benefit yang didapat banyak buat pelanggan. Untuk cloud service provider bisa mendapatkan 2,4x instance per server lebih banyak, HPC 2,5x lebih tinggi, dan di area entreprise untuk operasi bisnis lebih banyak hampir 3x lipat,” terangnya.

Total ada 18 varian yang dirilis oleh AMD dengan jumlah core bervariasi antara 16 sampai 96 core. Prosesornya juga terbagi menjadi dua, ada varian dengan akhiran F yang berarti kencang dan tak efisien, akhiran P untuk varian single socket, dan tanpa akhiran yang berarti varian normal dan mendukung dual socket.

AMD mengklaim prosesor data center terbarunya ini punya performa hingga 2,8x kali baik dan konsumsi daya hingga 54% lebih irit dibanding pesaingnya. Di pasar global, varian tertinggi AMD EPYC Gen 4 9654 dibanderol sekitar $11.805 atau setara Rp183 jutaan.

Dalam acara “together we advance_data centers”, prosesor AMD terbaru ini akan didukung oleh banyak brand cloud, software dan mitra OEM seperti di antaranya Dell Technologies, Google Cloud, HPE, Lenovo, Microsoft Azure, Oracle Cloud Infrastructure, Supermicro dan VMware.



from Gizmologi https://ift.tt/50qFoYs
via IFTTT