Bali, Gizmologi – Ajang B20 Summit di Bali menandai kolaborasi bisnis berbagai perusahaan di negara yang menjadi anggota G20. Salah satunya dilakukan oleh Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) yang menyepakati nota kesepahaman (MoU) dengan Fasset.
Bagi yang masih belum familiar, Fasset adalah perusahaan pengembang tekonologi web3 yang mengeksplorasi penyediaan layanan dan platform perdagangan crypto. Fasset didirikan pada 2019 di London, Inggris, oleh Mohammad Raafi Hossain yang sebelumnya pernah menjadi tim penasehat ahli Perdana Menteri Uni Emirat Arab.
Melalui kerja sama ini, pelanggan IOH bisa trading aset kripo di aplikasi myIM3 dan bima+. Ini merupakan kolaborasi yang unik, karena belum pernah terjadi sebelumnya di Indonesia, layanan crypto bisa diakses oleh pengguna layanan seluler melalui aplikasinya secara langsung. Menurut President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, hal ini karena perusahaan melihat pertumbuhan yang masif pada investor komoditas crypto di Indonesia.
“Melalui eksplorasi kerja sama dengan Fasset yang memungkinkan layanan crypto di aplikasi myIM3 dan bima+, kami berharap hal ini bisa membantu pengembangan industri dan investasi crypto di tanah air. Kerja sama ini juga merupakan komitmen IOH dalam menghadirkan pengalaman digital kelas dunia sambil terus menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia,” ujar Vikram dalam pernyataan resminya saat penandatanganan kerja sama ini di Bali (15/11).
Kolaborasi IOH dan Fasset Hadirkan Layanan Crypto
Lewat kerja sama ini, pelanggan Indosat dapat membeli dan menjual berbagai aset kripto seperti Bitcoin atau Ethereum dengan mengklik sebuah tombol setelah registrasi. Pelanggan juga akan mendapatkan kesempatan untuk melakukan transfer uang (last mile remittance) dan bertukar paket data atau pulsa telpon dalam waktu dekat.
Seiring dengan fitur-fitur baru ini mereka juga akan dapat mengunci dan mengkonversi aset crypto mereka untuk mendapatkan hadiah berupa pulsa atau paket data IM3 dan Tri.
Sementara itu Country Head Fasset Indonesia, Hendra Suryakusuma mengatakan pihaknya sangat percaya bahwa kolaborasi antara IOH dan Fasset ini dapat menjadi pelopor layanan perdagangan crypto yang simple, aman, dan inovatif sekaligus meningkatkan jumlah investor crypto di negara ini. .
“Fasset memungkinkan individu untuk mengirim dan menerima aset digital dengan aman dan efisien di dalam dan luar negeri. Selain itu, inisiatif bersama ini akan bertujuan untuk menjangkau masyarakat yang kurang terlayani untuk bertransaksi, berinvestasi, menghasilkan, dan mendapatkan akses langsung ke pendanaan serta meningkatkan mata pencaharian banyak keluarga Indonesia,” ujarnya.
Pada 2023, Bappebti memperkirakan volume transaksi crypto naik dua kali lipat mencapai Rp800 trilliun. Sementara total pendapatan pasar crypto di 2023 diestimasi mencapai sekitar US$325 juta atau Rp5,1 triliun. (kurs 1US$=Rp15.692,15)
from Gizmologi https://ift.tt/kaVRA3L
via IFTTT
0 Komentar