Jakarta, Gizmologi – Amazon Web Services (AWS) melalui teknologi komputasi awan (cloud computing) terus berupaya membantu para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam berinovasi dan mengoptimalkan biaya bisnis di era digitalisasi. Salah satunya dengan meluncurkan program AWS Lift.

Head of Small and Medium Businesses (SMB) Indonesia Amazon Web Services Anthony Amni, menjelaskan program ini akan menerima paket perdana Kredit AWS selama 12 bulan, yang dapat digunakan untuk mengakses seluruh 200 layanan berfitur lengkap di AWS, yang merupakan patform cloud paling komprehensif dan paling banyak diadopsi di seluruh dunia.

“Melalui program seperti AWS Lift, kami membuktikan komitmen kami untuk berinvetasi dan memberdayakan UKM dengan berbagai ukuran dan dari berbagai sektor industri di Indonesia dalam rangka digitalisasi bisnis agar mereka dapat mengungkap potensi ekonomi sejati mereka,“ papar Anthony dalam media briefing, Kamis (6/4/2023).

Melalui program ini, UKM yang terpilih akan menikmati manfaat layanan AWS tanpa perlu mengkhawatirkan masalah biaya. Bahkan peserta program AWS Lift berhak mendapatkan Kredit senilai US$ 750 (atau setara Rp 11,1 juta) dalam akun mereka, dan setiap peningkatan penggunaan layanan akan mendapatkan imbalan berupa kredit AWS yang dapat mengimbangi tagihan, bernilai sampai dengan US$ 83.5 (Rp 1,2 miliar) selama 12 bulan.

Berdasarkan laporan IDC 2H21 Cloud Services Country Report — Southeast Asia, bisnis di Indonesia menunjukkan minat yang kuat terhadap cloud. Diperkirakan adopsi cloud di Indonesia akan tumbuh 24,1 persen pada tingkat pertumbuhan tahunan majemuk dari 2021-2026. AWS juga telah meresmikan AWS Asia Pacific (Jakarta) Region sebagai wujud terbaru dari rangkaian panjang komitmen investasi yang dibuat AWS di Indonesia sejak pertama kali mengoperasikan kantor perwakilannya di Jakarta di tahun 2018.

Baca Juga: Gandeng AWS, Snowflake Tawarkan Modernisasi Data Cloud

Program AWS Lift untuk dongkrak bisnis UKM

AWS Lift
Program AWS Lift

Selain mendukung UKM, AWS menyediakan kredit, dukungan teknis, dan pelatihan untuk membantu perusahaan rintisan seperti perusahaan jasa pengiriman Paxel dan penyedia platform marketplace ritel Ula bertumbuh melalui AWS Activate. “AWS memberdayakan UKM dengan kemampuan untuk menjadi lebih inovatif dan tangguh sembari memacu laju transformasi di tengah berbagai ketidakpastian dan perubahan.”

Dengan demikian menurut Anthony, para pelaku UKM akan sangat terbantu dalam menjalankan digitalisasi bisnis mereka, terutama dalam hal manajemen biaya. Apalagi, kata dia, berbagai fenomena yang terjadi di dunia saat ini mulai dari COVID-19 hingga konflik geopolitik, membuat pertumbuhan bisnis menjadi tidak terprediksi.

“Kalau UKM di Indonesia bisa memanfaatkan cloud technology, pertama, tidak perlu lagi ada investasi besar-besaran dalam rangka membeli server atau nyewa data center, karena bisa langsung mengakses lewat internet ke AWS dan membayar sesuai dengan apa yang dipakai dan dibutuhkan,” paparnya.

Anthony juga menekankan bahwa ketika menjalankan infrastruktur teknologinya di AWS, maka UKM rata-rata bisa menghemat hingga lebih dari 30 persen. Di samping itu, AWS dapat membantu pelaku usaha mengantisipasi peningkatan trafik di aplikasi atau website di masa-masa tertentu.

Kemudian, Anthony juga mengatakan AWS selalu berinovasi. Saat ini, setidaknya ada lebih dari 200 produk atau layanan. “Di 2021, kami merilis lebih dari 3000 features, dan kami melihat customer kami selalu rajin mengadopsi teknologi terbaru untuk bisa menjalankan aplikasi yang lebih scalable, itu yang sangat membanggakan,” tambahnya.

Artikel berjudul AWS Lift Siap Dongkrak Digitalisasi Bisnis UKM yang ditulis oleh Aditya Fajar pertama kali tampil di Gizmologi



from Gizmologi https://ift.tt/on6GvUJ
via IFTTT