Jakarta, Gizmologi – Qualcomm Technologies Inc. menjalin kerja sama dengan Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL) untuk memperluas jaringan 5G di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk menjembatani kesenjangan digital di tanah air.

Kolaborasi ini terjalin pada acara MASTEL 5G Summit yang diadakan Qualcomm di Jakarta. Dalam acara tersebut mengundang para pakar yang paham dengan ekosistem digital, termasuk Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), operator, system integrator, pelaku industry dan asosiasi.

ST Liew, Vice President of Qualcomm Technologies, Inc. and President of Qualcomm’s business in Taiwan and South East Asia menjelaskan Kolaborasi ini termasuk juga dalam rangka mendukung digital transformasi di Indonesia.

“Kita perlu memanfaatkan ekosistem digital Indonesia untuk mendistribusikan 5G secara merata di Indonesia dan dengan mempercepat lelang frekuensi 5G guna mengejar ketertinggalan dengan negara-negara tetangga serta untuk memfasilitasi penelitian dan pengembangan dan invoasi teknologi di Indonesia,” ujar ST Liew, dalam keterangannya, Jumat (25/11/2022).

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memproyeksikan potensi teknologi 5G yang dapat menciptakan 4,6 juta lapangan kerja baru dan juga menghasilkan pengingkatan ekonomi hingga IDR 2,874 triliun pada 2030. Sejak komersialisasi pertama pada 2021, jaringan 5G telah menjangkau 13 kota di Indonesia dan pemerintah menargetkan distribusi 5G merata ke masyarakat pada tahun 2052.

Indonesia masih dalam tahap awal pembangunan jaringan 5G dan rencana peluncuran jaringan oleh operator masih terbatas karena frekuensi 5G yang terbatas. Konektivitas 5G memainkan peran penting dalam mendukung kebutuhan konektivitas yang diperluas ke seluruh wilayah, dan mmWave spectrum atau spektrum band tinggi.

Baca Juga: Ini Kelebihan Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2, Chipset untuk Smartphone Flagship Terbaru

Mengatasi Kesenjangan Digital di Indonesia

Tidak diragukan lagi dapat menjawab kebutuhan dengan kapasitas yang lebih besar, latensi lebih rendah, dan kecepatan data multi-Gbps. Spektrum berlimpah yang tersedia di pita frekuensi mmWave, ditambah dengan penggunaan Fixed Wireless Access (FWA), dapat menghasilkan kecepatan 5G yang sangat tinggi dengan kemampuan jangkauan yang luas, dari kota dengan kepadatan tinggi hingga area pedesaan dan pinggiran.

Kemampuan ini menunjukkan bahwa mmWave dapat membantu menutup kesenjangan konektivitas, khususnya di negara-negara yang memiliki tantangan geografis seperti Indonesia. Teknnologi ini menyimpan potensi yang sangat besar untuk mengubah industry, dan minat semakin meningkat karena teknologi ini akan menjadi bagian penting dari transformasi digital industri, mendukung penerapan baru yang menjangkau segmen pasar.

“Sejalan dengan target pemerintah dan perkembangan teknologi, MASTEL’s 5G Summit
bertindak sebagai tempat berkumpulnya para pelaku industri dan mendorong adopsi 5G di
Indonesia,” ujar Sarwoto Atmosutarno, Ketua Umum MASTEL.

Acara ini dihadiri oleh 130 tamu undangan, dari pemerintah, operator, industri pendukung
ekosistem, system integrator, media, sampai anggota MASTEL. Beberapa mitra acara,
perusahaan dan peserta pameran, seperti Telkomsel, PT. Alita Praya, Ericsson, Global
Supplier, juga terlibat sebagai peserta acara.

“Kami berharap pemerintah, pelaku industri, dan talenta digital Indonesia dapat berkolaborasi dalam mengimplementasikan 5G dan tersebar di seluruh negeri,” pungkasnya.



from Gizmologi https://ift.tt/MRLH85y
via IFTTT