Jakarta, Gizmologi – Platform pertukaran kripto, Binance digugat oleh Komisi Perdagangan Komoditas Berjangka Amerika Serikat (Commodity Futures Trading Commission/CFTC). Lantaran Bos Binance Changpeng Zhao (CZ) dituding memanipulasi pasar dan melakukan sejumlah pelanggaran hukum dari aturan perdagangan instrumen investasi tersebut.

Gugatan tersebut terdaftar di Pengadilan Federal Illinois AS kepada Binance beserta Co-foundernya. Termasuk juga menyebut mantan kepala kepatuhan Binance, Samuel Lim, yang diduga membantu dan bersekongkol dalam pelanggaran ini.

Terkait tuduhan tersebut, CZ telah memberikan tanggapan resmi melalui sebuah unggahan di blog, Selasa (28/3) kemarin. Ia menilai tuduhan itu berisi pembacaan fakta yang tidak lengkap dan perusahaan tidak sependapat dengan karakterisasi berbagai masalah yang dituduhkan CFTC.

“Meskipun tidak sempurna, kami berpegang teguh pada standar tinggi yang sering kali lebih tinggi dari yang disyaratkan oleh peraturan yang ada. Dan yang terpenting, kami percaya dalam melakukan hal yang benar oleh pengguna kami setiap saat,” ungkapnya, Kamis (30/3/2023).

Ia mengaku sama sekali tak menduga bahwa CFTC akan melontarkan tuduhan tersebut. Pasalnya Binance telah bekerja secara kooperatif dengan CFTC selama lebih dari dua tahun.

Binance berkomitmen terhadap transparansi dan kerja sama dengan regulator dan penegak hukum (LE)–di AS dan secara global. Binance saat ini memiliki lebih dari 750 orang dalam tim Kepatuhan, dan banyak di antara mereka memiliki latar belakang penegakan hukum serta badan pengatur sebelumnya.

“Hingga saat ini, kami telah menangani 55.000+ permintaan penegakan hukum dan membantu badan penegakan hukum AS membekukan/menyita lebih dari US$ 125 juta dana pada tahun 2022 saja dan $160 juta pada tahun 2023 sejauh ini. Kami bermaksud untuk terus menghormati dan berkolaborasi dengan AS dan regulator lain di seluruh dunia,” Zhao memaparkan.

Baca Juga: Patuhi Standar Industri Kripto, Binance Gabung ACSS

Jawaban Bos Binance

Bos Binance CZ
CEO sekaligus Co-Founder Binance, Changpeng Zhao saat B20

Dijelaskan CZ, Binance sudah menggunakan sistem yang komprehensif dan efektif untuk memastikan adanya kepatuhan karena telah menerapkan program wajib KYC dengan standar tinggi terkait prinsip identitas nasabah. CZ mengklaim Binance adalah bursa global (non-AS) pertama yang menerapkan program wajib KYC dan hingga saat ini tetap memiliki salah satu standar tertinggi dalam KYC dan AML.

Sehingga tudingan jika karyawan senior Binance telah secara aktif memfasilitasi pelanggaran hukum Amerika Serikat. Termasuk membantu pelanggan untuk menghasilkan biaya dari program VIP bagi individu berpenghasilan tinggi sangatlah tidak tepat.

“Kami memblokir pengguna AS berdasarkan kewarganegaraan (KYC), IP (termasuk endpoint VPN yang umum digunakan di luar AS), operator seluler, sidik jari perangkat, setoran dan penarikan bank, setoran dan penarikan blockchain, nomor bin kartu kredit, dan banyak lagi,” jelasnya.

Binance.com memiliki aturan perdagangan no-day-trading selama 90 hari untuk karyawan. Artinya, karyawan tidak diperbolehkan menjual koin dalam waktu 90 hari sejak pembelian terakhir, atau sebaliknya. Tujuannya untuk mencegah tidak satu pun karyawan aktif berdagang. Perusahaan juga melarang karyawan untuk berdagang di Futures.

Kemudian, Binance memiliki kebijakan ketat bagi siapa saja yang memiliki akses ke informasi pribadi, seperti detail listing, Launchpad, dll. Mereka tidak diperbolehkan untuk membeli atau menjual koin tersebut.

“Saya sendiri betul-betul menaati kebijakan ini. Saya juga tidak pernah berpartisipasi dalam Binance Launchpad, Earn, Margin, atau Futures. Saya memahami bahwa cara memanfaatkan waktu terbaik saya adalah membangun platform solid yang melayani pengguna kami,” ucap Zhao.

Binance merupakan perusahaan kripto terbesar dunia yang memproses perdagangan kripto senilai 23 triliun dolar AS pada 2022. Sebelum crypto winter, nilai transaksi di Binance bahkan pernah mencapai 34 triliun dolar AS pada 2021.

“Pendapatan kami berupa kripto. Kami memang perlu mengonversinya dari waktu ke waktu untuk menutup pengeluaran dalam fiat atau mata uang kripto lain. Kami memiliki afiliasi yang menyediakan likuiditas untuk pasangan yang kurang likuid. Afiliasi ini dipantau secara khusus agar tidak memiliki profit besar,” tuturnya menambahkan.

Artikel berjudul Bos Binance Angkat Suara Usai Digugat Regulator AS yang ditulis oleh Aditya Fajar pertama kali tampil di Gizmologi



from Gizmologi https://ift.tt/hQaT3g7
via IFTTT