Jakarta, Gizmologi – Pasca pandemi, masyarkat Indonesia mulai terbiasa dalam menggunakan layanan keuangan digital. Google year in search mencatat, gaya hidup cashless dan penggunaan e-wallet atau dompet digital mulai banyak diterapkan masyarakat Indonesia.

Berdasarkan laporan edisi kelima yang dikeluarga Google, menggambarkan perubahan perilaku konsumen Indonesia dalam mengelola keuangannya. Tak jarang dari mereka mulai memanfaatkan layanan finansial dalam bertransaksi digital yang memudahkan mereka berbelanja tanpa menggunakan uang fisik.

“Tercatat penelusuran minat dalam digital banking bertumbuh sebesar +30 persen. Sedangkan penelusuran minat dalam e-wallet dan dompet digital masing-masing melonjak sebesar +190 persen,” tulis Google, Kamis (2/3/2023).

Google menyebut, konsumen Indonesia semakin nyaman dan percaya untuk melakukan transaksi perbankan melalui perangkat digital mereka. Di mana mereka mulai mencari tahu berbagai fasilitas transaksi digital yang memudahkan mereka berbelanja tanpa menggunakan uang fisik.

Baca Juga:Kerja Sama DANA-BI Rilis Layanan Transfer, Tarik Tunai dan Setor via QRIS

Adopsi Layanan Keuangan Digital

Layanan Keuangan DIgital
Google year in search layanan keuangan digital di Indonesia

Terlebih mulai maraknya penggunaan QRIS atau Quick Response untuk melakukan transaksi pembayaran digital. Tak hanya itu, masyarakat Indonesia juga terlihat lebih peduli dan berupaya untuk bejar mengelola keuangan pribadi mereka.

“Ini terlihat dari bagaimana mereka semakin tertarik untuk mencari tahu tentang ‘side hustle’ maupun tips untuk mengatur anggaran keuangan, agar mereka dapat bertahan disaat-saat krisis,” papar Google.

Hal ini terjadi seiring meningkatnya literasi keuangan. Di mana masyarakat Indonesia juga terlihat semakin terbuka dan mulai menjajaki berbagai pilihan pinjaman online yang kredibel untuk membangun kredit dengan cara yang aman dan cerdas.

Terlihat penelusuran “pinjol aman” naik 110 persen, disusul “kartu kredit” meningkat 80 persen di YouTube. Posisi selanjutnya, topik “investasi” naik 25 persen dan “pay later” naik 20 persen.

Artikel berjudul Masyarakat Indonesia Mulai Terbiasa dengan Layanan Keuangan Digital yang ditulis oleh Aditya Fajar pertama kali tampil di Gizmologi



from Gizmologi https://ift.tt/e4p5JW8
via IFTTT