Jakarta, Gizmologi – Dari empat operator seluler yang beroperasi di Indonesia, hanya Smartfren yang belum mengkomersialkan layanan 5G. Sementara operator lain yaitu Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison, dan XL Axiata, sudah menggelarnya meski dengan area yang masih sangat terbatas.

Nah, untuk mempercepat gelaran 5G, Smartfren menggandeng Cisco. Keduanya meresmikan Partnership Value Framework (PVF). Ini adalah inisiatif kerjasama yang bertujuan untuk memacu efisiensi lewat modernisasi jaringan, dalam rangka persiapan menuju era 5G.
Baca juga: Belum Kepikiran 5G, Smartfren Tambah Lagi 1.000 BTS 4G di Jawa Timur

Andrijanto Muljono, Chief Commercial Officer Smartfren, mengungkapkan lewat kerjasama ini Smartfren dapat mempercepat optimasi jaringan yang ada, termasuk juga melaksanakan rencana ekspansi jaringan di area potensial.

“Tahun 2023 ini, Smartfren berencana untuk menambah setidaknya 4000 BTS di area yang memiliki potensi bisnis bagus. Baru saja kami resmikan BTS baru di Bojonegoro dan Tuban, Jawa Timur pada bulan Februari yang lalu, untuk area Jawa Timur kami rencanakan hingga 1000 BTS baru. Kerjasama ini sangat bermanfaat dalam rencana strategis kami terutama untuk proses roll-out dan go-to-market yang cepat dan efisien,” ujar Andrijanto.

Kerjasama Smartfren dan Cisco

Penandatanganan Kerja Sama Smartfren x Cisco 1

Dijelaskan lebih lanjut, modernisasi jaringan diwujudkan dalam rupa peningkatan kapasitas jaringan existing sehingga pelanggan dapat menikmati pengalaman berinternet yang lebih cepat dan nyaman. Selain itu kerjasama ini juga mencakup penerapan otomatisasi jaringan untuk diimplementasikan pada network planning design. Secara keseluruhan optimasi teknologi 4G yang dilakukan merupakan bentuk dari operational excellence dari Smartfren.

Pada kesempatan yang sama, Smartfren juga mempersiapkan investasi awal menyambut 5G, lewat paket kerjasama ini dapat tercipta ekosistem ICT seamless hybrid cloud data center yang terintegrasi dengan jaringan fiber optik. Dengan demikian, implementasi konektivitas IOT (Internet-Of-Things) dapat lebih efektif dan mencapai skala keekonomian yang efisien. Smartfren melihat strategi ini memiliki potensi yang sangat baik untuk melayani pelanggan enterprise dan industri.

Sanjay Kaul, President, Service Provider, Asia Pacific & Japan Cisco, mengatakan bahwa kerja sama dengan Smartfren menuju tonggak baru dalam rangka menciptakan layanan solusi ICT yang terbaik di kelasnya. “Lewat kerjasama ini, akan tercapai efisiensi yang lebih baik dalam perluasan jaringan dan optimasi. Secara keseluruhan dapat meningkatkan kualitas customer experience di seluruh jaringan Smartfren yang lebih handal. Modernisasi jaringan menjadi investasi yang tepat sebagai persiapan menuju adopsi teknologi 5G,” ujarnya.

Hingga saat ini Smartfren melayani 35.5 juta pelanggan, dengan mengoperasikan lebih dari 43.000 BTS di seluruh Indonesia yang tersebar di lebih dari 285 kota kabupaten. Keseluruhan BTS Smartfren mengadopsi teknologi 4G LTE Advanced guna mendukung berbagai kebutuhan digital pelanggan, dari level individu hingga enterprise.

Artikel berjudul Ingin Percepat 5G, Smartfren Gandeng Cisco untuk Partnership Value Framework yang ditulis oleh Bambang Dwi Atmoko pertama kali tampil di Gizmologi



from Gizmologi https://ift.tt/Z6ikFpX
via IFTTT